BAB 1*

587 Words
#SIDNEY PARKER# Sidney Parker sedang berlari mengelilingi taman kota dengan T-shirt abu-abunya yang sebagian sudah basah oleh keringat. Rambut di dahinya yang agak panjang nampak menjuntai berayun-ayun di bawah Hoodie yang juga sudah ikut basah akibat gerimis. Ini adalah Januari di mana hujan bisa datang tiba-tiba. Tapi Sidney memang tetap akan selalu meluangkan waktunya untuk sekedar berlari, jika tidak sempat pagi dia tetap akan berlari di sore hari. Meski rutinitasnya sudah sangat padat tapi dia memang termasuk orang yang disiplin dengan semua pola hidupnya. Bahkan dia bisa berada di posisinya sekarang ini  juga merupakan buah dari sebuah kedisiplinan yang tinggi. Dia masih sangat muda dan sudah mendapat segala kesuksesan dalam hidupnya. Meski dia memang sudah terlahir di keluarga kaya raya dan tidak pernah hidup susah barang sedetikpun seumur hidupnya, tapi bukan berarti lantas dirinya menjadi seorang pemalas yang manja. Seorang supir dengan stelan jas rapi sudah menunggu di trotoar dekat taman dan siap membukakan pintu untuknya. Sidney segera masuk kedalam Mercedes-benz hitamnya yang berkaca film super gelap. Dia langsung duduk di kursi belakang dan memeriksa jadwalnya untuk besok. Sidney kembali menggeser layar persegi di tangannya dan memberitahu supirnya untuk langsung pulang setelah mengantarnya. "Bukankah Anda ada undangan untuk malam ini?" Supir pribadinya itu coba mengingatkan Sidney jika nanti malam dirinya ada undangan pernikahan salah satu teman kuliahnya di Harvard yang juga merupakan putra dari seorang petinggi di negeri ini. Karena Sidney hanya diam tak bergeming, supirnya itupun tidak berani lagi bertanya. Mr. Parker sebenarnya adalah tuan yang baik cuma dia bukanlah orang yang suka diganggu. Sidney hanya heran kenapa sahabatnya itu mau melibatkan diri dalam pernikahan yang menurutnya hanya semacam jerat kotor yang di pasang oleh para wanita. Sidney memang termasuk orang yang tidak mempercayai konsep pernikahan, dia sama sekali tidak percaya jika pernikahan akan berguna untuk memberinya kebahagiaan atau menjadikannya orang yang setia. Sidney merasa sudah bisa mendapatkan segalanya tanpa omong kosong pernikahan atau komitmen apapun yang akhirnya hanya akan merepotkan hidupnya. Malam itu Sidney memang tidak pergi kemana-mana, dia hanya duduk sendiri di rooftop top apartemen mewahnya di puncak salah satu gedung pencakar langit tertinggi di ibukota. Sidney hampir bisa melihat seluruh sisi kota dari tempatnya berdiri sekarang. Lampu-lampu malam dan hiruk-pikuk kepadatan lalulintas yang tidak pernah tidur menjadikannya nampak seperti mahma cair yang terus bergeliat layaknya kehidupan yang tak pernah berhenti menawarkan gairah untuk di tahlukkan. Dengan jiwa mudanya yang belum pernah terpuaskan, Sidney Parker ibarat singa yang siap menancapkan cakar untuk mengejar tiap buruannya tanpa ampun dan belas kasihan. Sidney Parker memang sudah mendapatkan segala kesuksesannya di usia yang masih sangat muda, tapi jelas dia bukan berarti orang yang akan cepat puas begitu saja. Dia masih akan berburu dan terus akan berburu, di saat gelap ataupun terang dia akan tetap menjadi pemburu yang paling harus di waspadai. Tidak ada yang tidak mengenal nama besarnya, meski sering di anggap kurang berempati dan beradap, tapi tidak ada yang meragukan kemampuannya. Dia adalah jenius muda yang brilian, meski agak keji dan tanpa hati Sidney Parker tetaplah sosok muda yang layak untuk dikagumi. Dia muda, tampan, dan kaya. Masih berdiri di samping pagar kaca pembatas rooftop apartemennya, Sidney kembali membuka botol sampanye kedua yang menciptakan letupan kecil diikuti desingan halus ketika dia segera menuang cairan berbusa itu ke gelas bergagang ramping. Sidney baru akan mengangkat kembali gelas sampanye-nya saat tiba-tiba gelas kristal bening itu meluncur jatuh dari tangannya. Sidney melihat gelas itu pecah dan hancur ketika meyentuh lantai tapi dia belum sempat mendengar ledakan suaranya karena seketika dirinya seperti hilang dan padam. Senin 16 Januari 2017 *****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD