Part 1

2066 Words
Bel masuk pun berbunyi, seketika siswa yang tadi berkerumun untuk saling mengobrol pun kembali ke mejanya masing-masing. Kecuali Keisha, karena sedari tadi, Keisha memang berada di mejanya terus. Mereka pun duduk kembali ke mejanya, namun mereka semua juga masih saling mengobrol satu dengan yang lainnya. Hanya Keisha lah yang diam sendiri, karena ia tidak memiliki teman mengobrol. Saat ini Keisha sudah bisa melihat satu persatu temannya. Tak ada yang ia kenali di kelas ini, temannya memang ada yang bersekolah di sekolah yang sama dengannya. Namun mereka terpisah kelas, ingin rasanya Keisha pindah ke kelas mereka. Namun kebanyakan mereka memilih kelas IPA, sedangkan Keisha memang lebih suka di kelas IPS ini, karena sesuai dengan minatnya. Tak beberapa lama setelah bel berbunyi, masuk lah tiga kakak kelas di kelas 10 IPS 2 ini. Dua kakak kelas perempuan, dan satu kakak kelas laki-laki. Keadaan pun menjadi sepi dan sunyi. Mereka yang tadi awalnya ribut pun menjadi diam. Tak ada yang berani mengobrol lagi kali ini. "Wahh kok sepi nih, kalo gitu kita perkenalan dulu aja kali ya biar nanti jadi rame kalo udah kenal kan berarti udah akrab heheh" ujar Kakak kelas laki-laki. Setelah itu, ke tiga kakak kelas itu pun memperkenalkan diri mereka sebagai kakak pemandu kelas 10 IPS 2. "Jadi perkenalkan nama kakak, Santi" ujar Kak Santi. "Nah kalo nama kakak Raka. Lanjut ya ke kakak yang sebelah kanan sendiri hehehe. Siapa kak namanya?" tanya Kak Raka. "Hallo semua nama kakak Rara" ujar Kak Rara. "Kami di sini akan memandu kalian ya buat ke depannya selama 7 hari MOS (Masa Orientasi Sekolah) di SMA 45 ini. Semoga kalian betah yaa sama kita" ujar kak Raka. Ya. Memang MOS (Masa Orientasi Sekolah) di SMA 45 terbilang cukup lama di bandingkan dengan MOS (Masa Orientasi Sekolah) di SMA lainnya. Di SMA lain bisa hanya 3 atau 4 hari, di SMA 45 MOS (Masa Orientasi Sekolah) di laksanakan selama 7 hari. "Nah untuk kali ini, kan kakak-kakak pemandu udah kenalan nih, nah sekarang giliran kalian nih yang kenalan. Kan tak kenal maka tak sayang ya. Kira- kira di mulai dari mana nih kenalannya?" tanya Kak Sinta namun dari siswa baru tidak ada yang menjawabnya. "Gimana kalo sesuai absen aja kak? Biar gampang gitu ngurutinnya hehehhe" ujar Kak Rara. "Oh iya ya. Boleh deh mulai dari absen depan ya" ujar Kak Sinta. "Kalian sebutin nama panjang, nama panggilan, sama asal sekolah ya" ujar Kak Raka. "Iya kak" ujar mereka semua yang akhirnya mengeluarkan suaranya. Kemudian sesi perkenalan pun di mulai dari absen pertama. Saat sesi perkenalan itu, Keisha antara mengikutinya dan tidak. Karena fokusnya terpecah ke dua orang yaitu orang yang sedang memperkenalkan diri dan cowok bermata sipit yang masih duduk sembari menatap orang yang berkenalan. Cowok yang berhasil membuatnya tersenyum dan nagih untuk melihatnya terus menerus. Namun tiba- tiba ia terkejut ketika cowok itu berdiri. Apa sekarang giliran dia ngenalin diri? Akhirnya gua bakalan tau siapa namanya. Batin Keisha dengan senang. Kemudian terdengar suara dari cowok itu. Benar, saat ini adalah giliran dia untuk memperkenalkan dirinya. Cowok itu pun berbicara. Akhirnya Keisha bisa mendengar kan suara cowok itu dengan jelas, karena tadi sewaktu kelas belum masuk. Suara cowok itu hanya sedikit yang bisa Keisha dengar karena keadaan yang ramai. "Hallo semuanya. Kenalin nama gua Elang Samudra Prawara kalian bisa panggil gua Elang. Asal sekolah gua dari SMP 2. Ada yang mau bertanya maybe?" ujar Elang kemudian ada yang mengangkat tangannya bertanya. "Kak ijin mau nanya sama Elang" ujar salah satu perempuan yang sangat cantik. "Iya boleh tanya aja" jawab Kak Raka. "SMP 2 itu ada di mana ya Elang? Oh iya sekalian kenalan ya nama ku Lala mau kamu panggil sayang juga boleh" ujar Lala. "Huuuuu apaan sih La" ujar siswa yang lainnya yang beberapa memang sudah kenal dengan Lala, karena Lala ini sepertinya anak yang cukup terkenal. "Haduhh gombal dek gombal" ujar Kak Sinta. "Hehheheh kan sekalian kak" ujar Lala. "Pasti kalian bingung ya di mana keberadaan SMP 2 itu? Dia ada di Bikini Bottom" ujar Elang. "Eh ga lucu ya? Wah fail nih gua mau nge lucunya. Sorry ya guys" ujar Elang ketika tidak ada yang tertawa. Namun setelah itu mereka semua pun tertawa, termasuk dengan Keisha. Dia lucu. Lucu banget. Batin Keisha. "Jawab yang bener dek, emangnya kamu SpongeBob apa hidup di Bikini Bottom" ujar Kak Raka. "Hehehhe iya kak, SMP 2 itu di Jakarta. Kalo kalian nyari di Bandung mungkin ada. Tapi ga akan ada yang selucu dan setampan gua. Beneran deh" ujar Elang lagi yang kali ini berhasil membuat mereka semua tertawa. Elang pun juga tertawa sembari melihat teman-temannya. Sampai matanya bertubrukan dengan mata Keisha. Hal itu membuat Keisha gelagapan dan langsung melihat ke arah lain. Keisha tidak ingin ia ketahuan sedari tadi hanya melihat ke arah Elang saja. "Udah lah teman-teman nanti waktu kalian bakalan terbuang sayang-sayang deh dengerin gua. Eh sayang" ujar Elang lagi. Iya sayang. Batin Keisha sembari tersenyum kecil membayangkan jika ia dan Elang benar- benar saling melempar kata sayang. "Udah ya kita lanjut ke yang lain, biar waktunya ga habis" ujar Kak Sinta. "Hallo perkanlkan nama gua Inayah Casila. Biasa di panggil Ina. Gua dari SMP 3" ujar Ina. Kemudian masih ada beberapa anak lagi yang memperkenalkan diri. Dan saat ini, giliran Keisha lah yang memperkenalkan dirinya. Keisha pun berdiri untuk memperkenalkan dirinya. Selama memperkenalkan diri itu, Keisha tidak berani menatap matanya kemana- mana. Termasuk ke Elang. "Hai temen-temen semua. Kenalin nama gua Keisha Oceana Wardana. Kalian bisa panggil gua Kei atau Keisha. Gua dari SMP 1 Bandung" ujar Keisha yang langsung duduk. Kemudian perkenalan tersebut dilakukan hingga akhir anak habis atau absen habis. Setelah perkenalan, Kakak- kakak pemandu memberikan mereka dan mengatakan kepada mereka peraturan-peraturan yang tidak boleh dilakukan saat kegiatan MOS (Masa Orientasi Sekolah) sedang berlangsung. Setelah selesai mereka pun di minta oleh kepala sekolah untuk berkumpul di GOR SMA 45 untuk melakukan upacara pembukaan MOS (Masa Orientasi Sekolah) dan pengarahan untuk kegiatan MOS (Masa Orientasi Sekolah) di SMA 45. Kakak-kakak pemandu pun mengkoordinir mereka, namun namanya juga anak dari SMP ke SMA, mereka masih sedikit susah di atur. Maka dari itu mereka pun berjalan tak sesuai dengan absen. Sedangkan Keisha masih belum berjalan karena ia sedang mencari bolpen di tasnya. Sedari tadi ia mencari cari bolpen tersebut namun tidak kunjung ia temukan juga. Setelah ketemu ia pun keluar dan ternyata ia ada di urutan terakhir bersama dengan seseorang yang tak pernah ia sangka-sangka akan berjalan bersamanya, seseorang itu adalah Elang. Ya. Elang yang sedari tadi membuatnya selalu tersenyum dalam diam. Saat ini Keisha rasanya ingin tenggelam saja, ia sangat senang sekali bisa berjalan berdampingan dengan Elang. Namun di sisi lain, ia juga tidak bisa mengajak Elang berbicara. Karena mereka belum mengenal satu sama lain. Jadi akan terasa aneh jika tiba-tiba Keisha mengajak berbicara Elang dan sok akrab dengannya. "Hai KeiKei" ujar Elang di saat mereka sedang berjalan menuju ke GOR yang membuat Keisha terkejut. Baru saja ia membatin jika sangat aneh kalo Keisha menyapa dan mengajak berbicara Elang. Namun sekarang, malah Elang sendiri yang mengajaknya berbicara. "Eh iya" ujar Keisha sedikit gugup. Sebenarnya Keisha tidak tahu apa yang harus ia jawab ketika Elang memanggilnya itu. Tapi tunggu deh, bukannya Elang tadi panggil KeiKei ya. Haduh jangan-jangan tadi Elang ga manggil gua lagi tapi manggil yang lain. Duh Keisha kok lo b**o banget sih. Batin Keisha sedikit menyesal karena tadi ia menjawab Elang. "Nama lo Keisha kan? Gua tadi manggil lo KeiKei wkwkwk" ujar Elang yang tentunya membuat Keisha senang dan lega karena ternyata ia tidak salah. "Eh iya Elang" ujar Keisha. "Wahh lo udah tau nama gua ya jadi tersangkut nih gua Kei" ujar Elang. "Hah? Lo tersangkut? Tersangkut apa Lang?" tanya Keisha. "Aku tersangkut oleh parasmu, ku terbius oleh cintamu. Hiaaa wkwkwk gua cuma canda ya Kei" ujar Elang yang tadi mengatakannya sembari memyanyi. Beneran juga ga papa loh Lang heheh. Gua ikhlas kok Batin Keisha. "Heh kalian berdua ini malah ngobrol aja. Kalo di dalem jangan ngobrol loh ya. Nanti di marahin sama pemandu kedisiplinan. Kakaknya pada galak-galak" ujar Kak Sinta memperingati mereka berdua untuk berhati hati. "Hehhe siap Kak Sinta" jawab Elang. "Yuk masuk Kei" ujar Elang. Mereka berdua pun masuk dan menjadi dua orang terakhir kali yang masuk ke GOR 45, dan mereka berdua melewati 1000 siswa baru SMA 45 dan puluhan kakak panitia yang saat ini posisinya mereka melingkar dan duduk di bangku yang telah tersedia. Karena melihat Elang dan Keisha yang berjalan bersama itu membuat beberapa orang iseng dan meng koor kan kata 'cie' padahal mereka sama sekali ga kenal dengan Elang maupun Keisha. "Cieee cieeee" ujar mereka semua kompak di GOR 45. GOR 45 pun sudah menjadi bergema dengan suara Cie Cie dan tak lupa siulan- siulan dari para lelaki. Sementara itu, Keisha sudah malu setengah mati, rasanya ia benar- benar ingin melenyapkan diri saat ini juga. Sedangkan Elang masih berjalan biasa saja. Karena saking malunya, Keisha pun berjalan sedikit cepat, namun hal itu malah membuat kakinya tersandung oleh kaki dia sendiri, dan akhirnya ia pun akan terjatuh. Keisha merasa ia akan segera terjatuh. Namun kenapa Keisha belum merasakan sakit dan sekarang Keisha seperti di tarik untuk berdiri oleh seseorang. Dan ternyata tadi ia di selamat kan oleh Elang dan di tarik berdiri oleh Elang. "CIEEEE" ujar mereka kompak lagi karena melihat adegan Keisha dan Elang. "Lo ga papa kan Kei? Ga ada yang luka kan ya kei?" tanya Elang. "Iya, gua ga papa kok Lang. Makasih ya Lang" ujar Keisha. Sekarang dia tambah malu dan rasanya ingin ganti wajah saja dia. Rasanya Keisha sudah tidak lagi memiliki muka untuk di tampilkan lagi di sini. Tuhan. Gua mau pindah sekolah aja kalo kayak gini. Huaaa. Batin Keisha. Elang dan Keisha pun akhirnya sampai juga di kursi mereka. Kebetulan kursi kursi tinggal ada yang di belakang. Mereka pun duduk berjejeran dan membuat mata semua orang teralih ke mereka. "CIEEEE" ujar mereka. Namun seketika mereka diam karena Ketua OSIS datang dan meminta mereka untuk tenang. "Tenang ya adik-adik jangan membuat kerusuhan atau keributan. Sebentar lagi Kepala Sekolah dan jajarannya akan segera memasuki GOR 45. Jadi di mohon ketenangannya" ujar Adam yang merupakan Ketua OSIS SMA 45 saat ini. Mereka pun diam dan akhrinya acara pun bisa di lanjutkan. Acara pun di lanjutkan, Kepala Sekolah SMA 45 beserta Wakil Kepala Sekolah SMA 45 dan jajarannya pun sampai di GOR 45 dan menempati tempat yang telah di sediakan. Kepala sekolah pun menyampaikan sambutan dan amanatnya. Sementara Kepala Sekolah SMA 45 sedang menyampaikan sambutan dan amanatnya, Keisha semakin tak tenang sedari tadi ia sudah sangat malu sekali di sini. Hal itu pun juga di lihat oleh Elang. Ia bingung kenapa sedari tadi Keisha terlihat sangat resah. Ia pun akhirnya bertanya kepada Keisha. "Kei, lo kenapa? Lo sesek atau gimana? Atau jangan-jangan lo kayak episode SpongeBob yang SpongeBob sama Patrick main ke rumahnya Sandy terus mereka sok sok kuad ga pakek air itu ya? Lo butuh napas buatan Kei?" tanya Elang yang sama sekali tidak nyambung namun bisa bikin keresahan Keisha sedikit terobati dan ia bisa tertawa. "Nah gitu dong Kei dari tadi kek ketawanya. Biar gua ada temen gitu kalo nanti ketawa, kan ga lucu kalo gua ketawa sendiri. Tar di kira gila" ujar Elang. "Bukannya lo itu emang gila ya Lang? Wkwkwk. Canda ya Lang" ujar Keisha. "Jujur ya Kei. Ini jujur dari lubuk hati gua yang paling dalam nih ya. Gua emang gila Kei. Gua gila karena lo Keisha. Hiyaaa" ujar Elang yang pastinya bercanda. "Hahahha apaan sih lo Lang. Dah tuh dengerin Pak Kepsek bilang apa" ujar Keisha. "Iya iya lo sih ngajak gua ngomong terus Kei, kan jadi keterusan Kei. Ga papa lah bentaran doang kan ya. Yang penting jangan keterusan sayang ya Kei. Berat" ujar Elang. Perkataan Elang itu membuat Keisha membatin tertawa. Sorry Lang, sorry banget kalo gua udah keterusan sayang sama lo. Bahkan sebelum kita bisa ngobrol banyak kayak gini Lang. Sorry. Batin Keisha. "Ya iya lah Lang, ngapain sayang-sayangan segala. Ya kalo saling sayang, kalo bertepuk sebelah tangan wkwkw. Sakit duh" ujar Keisha. "Kei, please jangan curhat deh. Gua miris dengernya wkwkwk" ujar Elang. "Wahh lo minta di timpuk ya Lang" ujar Keisha, namun selanjutnya mereka berdua mendapat teguran dari teman di depannya. "Ssstt kalian diem-diem dong nanti kena tegur pemandu kedisiplinan loh" ujar orang itu. "Iya deh thanks ya dah di ingetin. Cie ngingetin" ujar Elang. "Syuttt Lang diem dong" ujar Keisha. "Iya ini gua diem" ujar Elang. Mereka pun mendengarkan sambutan dan amanat dari Kepala Sekolah SMA 45.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD