1

1654 Words
Kalila Freya Pramudya atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Lila oleh keluarganya itu saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Tadi ia baru saja pulang dari Club Malam untuk mengikuti party temannya. Kalila memang sangat beruntung sekali, ia dilahirkan sebagai satu-satunya cucu perempuan dari keluarga Pramudya yang mana ia sangat dimanja sekali. Tidak ada yang tidak tahu siapa keluarga Pramudya yang memiliki bisnis Batu Bara nomor satu di Indonesia ini. Kalila pun akhirnya sampai juga di rumahnya saat ini. Ia masuk ke dalam dan tidak sengaja mendengar pembicaraan antara kedua orangtuanya dengan kakeknya. Ia pun saat ini bersembunyi di belakang pintu masuk rumahnya. "Pa, Papa serius mau jodohin Kalila? Lila masih kecil Pah, dia masih kelas 2 SMA loh Pah, apa ga terlalu muda buat dia? Lagi pula aku yakin kok kalo Lila itu pasti punya pacar juga Pah" ujar Mama Lila kepada Kakek Lila. "Iya Papa tahu kalo Lila itu masih kecil. Tapi apa salahnya? Lagi pula juga ini cuman baru rencana aja kok tunangannya bisa di laksanakan pas Lila lulus SMA besok. Papa mau nemuin Lila sama calonnya supaya mereka bisa ya pendekatan lah" ujar Kakek Lila tersebut dan saat Mama Lila ingin berbicara, tiba-tiba Lila datang dan saat ini dirinya pun menatap ke arah Papa, Mama dan Kakeknya tersebut yang terlihat sedikit terkejut melihat Lila. "Kamu udah pulang sayang? Gimana partynya tadi? Seru?" tanya Papa. "Lila ga mau di jodohin" ujar Kalila dengan penekanan di kata 'jodohin' itu. "Kamu capek pasti ya sayang, gih kami masuk ke kamar terus tidur biar kamu juga fresh kan besok kamu sekolah juga" ujar Mama Lila ingin mengalihkan pembicaraan mereka. Namun Lila masih berdiri disana. "Pokoknya Lila ga mau dijodohin. Janji dulu sama Lila kalo ga akan jodohin Lila. Lila ga mau pokoknya" ujar Lila dengan berteriak nyaring sekali. "Ini juga demi kebaikan kamu Lila, Kakek itu mau yang terbaik untuk cucu kesayangan Kakek. Lagi pula kamu belum tahu orangnya kan? Kalo kamu tahu pasti kamu langsung terpesona sama dia. Kakek bakalan jamin itu deh" ujar Kakek Lila karena ia paham bahwa pembicaraan ini memang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Kalila pun saat ini ganti melihat ke kakeknya itu. "Lila ga mau Kek, mau apapun itu alasannya pokoknya Kalila ga mau buat dijodohin. Kalila ini masih laku bahkan banyak juga yang ngantri pingin jadi pacar Kalila, jadi ga usah deh ada jodoh-jodohan gitu. Kalila ga suka pokoknya ya" ujar Kalila denga sangat kesal pada keluarganya saat ini. "Kalila, kamu coba dulu ya besok. Kali aja memang cocok kan? Kalo cocok kan kamu ga perlu milih-milih pasangan lagi" ujar Mama Kalila tersebut. "Lila tetep ga mau dan jangan pernah paksa Lila" ujar Lila berteriak itu. Mama, Papa, dan Kakek Lila pun saat ini bingung mereka harus melakukan apa karena Lila menolak mentah-mentah perjodohan ini padahal ini yang terbaik untuk Lila. Akhirnya Kakek Lila pun punya cara ampuh untuk membuat Lila menyetujui perjodohan antara Lila dan cucu sahabatnya tersebut. Ia pun saat ini memberi pilihan kepada Lila yang akan membuat Lila menyetujui perjodohan yang akan terjadi pada dirinya tersebut. "Baik kalo kamu masih bersikukuh untuk menolak perjodohan ini. Kakek akan memberikan kamu dua pilihan. Pilihan pertama kamu terima perjodohan ini dan kamu tetap ada disini menikmati semua fasilitas yang kami berikan atau pilihan kedua kamu menolak perjodohan ini dan kamu harus pergi meninggalkan rumah ini beserta fasilitasnya" ujar Kakek Lila yang membuat kedua orangtua Lila dan Lila sangat terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa Kakek Lila akan memberikan pilihan yang seperti ini. "Pah, Papa ngusir Lila? Papa jangan gitu dong Pah" ujar Mama Lila dan di jawab oleh Kakek Lila, tapi jawaban dari Kakek Lila itu lewat bisikan saja. "Udah kamu tenang aja, kamu juga tahu kan kalo Lila itu ga bakalan bisa hidup tanpa uang dan kemewahan. Kamu yakin aja sama Papa. Papa yakin kok pasti dia bakalan pilih opsi pertama" ujar Kakek Lila dengan penuh keyakinan. Ia sangat yakin jika Kalila tidak akan memilih pilihan kedua. Mereka pun berada di keterdiaman cukup lama hingga akhirnya suara dari Papa Lila mengurai keterdiaman antara mereka semua saat ini. "Kamu mending tidur dulu aja ya Lila, Papa yakin kalo kamu itu pasti capek. Kamu boleh pikirin pilihan Kakek itu sampe besok ya. Besok pagi aja kamu ngasih keputusannya karena kayaknya Papa liat kamu capek banget. Jadi mending istirahat dulu ya sayang" ujar Papa Lila dengan tulus. "Ga. Lila udah punya jawabannya sekarang" ujar Lila membuat Kakek, Mama dan Papanya pun tersenyum senang karena ternyata Lila cepat berpikir. Namun saat mendengar pilihan Lila itu, mereka pun langsung terkejut saat ini. "Lila pilih opsi kedua. Oke ini kunci mobil Lila, terus ini juga kartu Lila. Lila mau ke kamar bentar ambil Lili" ujar Lila yang naik ke atas ingin mengambil boneka kucingnya itu. Saat Lila ke atas pun Mama dan Papa Lila langsung memprotes kepada Kakek Lila karena sepertinya rencana mereka gagal. "Pah gimana ini. Lila malah pilih opsi kedua. Aku ga mau Pah kalo Lila hidup di jalanan" ujar Mama Lila hampir menangis saat ini dan ditenangkan oleh Papa Lila yang sebenarnya ia juga takut akan keadaan dari Kalila. "Kalian tenang aja, Lila itu pasti ga lama juga bakalan pulang. Papa yakin itu karena kalian tau sendiri Lila manjanya seperti apa dan dia juga sangat pemilih sekali dalam hal makanan dan juga pakaian" ujar Kakek Lila tersebut dan saat ini Mama serta Papa Lila mencoba untuk mempercayai Kakek Lila. Sementara itu saat ini Lila sedang berada di kamarnya mengambil Lili, bonekanya. Namun ia juga terpikirkan untuk langsung membawa seragam dan bukunya juga saat ini. Ia pun mengambilnya dan memasukkan ke dalam tas. Selian itu tak lupa juga ia membawa uang tabungannya juga. Untung saja ia punya uang tabungan jadi ia bisa bernafas lega jika keluar dari rumah ini. Lila pun turun dan berpamitan kepada keluarganya. Mama dan Papanya awalnya sangat sulit untuk melepAksan dirinya, tapi akhirnya ia mereka pun melepAksan Lila karena mereka yakin bahwa Lila tidak akan betah hidup di luar tanpa kekayaan dan tanpa fasilitas seperti yang mereka berikan itu. "Kamu kalo mau pulang dan berubah pikiran kamu pulang ya sayang. Papa, Mama sama Kakek pasti bakalan Nerima kamu dengan senang. Lila, kamu ga mau merubah pilihan kamu?" tanya Mama Lila yang masih belum bisa melepas Lila dengan ikhlas karena ia tidak mungkin membiarkan Lila hidup di jalanan. Apalagi Kakek Lila tadi sudah menyuruh Papa Lila untuk memblokir semua ATM yang dimiliki oleh Lila tersebut. "Lila bakalan hidup dengan baik kok di luar. Dan Lila juga akan bawa pasangan yang terbaik untuk Lila. Kakek, Mama sama Papa liat aja. Besok waktu Kalila pulang, Lila pasti bawa seseorang yang spesial dan seseorang itu adalah pilihan Lila sendiri" ujar Kalila dan ia langsung pergi meninggalkan rumahnya itu malam itu juga. Lila berjalan tanpa arah pada saat ini. Di jalan ia memikirkan akan tidur dimana, dan ia pun teringat bahwa di dekat sekolahnya terdapat beberapa kos-kosan dan teman-teman nya juga pernah bilang bahwa disana ada Kos-Kosan yang sangat murah sekali. Ia pun akhirnya menaiki ojek online untuk pergi ke sana. Mulai sekarang ia harus hemat karena uang tabungannya tidak seberapa untuk hidupnya kedepan. Sementara itu, keributan saat ini juga tejadi lagi di kediaman keluarga Abinaya. Anak semata wayang mereka yaitu Aksa Elvano Abinaya pun saat ini sedang mencoba untuk meredam suara keributan tersebut dengan lagu yang berasal dari headset yang saat ini volumenya sudah ia naikkan hingga full. Namun tetap saja, suara keributan antara kedua orangtuanya itu masih terdengar dengan jelas. Ini sudah kesekian kalinya Aksa mendengar keributan mereka berdua. Aksa juga sudah mulai muak mendengar mereka ribut. Akhirnya Aksa pun memutuskan untuk pergi dari rumah terkutuk ini. "Gua ga bisa lagi ada disini, mereka berdua emang ga ngertiin perasaan gua sama sekali. Gua harus cepetan cabut kalo ga gua bisa gila" ujar Aksa pada dirinya sendiri. Ia pun hanya membawa dompet yang berisi uang tabungannya saja dan ATM pribadi miliknya yang isinya adalah uangnya. Selain itu ia membawa seragam, buku, dan sedikit baju untuk berganti pakaian. Ia pun keluar dari rumah neraka itu dengan menggunakan motor ninjanya yang ia beli dari hasil keringatnya sendiri. Ia pun pergi tak tentu arah. Jujur saja saat memutuskan untuk kabur dari rumahnya, Aksa belum tahu ia harus pergi kemana. Ia masih bingung. Akhirnya ia hanya berkeliling saja. Dan saat sedang berkeliling ia pun melihat ada kos-kosan murah dan juga bebas. Ia tertarik untuk tinggal disana karena memang kos-kosan itu juga dekat dari sekolahnya. Ia pun akhirnya masuk dan memarkirkan motonya saat ini. Ia masuk dan melihat di sampingnya juga ada seorang cewek yang sedang melihat-lihat dalamnya kos-kosan tersebut. Mereka berdua pun masuk bersamaan dan langsung menemui Ibu Kos yang juga tinggal disana. "Jadi kalian mau sewa kos disini?" tanya Ibu Kos saat melihat mereka. "Iya Bu" jawab mereka bersamaan, Ibu Kos tersebut pun saat ini mengangguk dan akhirnya ia memberikan rincian harga di kos tersebut. "Jadi setiap bulannya ini harganya 500 ribu. Kalian sudah dapat free WiFi, kamar mandi dalam, air dan juga listrik. Pembayaran dibayar tiap tanggal 1-5 ya. Ini kunci kalian" ujar Ibu Kos memberikan satu kunci kepada mereka yang membuat mereka menjadi bingung saat ini. Mereka pun saling tatap. "Ibu, maaf sebelumnya ini kenapa kuncinya cuman satu ya?" tanya Kalila. "Lho kalian ini datang berdua kan? Ya kalian mau tinggal satu kos kan?" tanya Ibu Kos membuat mereka berdua melotot tak percaya dan saling pandang satu sama lain. Mereka pun langsung menggeleng ke Ibu Kos. "Bukan" teriak mereka berdua dengan serempak pada saat ini. "Lha kalian ini ibu kira datang bareng. Ya sudah ini ada satu kamar kos yang kosong siapa yang mau ambil? Karena tinggal 1 kamar saja" ujar Ibu Kos. "Saya yang ambil bu" ujar Aksa dan Kalila bersamaan saat ini membuat Ibu Kos pun bingung harus dengan siapa dirinya memberikan kamar kos itu. Kalila dan Aksa pun saling pandang, Kalila sudah sangat sebal dengan Aksa yang tidak mau mengalah dengan dirinya tersebut saat ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD