1. Keenan

901 Words
Keenan Ghazi ustman, nama yang indah untuk pemuda berparaas tampan itu. Ghazi Utsman yang artinya ksatria pelindung. Keenan adalah pelindung untuk siapapun yang membutuhkan. Tak pandang siapa orangnya. Keenan selalu ada. Dia tidak bisa mengatakan tidak, bila itu untuk kebaikan. Siapa yang tak mengenal Keenan? Dia menjadi primadona kampus. Para mahasiswa menyebutnya lelaki tertampan se-Uiversitas. Mahasiswa jurusan kedokteran itu juga termasuk yang paling pintar. Otak cerdasnya sudah berkali-kali membawa prestasi. Dan saat ini Keenan sedang menjalani masa Program wajib spesialis di Salah satu Rumah sakit. Keenan lulus kuliah lebih cepat, hingga membuatnya cepat juga dalam masa intership, dan saat ini program spesialisnya. Keenan sedang mengambil Spesialis bedah. Keenan duduk merenung di kantin rumah sakit. Pria membuka tasnya. Mengeluarkan buku catatan bergambar sayap merpati. Buku dari sahabat kecilnya, Ayesha. Keenan tidak tau bagaimana kabar Ayesha sekarang. Terakhir berkirim pesan sudah satu tahun lalu. Keenan tidak bisa menghubungi Ayesha. Nomernya tidak aktif dan sepertinya gadis itu tidak punya akun sosial seperti ** atau twitter. Terakhir kali Keenan ketemu Ayesha saat perpisahan SMA. Ayesha pamit sekolah penerbangan di luar negeri. Dan saat itu mereka berkomitmen untuk tetap berkirim kabar. Namun sayang, setahun belakangan Ayesha tidak dapat lagi di hubungi. "Aku rindu, Ay." ucap Keenan dalam hati. Bayangan wajah Ayesha yang tersenyum cerita membuat sesak di dadanya. Ia rindu senyuman itu, rindu canda tawa itu. Rindu semuanya yang ada pada Ayesha. Gadis tegar yang membuat Keenan gagal move on. Memang benar, tidak mungkin tidak ada rasa antara sahabat laki-laki dan perempuan. Keenan merasa cintanya hanya sepihak. Yang bisa Keenan lakukan hanya mendoakan Ayesha. Dalam setiap sujudnya, Ayesha lah yang selalu ia minta. Dalam senyum yang selalu terpatri di wajah Keenan, terdapat hati yang selalu gelisah. Gelisah memikirkan jika Ayesha sudah memiliki kekasih. Memikirkan Ayesha yang dimiliki orang lain. Ingin Keenan menyusul Ayesha ke Singapura. Tapi, dia tidak cukup berani melawan ayahnya. Ayahnya selalu menyuruh untuk bersabar. Tapi sampai kapan. Rindunya pada Ayesha sudah diujung batas. Membuat Keenan terasa gila. "Keen, gue kenalin ya. Ini cewek cantik banget. Dia calon Dokter ambil spesialis kandungan. pindahan dari bandung. Namanya Lisa. Lo pasti tertarik!" oceh Zaky menggebu saat menghampiri Keenan. Keenan hanya mengangkat sebelah alisnya. Zaky, teman satu kampus dulu sekaligus teman yang sama mengambil spesialis. Keenan diam, siapa wanita yang bisa mengalahkan kecantikan Ayesha? Keenan rasa tidak ada. Ayesha cantik dengan wajah teduhnya. Pipi meronanya dan gigi gingsulnya. Persis seperti milik Keenan. "Lisa, sini!" teriak Zaky memanggil seorang perempuan berambut sebahu yang berdiri tak jauh dari sana. Lisa mendekat, dalam hati mengagumi ketampanan seorang pemuda yang tengah duduk memegangi buku catatannya. Keenan hanya tersenyum tipis. Sudah dia bilang bukan, baginya Ayesha yang paling cantik. "Kenalin ini teman gue, namanya Keenan. Dia dokter tertampan di sini." ucap Zaky mengenalkan. "Aku tau kok kalau dia tampan," balas Lisa dengan spontan. "Kenalin, Keenan. Kamu di Rumah sakit ini?" tanya Keenan basa-basi menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Lisa. Lisa menjabat tangan Keenan. Bisa Lisa rasakan tangan Keenan sehalus sutra. Pasti Keenan tidak pernah melakukan pekerjaan berat. Setidaknya itu batin Lisa. "Aku Lisa. Satu Rumah sakit dengan kamu dan Zaky." ucap Lisa. Keenan mengangguk. Melepas jabatan tangan mereka. ______________ "Assalamualaikum bu, ibu apa kabar?" sapa seorang gadis yang memegang ponselnya sambil berdiri menatap keindahan kota Singapura dari atas apartemennya. Gadis yang masih menggunakan pakaian khas pilot itu tampak anggun dengan hijab hitamnya. Karena kepiawaiannya, gadis 24 tahun itu berhasil lulus dengan nilai memuaskan di sekolah penerbangannya. Ia juga termasuk salah satu gadis yang termuda yang bisa mengendalikan besi terbang itu. "Ibu baik nak, gimana kabarmu? Cepatlah pulang." "Iya bu, insyaallah Ayesha segera pulang. Bagaimana kabar mas Keenan?" tanya Ayesha pelan. Menyebut nama Keenan membuat pipinya merona. Entah apa yang ada pada diri Keenan hingga membuat Ayesha merindu segila ini. "Kelihatannya baik. Ibu biasa lihat dia saat makan di kantin." jawab Soliha, ibu Ayesha. "Kamu yakin tidak mau ibu mintakan nomer hp Keenan?" "Jangan buk, gak usah. Ayesha malu." cegah Ayesha cepat. Sebenarnya tidak ada apa-apa pada Ayesha. Cuma saat itu hp nya rusak. Ia ganti nomor dan hanya nomor ibunya lah yang dia hafal. Membuat ia tak bisa menghubungi Keenan. Keenan tidak mengetahui ibu Ayesha yang bekerja di kantin Rumah sakit. Karena Ayesha belum pernah mengenalkannya pada sang ibu. Soliha sendiri tau wajah Keenan karena anaknya sering menunjukkan. Sebagai orang tua, tentu Soliha selalu mendoakan kalau keduanya berjodoh. Selama yang dia lihat, Keenan adalah anak yang santun dan baik. Ayesha sadar diri, Ia mungkin hanya mencintai Keenan sepihak. Ibunya pernah cerita. Kalau Keenan adalah pria idaman di Mana-mana. Semua tau siapa Keenan. Semua menganggap Keenan itu sempurna. Sedangkan Ayesha? Hanya satu dari banyaknya pengagum Keenan. Ayesha teringat sejak Kecil cita-cita Keenan menjadi seorang dokter. Ayahnya menentang keras tapi Keenan tetap pada pendiriannya. Ayesha lah yang selalu memberi semangat untuk Keenan agar tidak patah semangat. Dan Ayesha lah tempat Keenan sekedar berkeluh kesah. Saat itu Ayesha sangat senang. Dimana Keenan sangat menganggapnya berarti. Apa saat ini tetap sama? Rindu itu obatnya ketemu, namun bagiamana merindukan orang yang sama sekali tidak merindu? Mungkin akan sakit. Ini kisah mencintai dalam diam. Sangat klise, tapi memang itu kenyataannya. Dalam senyum cerianya, hanya nama Keenan yang dia angan. Dalam keheningan malamnya, hanya nama Keenan yang ia utarakan. Kenapa mencintai bisa seindah ini? Ayesha Fathimatus Zahro, gadis berparas ayu yang bercita cita ingin jadi pilot. Sejak kecil ia selalu bilang pada sahabat kecilnya, Keenan. Kalau nanti jika mereka sudah besar, mereka akan jalan jalan menggunakan pesawat berdua.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD