Pengalaman Yang Menakjubkan

1110 Words
Waktu menunjukan pukul 9 pagi, Aurora terbangun lebih dahulu merasakan seluruh tubuhnya nyeri terutama di bagian selangkangannya. mengerjapkan mata beberapa kali mencoba mengumpulkan semua kesadarannya, lalu menoleh pada pria tampan yang kini masih tertidur sangat pulas di sampingnya. Pria itu tengkurap dengan posisi pipi sebelahnya yang menempel pada bantal menghadap ke arahnya. Dia tersenyum mengamati setiap inci wajah pria itu, sungguh begitu tampan. alis yang tebal,hidung yang mancung, rahang yang tegas dan tubuh kekarnya benar benar pahatan yang sempurna. hingga membuatnya berfikir, kemana saja dia selama ini kenapa baru sekarang menyadari ada pria yang jauh lebih tampan dari tunangannya.Selama ini matanya hanya tertuju pada Ben hingga dia tak menghiraukan lagi pria pria disekitarnya.tidak bisa di bayangkan lagi jika kali ini dia berhasil mengandung benih pria ini,pasti anaknya akan sangat rupawan. Aurora terkekeh geli membayangkan itu. " siaallll.... bahkan dia jauh lebih tampan berkali kali lipat dari Ben " Umpatnya dalam hati. Wajah Aurora bersemu merah, Menarik selimut tebal itu sampai batas hidung, Betapa dia sangat malu mengingat bagaimana panas dan liarnya pria itu semalam menggagahinya. Memaju mundurkan pinggulnya dengan sangat keras, keperkasaannya yang besar dan gagah mengaduk aduk liang senggamannya hingga membuatnya berteriak nikmat mencapai puncak berkali kali. dan juga kalimat kalimat pujian nan vulgar yang keluar dari mulutnya seksinya. " akhhhh.....akhhhhhhh..... ya seperti itu lebih cepatttt oohhhhh..... ooohhhh...." " Lebih dalam lagiiii..... aaakhhhhh..... akhhhhh......" " aaahhhhh..... aaahhhhh.... enakkkk sayangggg..... ooohhhhh " Aurora semakin menenggelamkan dirinya kedalam selimut meringis menahan malu saat mengingat kembali betapa binalnya dia semalam. ini seperti bukan dirinya. Awalnya yang terasa sangat sakit serasa bagian intinya terbelah tapi lama kelamaan ia merasakan begitu nikmat yang selama ini belum pernah ia rasakan. Tenyata seks itu sangat nikmat pantas saja banyak orang yang khilaf batinnya. Bahkan tidak cukup dengan sekali pelepasan, mereka melakukan berkali kali pelepasan dengan berbagai macam gaya, sampai menjelang pagi mereka baru selesai menuntaskan hasrat mereka hingga terkapar lemas tak berdaya. Cairan kental s****a memenuhi ranjang itu, juga seprei yang berubah kusut awut awutan. Ini benar benar pengalaman pertama yang sangat menakjubkan. Puas memandangi wajah pria tampan itu, lalu dengan sangat pelan Aurora beranjak dari tempat tidur tidak ingin membangunkan pria itu, dia meringis merasakan betapa sakit dan perih di area intimnya. mencoba menahan sakitnya dia segera memunguti pakaianya yang berserakan hina di lantai. Masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya dari sisa sisa pergulatan semalam. buru buru memakai pakaiannya lalu segera meninggalkan kamar itu. Sebelum melangkah keluar, Aurora menoleh kembali pada pria yang masih tidur nyenyak itu. mengamati kembali punggung lebar itu. " Terimakasih untuk malam yang indah dan semoga kita tidak bertemu lagi " gumannya dengan pelan. Tentu saja Aurora berharap semoga dia tidak akan bertemu lagi dengan pria asing yang sialnya sangat tampan itu. sangat tampan dari pada tunangan brengseknya itu malah. Urusannya dengan pria itu sudah selesai. Jika wanita lain, yang baru saja kehilangan keprawanannya oleh pria asing yang tidak dia kenal sama sekali,mungkin akan menangis histeris meratapi nasip sialnya tapi tidak dengan wanita yang satu ini. Bahkan senyum merekah itu tidak luntur dari wajahnya yang cantik sempurna. Katakanlah Aurora itu gila, tapi dia sudah memikirkan ini dengan sangat matang. walaupun aksinya kali ini benar benar tidak bisa di terima oleh nalar akal sehat. bayangkan bagaimana jika para sahabatnya tau pasti dia akan jadi santapan kemarahan oleh mereka.bagaimana pun mereka bersahabat sudah sangat dekat dari mereka kecil. Sebenarnya dia sendiri bisa bergidik ngeri membayangkan bagaimana jika mereka nanti mengetahui yang sebenarnya. Tidak ada rasa penyesalan sama sekali di hati Aurora atas keputusan ekstrim yang sudah dia lakukan. bahkan dia sangat berharap tindakannya bersama pria itu membuahkan hasil. sambil mengelus elus perut ratanya ia berharap bisa hamil. soal kemarahan dari sahabatnya dipikir belakangan batinnya. Masih dengan senyum manis di bibirnya, kaki jenjang Aurora melangkah dengan anggun menuju unitnya, tapi begitu memasuki apartmenya seketika dia mengingat kembali penghianatan tunangan brengseknya itu. moodnya yang tadinya sangat baik kini kembali buruk. Kerongkongannya mendadak kering , Menuju ke dapur,membuka kulkas dan meraih satu botol kecil air mineral yang memang selalu tersedia di sana,membuka tutupnya lalu meminumnya dengan rakus berharap air dingin itu bisa mengurangi emosinya yang kembali meletup letup. shiiiittttt...... Bahkan dia sengaja dari kemarin sama sekali tidak mau membalas semua pesan yang Ben kirimkan. dan benar saja saat ia melihat pada ponselnya, banyak sekali pesan yang masuk bahkan puluhan panggilan tak terjawab dari Ben. Tanpa berniat ingin membalas pesan itu, Aurora melempar ponselnya ke sembarang tempat lalu masuk ke kamar mandi untuk berendam. merileks kan tubuhnya dari segala rasa sakit dan nyeri yang menyerang di setiap inci sendinya. Jika dahulu ia akan tersenyum sangat bahagia saat menerima panggilan atau pesan dari Ben berbeda dengan sekarang,hanya ada rasa muak dan benci. Rasa cintanya yang dulu menggebu gebu sudah hilang tanpa sisa berganti dengan kebencian dan penyesalan. ia sungguh menyesal mempercayakan hatinya pada seorang Benyamin Soemarco yang ternyata hanya memanfaatkan dirinya demi materi. *** Hari sudah menjelang siang dan Cristian baru saja membuka matanya. Bangkit dari tidurnya merasakan kepalanya sangat pusing , seketika dia kaget mendapati dirinya telanjang tanpa sehelai benang pun di tempat yang asing. Mencoba mengingat kembali tentang kejadian semalam. Dia menggeram mengingat bagaimana semalam dia lepas kontrol terhadap tubuhnya, pasti ada sesuatu yang salah disini pikirnya. Dia memang bukan peminum yang handal tapi dia tau betul seberapa batas toleransi tubuhnya terhadap alkohol dan dia tidak akan mabuk hingga lepas kontrol hanya dengan beberapa gelas saja. " perempuan sialan, pasti dia yang menjebak ku " Geramnya, Mengedarkan matanya ke setiap sudut kamar tapi tak melihat tanda tanda dia masih ada disana. dan bisa bisanya perempuan itu meninggalkannya tanpa jejak setelah apa yang mereka perbuat semalam. " Shiittt..... " Umpatnya lagi saat mengingat bahwa semalam dia tidak menggunakan pengaman sama sekali. ia bukan orang bodoh, perbuatannya semalam kemungkinan besar akan menumbuhkan benih di rahim perempuan itu. apa lagi ia mengingat dengan jelas berkali kali menembakkan spermanya di dalam rahim perempuan itu. Walau dalam hati ia masih sedikit bersyukur bahwa perempuan semalam yang menghangatkan ranjangnya masih perawan. bahkan bekas darah keperawanan itu masih tercetak jelas di sprei yang kusut itu. Dia bukan jenis pria b******n yang suka melakukan one night stand, tentu saja dia tidak punya stok pengaman di sakunya. bahkan ini adalah pengalaman pertamanya dengan seorang perempuan. Pikiran buruk mulai menghantuinya, bagaimana jika perempuan itu hanya ingin memanfaatkannya. mengingat selama ini banyak wanita yang menggandrunginya. Rela melakukan apapun untuk mendapatkannya bahkan rela menyodorkan tubuhnya. Cristian segera bangkit memunguti semua pakaiannya yang berceceran di lantai, menuju kamar mandi dan membersihkan diri. Ini sudah siang dan ia harus segera ke kantor, pekerjaan yang menumpuk sudah menunggunya. Dengan perasaan geram dia bersumpah akan menemukan kembali perempuan itu dan membuat perhitungan dengannya. Beraninya perempuan itu main main dengan Cristian Kesuma Wijaya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD