bab 1

1592 Words
Acara pernikahan yang di gelar dengan begitu mewah akhirnya selesai juga, dan kini saatnya mempelai untuk beristirahat. Wajah lelah mereka tampak sangat jelas apalagi para tamu undangan yang datang cukup banyak. Keduanya memasuki kamar hotel yang sudah di siapkan, sang mempelai wanita terlihat sedikit susah untuk memasuki kamar karena gaun pengantin yang di kenakannya. Sedangkan sang suami sudah masuk ke kamar mandi tanpa ada minat untuk membantunya sedikit pun. Ketika sudah di salam kamar wanita itu berusaha melepaskan resleting pada gaunnya dengan susah payah, hingga akhirnya sebuah tangan membantu untuk membukakan resleting itu. Ternyata suaminya yang membantu, si wanita pun tersenyum untuk mengucapkan terimakasih. Tapi sang suami langsung pergi begitu saja ke dalam kamar mandi kembali. Pernikahan mereka terjadi karena sebuah perjodohan, awalnya wanita itu menolak karena tidak mengenal calon suaminya. Tapi ke-dua orang tuanya memaksa dan memohon agar dia mau, jadi dia menerima perjodohan itu. Perjodohan itu semata-mata hanya untuk menyelamatkan perusahaan yang sudah dibangun dengan sudah payah dari sang ayah. “ Cepat mandi setelah itu kita bicara “ suara bariton itu membuat wanita yang tengah duduk di ranjangnya terlonjak kaget Si wanita pun langsung pergi ke kamar mandi, entahlah kali ini ia tak ingin bertanya dulu apa yang akan mereka jalani kedepannya. Didalam kamar mandi ia sedikit berpikir jika akan ada kemungkinan rumah tangganya nanti bisa seperti orang-orang pada umumnya. Setelah beberapa menit akhirnya wanita itu keluar dari kamar mandi dengan baju tidur yang sudah ia bawa. Meskipun menginap di hotel dan semuanya sudah di siapkan pihak hotel karena permintaan dari mempelai pria, wanita itu tak mau memakainya dan lebih suka pakaian tidur miliknya sendiri. Saat keluar dari kamar mandi matanya langsung bertemu dengan manik suaminya yang menatap dengan datar. “ Kamu mau tidur di ranjang atau di sofa “ pertanyaan itu terdengar begitu nyaring Salsa, memandang suaminya bingung, mengapa pertanyaan seperti itu yang dia dapat. Bukankah mereka harus tidur satu ranjang setiap harinya. “ Ranjang “ jawab jawabnya dengan lirih “ Baik, tidurlah sebelum pacar ku datang dan kamu akan melihat sesuatu yang nggak kamu inginkan. Salsa “ tuturnya dengan wajah yang masih datar Bersamaan setelah Salsa memakai selimut suara ketukan di pintu membuatnya melihat sekilas kemudian memilih untuk tidur. Suara seorang perempuan, terdengar sangat manja pada suaminya. Karena merasa tak nyaman akhirnya Salsa menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. “ Ish jangan nakal tangan kamu, tuh liat istri kamu udah tidur apa belom “ ujar wanita itu menunjuk Salsa didalam selimut “ Udah biarin aja, Rin. Emang kenapa kalo kita bercinta meskipun dia belum tidur kamu malu ?” Tanya Kenzo dengan menatap kekasihnya “ Enggak lah kenapa aku harus malu, yaudah yuk aku udah gak tahan nih “ jawab Nirin Tanpa ba-bi-bu lagi Kenzo langsung mencium rakus bibir Nirin, kemudian turun ke leher dan meninggalkan beberapa bekas merah. Tangannya merambat turun ke d**a dan meremasnya dengan kuat. “ Ihh Kenzo jangan kasar” lenguh Nirin Tanpa menanggapi Nirin yang protes Kenzo terus melancarkan aksinya mencumbu kekasihnya. Keduanya terus bermain tanpa memikirkan jika ada seorang wanita yang baru saja resmi menjadi seorang istri. Bahkan keduanya tampak menghiraukan keberadaan Salsa yang tengah