KTA’S 83 - Go On

2165 Words

“Sayang.” Itu suara Oma yang terdengar hangat seperti mentari yang baru saja menyingsing di ufuk timur sana. “Iya, Oma,” sahut Laisa gegas mengayunkan sepasang kakinya menyusul Oma yang tengah menunggu di ambang pintu. “Kamu temani Oma meeting pagi ini, ya,” ucap Oma setelah Laisa sampai di hadapannya. Gadis itu mengangguk penuh semangat. “Selagi aku libur, aku siap menemani Oma ke mana pun itu,” katanya manis. Ah, ia memang gadis yang manis, meski nahas harus merasakan peristiwa tragis. Oma tersenyum lebar. Tangannya terlentang membawa Laisa ke dalam rengkuhannya. Lantas berjalan menuju mobil yang sudah terparkir di pelataran lembab nan sejuk dan siap membawanya melesat membelah perkebunan hijau. Laisa menyandarkan tubuhnya dengan nyaman pada sandaran jok seraya melempar pandanganny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD