When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Udara sejuk menyapa Adul yang tengah duduk memandangi air danau yang tampak berombak karena kuatnya terpaan angin. Matanya menatap hamparan air danau yang sangat luas, dengan bebukitan yang menjulang tinggi mengelilinginya. Ada banyak berdiri tenda camp warna-warni yang membuat keindahan danau semakin menjadi lebih indah. Saat ini fajar pun belum menyongsong tinggi, masih malu-malu menampakkan sinarnya yang hangat. Ditemani secangkir s**u hangat, Adul berdiam diri meresapi rasa manis legitnya. "Dul, ngapain subuh-subuh udah di pinggir danau aja kau? Gak mau bunuh diri kan?" Panji terkekeh setelah mengucapkan itu, lalu duduk tepat di samping kiri Adul. Saat ini mereka tengah meliburkan diri dari padatnya tugas kampus yang mengejar, terlebih lagi skripsi yang tengah berteriak minta d
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books