When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Malam datang bersama semua kenangan tentang dirinya. Aku masih duduk di bawah sinar rembulan, menatap langit malam, melihat bintang-bintang yang bertaburan di angkasa seakan mereka turut untuk menemaniku. Aku hanya merasa bahwa apa yang terjadi hari ini, adalah sebuah pelajaran yang paling berharga di hidupku. Dan tentang Leo, ku harap aku bisa melupakannya secepat mungkin. Yah, kalian tau bahwa perasaan yang aku rasakan saat ini adalah perasaan cinta yang pertama kali, jadi dia adalah cinta pertamaku, tapi ternyata dia hanya mempermainkan aku saja, tapi apa lagi yang bisa aku lakukan? Jujur saja aku tentu bisa marah karena ia telah mempermainkan aku selama ini. Tapi sekalipun aku marah apakah mungkin bisa mengembalikan semuanya? Tentu tidak. Jadi sebaiknya mencoba untuk ikhlas dan melup