1. Reoni

1096 Words
Sebuah mobil Mercedes maybach S560 berhenti di sebuah gedung mewah yang memiliki logo LMC Group. Seorang pria turun dari mobil itu, dia memberikan kesan menawan dan elegan. Dia mengenakan jas Kiton berwarna navy, sepatu Stefano banner dan jam Rolex, penampilannya saat ini berharga lebih dari 1 milyar rupiah. Pria ini adalah Hero Evandra Laksana, pria lajang berusia 28 tahun, dia adalah CEO LMC-Grup. Perusahaan mereka mengelolah stasiun Tv swasta terbesar di Indonesia, perusahaan produksi rokok terbesar di Asia, mengelolah resort dan hotel mewah dibeberapa negera, perusahan travel terbaik, dan masih banyak lagi bisnis yang dilakukan diluar mereka. Semua pandangan hormat dan kagum tertujuh pada sosok Hero, para wanita berteriak bahkan menggigit jari setelah Hero dan asistenya masuk lift. "CEO terlalu sempurna," ucap resepsionis wanita A. "Ya, mapan dan tampan", ucap resepsionis wanita B. "Benar, tapi dia juga seorang play boy," ucap karyawan wanita yang sedang berada di dedepan meja resepsionis. "Hukum alam, kalau CEO Heri cowok setia maka uang dan wajahnya akan mubazir," ucap resepsionis wanita A. Mereka tiba dilantai 10, sebelum masuk ruang kerjanya seorang wanita menyambut, "Selamat siang, Tuan." Hero membalas dengan senyuman sekilas kepada sekretaris cantik itu, dan segera masuk keruang kerjanya diikuti asistennya. "Jony, Apa saja jadwal yang tersisah hari ini ?" " Jam 2, rapat bulanan. Jam 7, pertemuan di hotel Raganza. Jam 10 malam, Reoni di PJ Club." Hero duduk dimeja kerjanya, lalu mengeluarkan ponsel menelpon seseorang. Dikota Lain, seorang gadis cantik dengan rambut brown panjang mengenakan setelan jas dan rok pencil selutut sedang berjalan terburu cepat menuju ruang direktur. Dia adalah Nandini Mutiara Putri, wanita lajang berusia 27 tahun, dia seorang Manejer PT. TAM, perushaan otomotif Jepang. Wanita yang memiliki keingin untuk tidak menikah, karena dia meyakini bahwa pernikahan bukan hal yang menyenangkan, seperti hubungannya yang sebelumnya hanya meninggalkan luka. Dia baru saja akan mengetuk pintu Direktur, namun seseorang menelponnya, itu Hero.Nandini mengurungkan niatnya dan menjawab telpon itu. "Hai sayang, kenapa menelpon ? Aku kira kamu sudah melupakanku," ucap Nandini. "Aku terlalu sibuk, sayang. Apakah kamu akan hadir diacara reuni ?" "Tidak, dua hari ini aku sangat sibuk." "Sayang sekali, padahal aku merindukanmu." "Aku juga merindukan mu, my good friend." "Nanti kutelpon lagi, aku harus pergi rapat." "Ya, aku jug masih ada pekerjaan. bye..."Nandini memasukan ponsel kesakunya. "Tok tok tok," wanita itu mengetuk pintu. "Masuk," ucap orang dari dalam. "Ada perlu apa Pak Direktur memanggil saya ?" "Nandini, Saat berdua tidak perlu terlalu sopan." Nandini langsung duduk dikursi tanpa dipersilahkan dan berucap, "Ada apa Mas Yoko, kamu minta aku datang buru-buru kesini ?" "Siang ini kamu pergi ke Jakarta untuk menghadiri rapat besar besok pagi, setiap cabang harus mengirim perwakilan." "Kenapa mendadak, aku belum mempersiapkan pakainku dan masih harus bertemu beberapa kelaen." "Beli saja pakaian yang baru, selesaikan ? Kelaen mu biar saya yang urus." "Gajiku bulan lalu hampir habis, jadi aku tidak bisa berpoya-poya." Yoko mengambil ponselnya mengetik sesuatu, kemudian di ponsel Nandini masuk pemberitahun menerima transfer 7 juta rupiah dari Yoko. "Kelaen ku besok berharga lebih dari ini jika mereka deal". "Kita bagi dua jika mereka deal, kamu bisa bawah mobil dan sopir dari kantor." "Baiklah", ucap Nandini. Dia hanya perlu menginap satu malam dihotel kecil , makan 3 kali, dan cemilan perjalan serta tips untuk sopir, paling-paling hanya menghabiskan 2-3 juta dan sisahnya bisa untuk berbelanja. "Pergilah, bukankah kamu sedang ada kelaen ?" "Iya." Nandini meninggalkan ruang itu. Pesan masuk diponselnya Rangga : "Dini, apakah kamu akan datang Reoni di PJ Club." Nandini : "Aku akan datang." Rangga : "Bagus, tapi mantan mu tidak akan datang." Nandini : "Peduli setan sama dia. