1. prolog

1030 Words
Dentuman musik begitu keras menggema di ruangan ini, membuat siapa saja ikut menari ketika mendengarnya. Ketika semua orang menari dan menikmati musik dengan bergerak ke sana ke sini. Berbeda dengan gadis satu ini, dia masih setiap duduk ditemani dengan minuman dan rokoknya "Jangan terlalu banyak !! Nanti Lo teler yang bisa menjadi kita" cegah seorang gadis ketika melihat sahabatnya itu kembali menuangkan minuman ke gelasnya. Tanpa memperdulikan ucapannya gadis dengan pakaian serba hitam itu kembali meneguk hingga habis minuman beralkohol tinggi itu "Gue nggak mau nikah sama dia, Tari ..." eluhnya dengan hembusan asap dari mulutnya  "Kita tidak bisa pajak apa-apa, Manda buat nolong Lo" jawabnya dengan penyesalan yang sepertinya begitu nyata "Nggak ... Huh ..." Dia mengeluarkan semua asap yang baru saja dia hisap kedepannya  "Inget Amanda !!! Besok Lo nikah jadi jangan bunuh diri sekarang !!" Cegahnya dengan nada tinggi berusaha menyadarkan sahabatnya itu "Bodoamat"  "Lo nggak sayang sama nyokap? Lo nggak sayang sama bokap Lo? Atau Lo nggak sayang sama diri Lo sendiri? Please Amanda jangan bodoh"  Tanpa mengeluarkan suara gadis itu mulai menumpukan sebuah kepalanya di meja bar, matanya kembali berair sesenggukannya mulai terdengar, begitu menyakitkan bagi kedua sahabatnya ini. Setelah beberapa menit tak ada suara ternyata gadis itu sudah memejamkan matanya, ingatan mereka kembali pada beberapa menit yang lalu dimana gadis bernama Amanda ini mulai menceritakan apa yang terjadi, saat itu ... Flashback aktif "Intinya kita nggak butuh pendapat kamu !! Kamu tinggal nikah aja kok pakek ribet !!" Bentak pria paruh baya yang duduk didepan gadis cantik, pirang itu "Iyha kalau gue kucing gitu utama Lo nikahin asal. Gue manusia bukan hewan !!" Saut gadis itu dengan nada yang tak kalah sinis  "Kamu jangan membatah terus Amanda!! Lihat kamu!! Sekarang kamu itu udah jadi gadis nakal, suka keluar malem, dan suka balapan!!" Bentaknya lagi. Gadis bernama Amanda itu hanya memincingkan matanya  Amanda mengangkat bahunya acuh, serah pak tua itu aja. Tapi ini juga menyangkut masa depannya, dia tak akan menyerah untuk menolak pernikahan konyol ini  "Kalian kenapa sih!! Mbak Rika kan masih hidup!! Terus kalian jadiin aku istri keduanya gitu!! Gak ada otak!!" Umpatnya dengan kesal menatap berani sang ayah  "Ini semua permintaan Rika, nak. Ibu mohon kamu mau ya..." Ucap wanita paruh baya yang duduk di sebelah kanan ayahnya- pria paruh baya tadi. "Nggak!! Kalian tahu, kalian lah penyebab hancurnya hidup aku sekarang. Lalu kalian kembali untuk menghancurkannya lagi, heh..." Nafas gadis itu sudah memburu, ingin sekali menumpahkan semuanya yang dia rasakan sekarang. Selalu saja seperti ini, mereka mengatur dan mengendalikan semuanya sesuka hati tanpa mengerti perasaan yang sedang dirasakannya. Entah itu sedih, bahagia, atau apapun itu intinya putri kesayangan mereka bahagia. "Mbak Nike, bantu jelasin ke Amanda mbak biar dia mau, tolong bujuk dia" wanita tadi kini beralih pada wanita bernama Nike yang duduk di seberangnya.  Wanita itu hanya menatap sebentar anaknya yang duduk tepat disampingnya itu. Sebenarnya dia malas untuk ikut campur hal-hal seperti ini, tapi demi uang dia harus ikut campur "Apa Lo liat-liat gue?!! Cantik ya??" Gadis itu menatap tajam ibunya. Sudah hal biasa jadi jangan pernah kaget dengan tingkah gadis ini  "Udah nikah aja sih, kagak susah. Lagian kalau pun jadi bini kedua nggakpapa kali penting duitnya ngalir terus" kata-kata mutiara yang unfaedah itu keluar dari bibir tipis wanita ular ini.  "Kagak sudi gue jadi wanita modelan kayak Lo" jawabnya ringan. Dia berdiri hendak meninggalkan tempat itu, menenangkan diri terlebih dahulu sebelum kembali beradu argumen dengan semua orang inj. Tapi langkahnya terhenti, dia memfokuskan pandangannya pada 4 manusia yang baru saja datang  "Amanda, mbak mohon kamu mau ya" gadis itu menghembuskan nafas lelahnya membantah seluruh keluarga itu menghabiskan banyak sekali tenaga  "Kenapa sih kalian maksa banget jadi orang!! Gue kagak mau, gue bukan dia yang rela dimadu senakal-nakalnya gue!! Dulu, dulu Lo ngebet banget buat nikah sama dia, rela jadi jalang buat bisa dapat dia dan sekarang setelah Lo dapatin dia, setelah ngehancurin hidup gue, setelah buramnya masa depan gue, dan setelah gue berhasil ngemusnahin dia dari hati dan pikiran gue Lo mau balikin, sorry ya hati gue ini cuman satu kalau udah hancur kagak bisa balik lagi" Amanda menatap tajam wanita itu tanpa sadar bahwa kondisinya sekarang lebih mengenaskan daripada dahulu.  Wanita bernama Rika yang tak lain tak bukan kakak tirinya itu, sekarang jauh lebih buruk daripada terakhir mereka bertemu. Sekarang wanita itu memakai kursi roda dengan wajah pucat pasifnya, badannya kurus kering seperti tak terurus "Mbak minta maaf Amanda... Mbak tau, mbak salah maka dari itu izinkan mbak buat memperbaiki semuanya. Mbak rela memberikan mas Danis buat kamu..."  "stop, you're really crazy. If it's just to make up for something better to leave my life it's better" dia terduduk di lantai dengan air mata yang mengalir begitu deras, Isak tangisnya begitu pilu jika mereka sadar.  Sedari kecil hidupnya selalu menderita dan sengsara seakan dunia ini mengutuknya hidup-hidup. Bagi dia semua orang didunia ini selalu saja bermain-main dengan hidupnya  "Mbak mohon... Hiks, mbak lebih percaya kamu buat jaga anak-anak mbak Amanda. Sebelum mbak pergi, hanya itu permintaan mbak..." "Lo tau!! Permintaan Lo selalu saja melibatkan hidup gue, menjerumuskan hidup gue, mengutuk hidup gue, dan sekarang lagi. Kenapa?!! Kenapa Lo selaku jahat sama gue, apa karena gue anak selingkuhan bokap Lo!! Gue juga manusia, mereka yang salah kenapa selalu gue yang kena karma." Potongnya lebih dulu dengan tatapan lebih tajam "Ini permintaan... Permintaan terakhir mbak Amanda, aku mohon..." Wanita itu juga terisak, jujur dia juga sakit melihat ini tapi mau bagaimana lagi. "Gue lebih milih buat bunuh diri daripada berurusan dengan kalian" ucapnya lirih dan berlalu pergi meninggalkan semua ora g ta g tengah mencerna kalimatnya tadi.  Gadis itu pergi dari rumah memacu motornya dengan kecepatan tinggi, hati dan logikanya bertengkar hebat untuk mempertahankan hidupnya saat ini. Tapi logikanya lah yang menang dia mengurungkan niat bodoh itu mengingat banyak dosa dia saat ini, dan jika dia mati dengan cara itu jumlah dosanya akan bertambah besar Flashback off ••• Amanda Alma Amelia gadis cantik yang tengah menempuh pendidikan disalah satu universitas swasta ternama di Indonesia dengan kepopuleran yang sangat luar biasa dengan parasnya. Tapi sayang di balik kecantikan gadis ini terdapat luka bernanah yang sangat parah dan juga lubang hitam yang sangat gelap disisi hidupnya Akhir ____-__________
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD