Raja Anthoni kehabisan cara untuk menghadapi musuhnya yaitu Raja Ronald yang terkenal dengan kekejamannya dan sihirnya yang tiada tandingannya. Akhirnya diapun meminta peramal kerajaan Luce untuk meramal cara untuk mengalahkan Kerajaan Duisternis yaitu kerajaan yang dipimpin oleh Raja Ronald.
“Yang Mulia hamba menghadap.” Ujar sang Peramal
“Oh, syukurlah kau sudah datang.” Kata Raja Anthoni sambil tersenyum pada sang peramal.
“Ada apa Yang Mulia kenapa hamba dipanggil? Apakah yang ingin ditanyakan oleh Yang Mulia kepada peramal rendahan seperti hamba?” Tutur sang Peramal
“Aku ingin bertanya kepadamu, bagaimana caranya agar aku bisa mengalahkan Raja Ronald. Karena aku sudah tidak tahan dengan sikapnya yang semena-mena.” Tanya Raja Anthoni yang geram mengingat bagaimana kekejaman Raja Ronald yang terus menyerang Kerajaannya tanpa ampun dan membuat rakyatnya menderita.
“Ampun yang mulia, Anda tidak dapat mengalahkan Raja Anthoni!” kata sang peamal, hal itu membuat wajah Raja Anthoni menjadi muram. “Tapi menurut hamba lihat di masa depan ada lima orang remaja yang akan mengalahkan kekejaman Raja Ronald.” Lanjutnya hal itu membuat wajah Raja Anthoni yang tadinya muram, menjadi lebih senang dan memancarkan harapan yang tinggi akan perkataan sang peramal.
“Siapakah ke lima orang itu hai Peramalku?” Tanya Raja Anthoni antusias, dia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena berita itu.
“Hamba tidak tahu pasti Yang Mulia. Akan tetapi yang jelas menurut legenda dari kelima orang itu dua dari kelima orang itu adalah anak kembar! Anak itu harus lahir pada saat gerhana bulan. Merekalah yang menjadi tumpuan kekuatan dari ketiga orang yang lainnya. Dengan kata lain kedua anak itulah yang akan membunuh Raja Ronald.” Jelas sang Peramal membuat harapan yang dimiliki oleh Raja Anthoni seketika jatuh.
“Bagaimana bisa, aku menunggu sampai ada anak yang dilahirkan pada gerhana bulan? Sementara seluruh rakyatku sudah lama menderita karena Raja Ronald!” Kata Raja Anthoni putus asa.
“Tenang saja Baginda Raja, sebulan lagi akan ada gerhana bulan dan jika penglihatan hamba benar maka anak itu akan lahir tepat pada saat gerhana bulan total.” Ujar sang Peramal menenangkan.
“Lalu bagaimana dengan ke tiga orang yang lainnya bagaimana aku bisa tahu siapa saja mereka.” Raja Anthoni bingung mencari ketiga orang yang ada dalam legenda tersebut
“Baginda tidak perlu bingung, ke tiga remaja lainnya dapat diketahui dengan tanda di tangan mereka. Yaitu satu orang dengan elemen air yang dilambangkan dengan gambar Naga air berwarna biru, lalu seorang dengan elemen api dilambangkan dengan burung Pheonix merah, dan seorang lagi dengan elemen udara dilambangkan dengan burung Garuda. Dan beberapa diantara mereka adalah orang yang dekat dengan Baginda jadi Baginda tidak perlu khawatir mencari mereka karena jika salah satunya ada disini maka dialah yang akan mencari temannya yang lain!” jelas sang Peramal.
Raja Anthoni tersenyum senang mendengar penuturan dari sang peramal. Tanpa dia sadari salah satu dari pemuda dalam ramalan tersebut berada sangat dekat dengannya. Dan tanpa dia sadari dia mungkin harus merelakan orang yang dia sayangi untuk melawan musuh terberatnya.