When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Sily tengah menaruh sarapan di meja makan. Pagi ini, ia memasak nasi goreng yang menjadi makanan favorit baru Daren dan juga ayam madu untuk Disha. Setelah selesai menata meja makan, Sily melepas celemeknya, lalu memanggil suami dan putrinya. “Sarapan udah siap. Ayo ke sini!” Daren datang sambil menggendong Disha yang sudah rapi dengan baju merah muda bergambar es krim itu. “Ayo, kita makan, Disha!” kata Daren sambil mendudukkan Disaha di kursi. Sily menyendokkan nasi goreng untuk Daren lalu menaruh segelas air minum untuk suaminya. Keduanya sibuk makan, namun Sily hanya duduk sambil melihat Daren dan Disha bergantian. “Kamu gak makan?” tanya Daren yang kebingungan karena Sily tidak menyendokkan nasi untuk dirinya sendiri. “Aku lagi gak enak makan.” “Ck, terserah mau gak enak atau eng
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books