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku dulu sebelum berangkat ke Jakarta, tolong rahasiakan kedatanganku." Rangga : "Oke." .... Malam hari 3 mobil sport masuk ke gedung berlogo PJ, digedung itu terdapa Mall untuk barang-barang super mewah, club malam paling berkelas dan hotel terbaik. Mobil-mobil itu diparkir sejajar Ferrari, Lamborghini, Range Rover. Dan tiga pemuda keluar secara serentak, sebelum mereka melangka pergi sebuah mobil sport Buggati Veyron berwarna Navy parkir desebelah mobil Range Rover. "Wou," 3 Pemuda itu bertepuk tangan menyambut Hero yang keluar dari pintu pengemudi mobil dan disusul Jony yang keluar dar pintu satunya lagi. "CEO sukses, mobil baru lagi." ucap Rangga. "Apa kamu memintaku memuji mobil barumu juga," balas Hero sambil melirik Lamborghini. "Saya sudah mengendarainya selama 4 bulan, itu tidak terhitung baru lagi." "Ya, dia bahkan meneraktir kami bertiga untuk mobil barunya." "Mana bagian saya ?" ucap Hero. "Tidak ada, Aku sudah mengajakmu tapi kamu sibuk dengan Lani." "Jadi, kapan kamu akan menikah, kalian sudah 8 tahun berpacaran ?" Tanya Saga pemilik mobil Range Rover. Julius menepuk bahu Saga dan berucap, "Dia mana rela melepas status lajang, karena setelah menikah dia tidak bisa bermain-main dengan wanita lain lagi." "Uang mu banyak, walaupun kamu sudah menikah mereka akan ikhlas menjadi mainanmu," balas Saga. "Tidak, jika aku menikah seluruh tubuhku hanya untuk istriku." "Ou, niat yang mulia sekali," ucap Saga dan Julius serentak. Julius bekerja didunia entertaiment sebagai aktor dan model. Begitu juga dengan Rangga, bedanya dia seorang penyanyi dan produser film. Sedangkan Saga adalah tuan muda PJ Group. Kelima orang itu sudah masuk keruang pribadi di club itu, mereka bisa melihat dengan jelas keramaian di luar ruangan. "Mana teman wanita kita ?" Ucap Julius. "Mereka semua sudah menikah dan tidak mendapatkan Izin dari suami," jawab Rangga. "Apakah Dini juga sudah menikah, sudah 2 tahun tidak mendengar kabarnya," ucap Saga. "Belum," jawan Hero. "Saya tidak menyangka jika Dini dan Doni bisa berpisah, 3 tahun menjadi pasangan paling romantis dan tidak pernah bermasalah. Sekali ada masalah putus beneran," ucap Julius. "Padahal enak hidupnya si Dony, lahir dan batin diservis sama Dini. Tapi kadang gue mikir tu anak linglung, dia buang Dini untuk si Jalang. Gue jijik banget lihat tu cewek barang depannya aja gede tapi melar bro..." Saga berucal sambil membusungkan dadanya dan tanganya memberikan israt untuk kata melar. "Hahaha..." Kelima orang itu tertawa, Jony yang jarang berbicara juga ikut tertawa. "Tahun lalu dia sudah putus sama tu cewek," ucap Rangga. "3 tahun sama tu cewek, bener-benar sakit itu anak," ucap Hero. "Sudahlah membahas itu orang, Saga keluarkan wanita-wanita mu," ucap Julius. "Tenang saja saya sudah menyediakan para nona cantik. Jadi tidak usah khawatir turun level." Tidak berapa lama ada 6 wanita yang dimaksud Saga tiba dan mengambil tempat disebelah 5 pemuda tampan dan mapan itu. "Kamu memang paling tahu selera kami," ucap Julius. "CEO LMC Group," ucap seorang wanita mendekati Hero. "Saya benar-benar mengagumi, anda. Bolehkah aku minta berfoto bersama," wanita itu cukup cantik, pakaian yang dia kenakan begitu minim dan tipis, sesuai dengan propesinya. Dia mengakat ponsel untuk berfoto, dan Jony langsung mengambil ponsel itu, "Nona, jangan melewati batas."
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD