Prolog

122 Words
James tengah berjalan menuju ke sebuah kamar. Bola matanya tajam berkilat dalam gelap. Tangannya yang terbungkus sarung tangan ketat membuka kenop pintu secara perlahan. Cahaya remang lampu tidur samar-samar menampakkan sosoknya dalam balutan pakaian hitam. Langkah kaki menapak hati-hati, sementara mata tertuju pada wanita muda yang tertidur pulas dalam ranjang putih. Ketika telah mendekat, ia terdiam lama hanya untuk memandang wajah korbannya yang cantik bagaikan mawar yang baru mekar. Kulit begitu halus, bibir memerah segar, rambut pirang bercahaya tergerai di atas bantal. Intinya sangat mempesona. Seringai mengembang di bibir James. Ia terlena akan kecantikan alaminya. Setelah sadar perasaan itu adalah sebuah kesalahan, dia kembali fokus pada tujuannya. Ia pun mengeluarkan sapu tangan dari balik saku baju. Sembari membelai dahi wanita itu, dia berbisik, “hello, Carrie~” ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD