When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Laisa terpaku melihat sesuatu yang baru menampakkan diri di depan matanya. Kemudian senyumnya mengembang sempurna dan terlihat begitu senang. Hewan seperti bola berbulu itu keluar dari rumahnya yang berada di dalam kotak kandang. "Lucu banget," puji Laisa takjub sekaligus gemas. Tiga hewan berbulu halus di hadapannya terlihat bergerak-gerak malas. Jari Laisa masuk ke dalam celah kandang stainless. Lalu bergerak untuk mengelusnya. Seorang penjaga toko menghampirinya. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan sopan pada Laisa. Sedangkan gadis itu malah menoleh ke arah Nanta. Lain halnya dengan Nanta yang berharap kalau Laisa mengatakan bahwa ia menginginkan hewan bola berbulu itu. Tapi harapannya pupus saat Laisa malah menggelengkan kepalanya. "Mau lihat-lihat dulu, Mbak," ujar Laisa.
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books