menahan tangis di dalam balutan selimutnya. Pagi hari sinar matahari yang begitu terang menerobos masuk ke dalam kamar melalui gorden. Dengan perlahan Salsa bangun dengan mata yang sedikit sebab karena kejadian semalam. Saat kakinya baru menginjak lantai ia kembali melihat suaminya dan seorang wanita tengah tertidur saling berpelukan, tanpa mengenakan sehelai benang. Hatinya kembali merasa miris saat di malam pengantin suaminya melakukan hubungan itu bersama wanita lain. Dan itu di depan matanya sendiri. Air matanya kembali menetes membuat jejak di pipinya. Meskipun pernikahannya karena di jodohkan dan masih belum ada cinta, tapi hatinya merasa sakit yang luar biasa. Hidupnya seakan di permainkan oleh lelaki di depannya, padahal jika lelaki itu tak mau menikah dengan dirinya pasti perjodohan itu tidak akan terjadi. Tapi lelaki bernama Kenzo itu malah langsung menerima tanpa berpikir panjang, alhasil dirinya yang tak bisa menolak harus menyetujui. Lalu sekarang apa, lelaki itu bahkan tak menganggap dirinya ada untuk di hargai. Ia bisa menerima jika tak di anggap sebagai seorang istri tapi setidaknya hargai dirinya. Salsa memilih untuk segera memasuki kamar mandi untuk meredam rasa sakit yang ada dalam hatinya. Mungkin sedikit berendam air panas akan membuat semua sedikit lebih baik. Hatinya dan pikirannya benar-benar tak sanggup berpikir, ia butuh ketenangan menghadapi semua ini. Setelah lebih tenang nanti ia akan memikirkan apa yang harus di lakukan selama menjadi istri dari seorang Kenzo. Di luar kamar mandi, Kenzo yang berstatus suami dari Salsa juga kekasih dari Nirin kini mulai membuka mata. Rasa kantuk dan lelah begitu terasa dalam dirinya, apalagi semalam ia bergadang bersama dengan kekasihnya hingga jam 2 pagi. Ketika melihat ranjang kosong matanya langsung terbuka lebar, lalu mendekat ke arah pintu guna mendengar sesuatu. Lalu kembali mendekati tubuh kekasihnya dan memindahkan ke atas ranjang kemudian menarik selimut. “ Aku harus menggunakan tubuhmu selama beberapa Minggu saja sebagai pemuas setelah itu kau harus pergi, Nirin sebenarnya kau wanita yang baik, tapi karena uang kau mau menjadi pemuas untuk ku dan menurut. Ck, bahkan kamu mau melakukan hubungan intim di depan istri ku, meskipun begitu aku berterimakasih karena kamu bisa ku gunakan untuk menyakiti wanita itu “ gumam Kenzo tepat di depan wajah wanita yang tengah terlelap itu Kemudian Kenzo melanjutkan tidurnya karena masih merasa begitu mengantuk. Beberapa menit kemudian Salsa keluar dengan baju yang tadi ia bawa ke kamar mandi dengan handuk berada di atas kepalanya. Matanya melihat ke sofa tapi tak ada Kenzo dan wanita itu, kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar dan berhenti di ranjang. Salsa membuang nafas kasar melihat semua itu, akankah suaminya bersikap seperti itu untuk selamanya. Apa ia tak akan bisa bahagia bersama dengan suaminya, apa lelaki itu akan terus menganggapnya tak ada. Selesai bersiap-siap salsa hendak keluar dari kamar untuk pergi dari hotel. Tapi urung karena tiba-tiba Kenzo bersuara dengan mata yang masih terpejam. “ Jangan keluar dari kamar ini, kecuali aku memerintahkan “ ujar Kenzo dingin membuat Salsa terlonjak kaget Tanpa membantah Salsa kembali berjalan ke arah sofa dan duduk dalam diam. Entah apa yang terjadi pada dirinya sehingga menurut begitu saja tak membantah, padahal dirinya selalu keras kepala. Matanya kembali memanas saat melihat dua orang di ranjang melakukan hal itu lagi di depan matanya. Bahkan tanpa ada rasa malu, si wanita juga begitu menikmati cumbuan dari lelaki yang berstatus suami orang. Salsa begitu merasa sesak di dadanya saat suaminya memilih untuk melakukan hubungan intim dengan wanita lain. Bukannya dia ingin atau iri, tapi ia berasa begitu tidak di hargai sebagai seorang istri. Setelah puas melakukan di ranjang tepat di depan mata Salsa, Kenzo membawa Nirin ke dalam kamar mandi tanpa melepaskan penyatuan mereka. Mereka melakukan itu dengan waktu yang lama dan terdengar sangat erotis. Membuat Salsa tak kuat menahan air mata yang sejak tadi ia tahan. Isak tangis semakin terdengar dengan keras saat mendengar suara dari arah kamar mandi semakin mengganggu telinganya. “ Hiks Mama, Salsa gak kuat kaya gini terus hiks hiks dia benar-benar gak punya hati melakukan hubungan intim bersama wanita lain hiks di depan mata ku sendiri hiks hiks saat malam pertama ku hiks hiks apa hidup ku memang di takdirkan gak akan pernah memiliki kebahagiaan. Apa hidup ku hanya untuk menerima penderitaan dan kebencian banyak orang hiks hiks “ Salsa terus menangis dengan bergumam hingga akhirnya tertidur karena lelah “ Lifiaaaa gila lo ya, eh seneng banget bolos sama si kutukupret, gue tadi di tanya sama bu Dona lo kemana oon “ marahnya pada sang teman yang malah asik bersama pacarnya “ Elah lo santai aja kali, toh gue udah biasa bolos kek gini jadi Lo tinggal jawab aja gue lagi ada keperluan gitu “ jawab temannya dengan santai “ Hih lo tuh ya, udah gue mau pulang ,bye “ gadis itu langsung meninggalkan temannya yang masih asik di kantin Ia sangat kesal karena sering di tanya oleh guru dimana teman satu bangkunya, dan selalu di pojokan jika tak menjawab jujur. Jadi apa salahnya jika sedikit berbohong untuk menghindari intimidasi dari guru. Toh yang penting dirinya selalu menjadi murid yang baik dan pintar. Saat kakinya melangkah keluar dengan sangat cepat ia tak sengaja menabrak seseorang. Keduanya sama-sama jatuh ke lantai dan meringis kesakitan. “ Eh kak Salsa, maafkan aku ya kak aaku gak sengaja “ kata gadis itu gugup “ Ish gue yang salah kenapa Lo yang minta maaf. Sorry ya gue gak sengaja “ ucap Salsa dengan menepuk bahu gadis itu “ Iya kak Salsa gapapa “ jawabnya dengan kepala yang tertunduk “ Kok Lo tau nama gue, sedangkan gue enggak tau nama lo siapa ?” Tanya Salsa “ Hehe iya kakak kan banyak yang suka dan terkenal di sekolah ini jadi aku tau kakak. Nama aku Maria “ Salsa tersenyum mendengar penuturan Maria “ Haha Lo bisa aja, oh iya kalo ngomong jangan nunduk gitu tatap kek mata gue “ ujar Salsa membuat Maria berani mengangkat wajahnya “ Mulai sekarang Lo temen gue, dah gue pergi dulu “ Salsa kembali melangkahkan kakinya setelah melihat senyum mengembang di wajah Maria Salsa tak tau kenapa merasa jika adik kelasnya itu terlihat gugup saat bertatapan dengannya, dan seperti menyimpan sesuatu. Jadi ia memutuskan untuk menjadikan gadis itu temannya, meskipun ia tak pernah memilih-milih teman. Tapi rasanya gadis itu terlihat ingin menjadi temannya. Senyum kecil terbit saat mengingat sikap Maria tadi. “ Haah kenapa tiba-tiba gue mimpi Maria “ gumamnya dengan nafas memburu lalu memegang dadanya yang berasa berdetak lebih cepat Sedangkan Kenzo yang mendengar nama Maria melirik sinis ke arah Salsa. Tapi Salsa tak sadar akan tatapan Kenzo yang terlihat marah dan tidak suka.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD