Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, sebuah kota kecil yang dipenuhi korupsi dan ketidakadilan, muncul seorang pengacara muda bernama Kratos. Dengan idealisme yang tinggi dan tekad untuk melawan oligarki yang menguasai sistem hukum, kratos berusaha menyuarakan keadilan bagi mereka yang terpinggirkan. Kota tersebut dikuasai oleh sekelompok elite yang mengendalikan berbagai sektor kehidupan, mulai dari politik hingga ekonomi. Mereka menggunakan kekuasaan dan pengaruh mereka untuk menindas rakyat kecil, mengabaikan hak-hak sipil, dan memanipulasi sistem hukum demi kepentingan pribadi. Di tengah kegelapan ini, kratos berjuang untuk membongkar praktik-praktik kotor yang merusak tatanan masyarakat. Ketika seorang jurnalis, Artemis, mencatat berita tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh oligarki tersebut, ia bergabung dengan kratos dalam perjuangannya. Bersama-sama, mereka menyusun strategi untuk menggugah kesadaran masyarakat, menggali fakta-fakta tersembunyi, dan menghadapi berbagai ancaman dari para pemuka yang berkuasa. Namun, jalan mereka tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi intimidasi, ancaman terhadap keselamatan, bahkan pengkhianatan dari orang-orang terdekat. kratos harus menggunakan semua pengetahuannya tentang hukum dan kemahirannya dalam berargumen untuk menghadapi sistem yang telah korup. Di tengah semua rintangan ini, hubungan mereka juga diuji, membentuk rentang emosi yang rumit antara cinta, kepercayaan, dan pengorbanan. Melalui perjalanan ini, kratos dan artemis berusaha untuk membangkitkan semangat perlawanan di kalangan rakyat yang tertekan, dan menegakkan hukum yang sejati sebagai alat untuk keadilan. Dalam pertempuran antara kebenaran dan kebohongan, mereka menyadari bahwa suara kecil dapat membangkitkan gelombang besar jika disuarakan dengan nyaring. “Suara dari Kegelapan” adalah sebuah novel yang menggugah, menggambarkan perlawanan terhadap oligarki melalui lensa hukum, serta menekankan pentingnya keberanian individu dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia. Sebuah cerita tentang harapan, pengorbanan, dan kekuatan kolektif untuk mengubah nasib ketika menghadapi ketidakadilan.

Empat tahun Berlalu Pasca insiden kecelakaan motor yang menimpa Rayhan Mohammad, membuatnya menyesal seumur hidup karena cita-citanya ingin menjadi Prajurit militer telah kandas, karena dia tidak dapat mengikuti seleksi tes untuk menjadi seorang prajurit militer yang dimana karena bekas operasi luka buka-tutup tempurung kepala pasca pengambilan darah beku yang disebabkan insiden kecelakaan tersebut. Tujuannya dalam hidup terbilang cukup sederhana, dia hanya ingin mengabdi untuk nusa bangsa dan Negara. Karena dengan begitu dia bisa mengayomi melindungi keluarga dan bangsanya serta berusaha jadi pribadi yang bermanfaat dalam kehidupan. Waktu terus berlalu Roda kehidupan terus berputar namun rayhan tak bisa begitu saja melupakan cita-citanya. Dia berusaha move on dari keadaan tersebut, dan berusaha berjuang untuk menemukan jati dirinya. Ketika satu tahun berlalu pasca insiden kecelakaan tersebut Rayhan mulai memutuskan untuk melanjutkan study ilmu hukum di salah satu universitas swasta yang berada di kota mojokerto. Bagaimanakah Nasib Rayhan pasca insiden kecelakaan tersebut ? Dan apakah dia akan meninggalkan Impiannya ?