Cinderella Tanpa PangeranDiperbarui pada Mar 16, 2024, 00:31
Bagaimana jadinya jika seorang 'Cinderella' yang sudah hidup di dalam istana malah berusaha keras untuk keluar dari istana demi menjauhi sang pangeran yang mencintainya?
Inilah kisah tak biasa tentang Cinderella masa kini yang berjuang demi cinta sejati.
<>
Bertahun lamanya hidup dalam Istana Atmaja, semestinya hidup Cindra bahagia karena meskipun ia dan Sang Bunda hanyalah pekerja di rumah itu, tapi Keluarga Atmaja memperlakukan mereka dengan sangat baik. Tapi nyatanya, setiap hari ia harus menghadapi 'drama' Leonardo Atmaja, Putra mahkota dan pewaris tunggal perusahaan konglomerat Atmaja Corporation yang terkenal dan terpandang di negeri ini. Karena meskipun tampan, Leo bukanlah Pangeran 'charming' nan baik hati seperti dalam cerita dongeng. Tapi ia adalah Pangeran kesepian yang menjengkelkan, usil, manja dan kekanak-kanakan yang selalu mengganggu hidupnya. Bahkan dia seenaknya mengganti namanya, 'Cindra Estella' menjadi 'Cinderella'. Dan Cindra percaya, ia hanya akan bertemu dengan pangeran impiannya itu, jika ia bisa keluar dari Istana Atmaja. Tapi Leo selalu berhasil menggagalkannya dengan berbagai cara.Lalu apakah Cindra berhasil keluar dan menemukan pangeran impiannya itu?
.
Ikuti keseruan kisah cinta Leo dan Cindra yang penuh drama, kesedihan, kelucuan, kekonyolan sekaligus juga cinta segitiga, intrik dan romantisme yang bikin baper.
.
?
.
Dan saat akhirnya suara itu berhenti. Cindra masih terisak. Diusapnya air matanya. Ditariknya nafas berulang kali. Lalu dicobanya untuk beranjak bangun. Namun, saat ia menarik kakinya untuk melangkah, tiba-tiba tanpa ia sadari sepatu kanannya terlepas. Jatuh terhempas hingga ke lantai bawah dengan suara nyaring yang memecah kesunyian di tengah malam itu.
.
Cindra menahan nafas dengan hati berdebar. Ditunggunya beberapa saat untuk memastikan Leo dan Alisha tak mendengarnya. Ia akan malu sekali jika sampai mereka tahu.
.
Dan perlahan Cindra pun melangkah turun. Sambil membungkuk dicarinya sepatu itu. Tapi kenapa tak ada?
.
"Kamu mencari aku?"
.
Dan tiba-tiba saja Leo sudah berada di hadapannya. Dengan masih mengenakan jas hitam dan kemeja putih. Dan rambut yang masih tertata rapi. Sesaat Cindra terkesima. Ia baru menyadari jika ternyata Leo sangat tampan.
.
Ditatapnya wajah yang selalu dirindukannya itu. Lalu dicobanya untuk tersenyum.
.
"Aku..."
.
Dengan tertunduk malu dipandanginya kaki kanannya yang telanjang, tanpa sepatu.
.
"Kamu mencari Leo?" Suara Leo terdengar bergetar. Kedua matanya berkaca-kaca. Ditunjukannya sepatu yang jatuh itu di tangannya.
.
Cindra pun mengangguk.
.
Leo lalu membungkuk di hadapannya. Mengangkat kaki kanannya dan mengenakan sepatu itu kembali.
.
"Terima kasih..." Ucap Cindra sambil berusaha menahan suaranya agar tak bergetar. Tapi ia tak berhasil. Saat Leo memeluknya ia pun tak kuasa lagi menahan tangisnya.
.
"Jangan kamu lepaskan lagi," bisik Leo.
.
"Maafkan aku," isak Cindra.