Bab 14 Pria Berbahaya vs Sang Peri 2

2078 Words

"Apa cokelat ini hadiah dari orang misterius itu? Kau dapat penggemar rahasia rupanya." Max berjalan ke meja dekat Milena, membuka kotak cokelat itu seraya mengedip nakal padanya, lagi, yang entah untuk keberapa kalinya. Ia memunggungi David, jadi ia leluasa mengejek Milena dengan seringai jahatnya. "Milena memang cantik dan mempesona. Aku tak akan heran dengan hal itu," kata David. "Tapi tetap saja sungguh salah menerima pemberian seperti itu. Sangat berbahaya dan ceroboh." tambahnya seraya menggeleng. "Yup. Kau benar..." Tatapan Max kini menjadi lebih dalam dan jahat, suaranya serak dan dalam. Ia membalikkan badan, berseru. "Cokelatnya enak! Mengandung alkohol! Kesukaanku!" Mulutnya mengunyah cepat satu gigitan besar, menghempaskan diri ke sofa, dengan tangan dijilati serampangan. Jik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD