Story By NURITA
author-avatar

NURITA

ABOUTquote
Hanya menyalurkan imajinasi lewat kata, agar tak menghilang tanpa makna.
bc
Good Bye, My Self
Updated at Jan 4, 2022, 04:31
Aku telah membunuh diriku sendiri! Bukan ragaku, melainkan aku telah berhasil membunuh karakterku yang tak berguna, keluar dari zona nyaman dan berani mencari jati diriku yang entah dimana. Good Bye, My Self! ***** Aaaaaaarrgggghhh! Teriakku pada sang langit, berharap langit akan mengirimkan ku seseorang yang baik demi menebus waktu yang telah ku lalui tanpa kehangatan sebuah keluarga. Kini, aku berada di titik terlelah ku! Kata orang 17 tahun itu manis, tapi kenapa aku merasakannya lebih pahit dari sebuah empedu?! Alamanda shyberlina. ***** Sebuah kisah perjuangan seorang gadis korban broken home untuk menjaga fitrahnya, meski tanpa perhatian orang tuanya. Apapun ia tempuh demi mewujudkan sebuah mimpinya. Menghadapi tekanan dan tuntutan dari sekitar tanpa dukungan bukankah hal yang sangat tak mudah, bukan? Alamanda shyberlina, gadis introvert, kehancuran rumah tangga yang di alami orang tuanya membuatnya menjadi gadis yang menutup diri dan takut dengan dunia dimana ia tinggali saat ini, setiap hari ia harus berperang hebat dengan dirinya sendiri demi menemukan jati dirinya yang terkubur entah dimana dan mewujudkan semua mimpinya. Gemerlapan dunia kawula muda pun harus ia lawan demi masa depan yang ia impikan.
like
bc
PESONA JANDA MUDA
Updated at Nov 30, 2021, 04:20
WARNING!!! JAUHKAN DIRI DARI SEMUA BENDA PECAH BELAH DI SEKITAR KALIAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI. SIAP-SIAP! Author akan mengajak emosi kalian semua memuncak di gunung Everest. ****** Di antara rasa lelah dan dahaganya, Arabella masih setia menunggui antrian seorang diri untuk memeriksakan kandungannya yang saat ini berusia 6 bulan. Hari ini ia terpaksa mengunjungi dokter lain karena dokter langganan biasanya pergi keluar negeri dan David yang merupakan suami Arabella tidak bisa mengantarnya karena ada urusan di kantornya. Rasa dahaga menyerang Arabella namun ia tak bisa meninggalkan kursinya karena takut namanya di panggil selagi dia pergi keluar. Di tatapnya semua ibu hamil yang sedang menunggu antrian juga, semuanya di temani oleh suaminya yang siap siaga. Membuat Arabella semakin iri namun ia hanya bisa menghembuskan nafas dalam. Tiba-tiba jantung Arabella berdegup kencang, Arabella tak percaya dengan apa yang saat ini ada di hadapannya. Seorang muda-mudi yang baru saja keluar dari ruang priksa kehamilan adalah David dan Kayla yang perutnya sudah membesar. 'Apa yang mereka lakukan di sini? Bukankah David bilang padaku kalau dia sedang sibuk bekerja dan bukankah orang tuaku telah mengkuliahkan Kayla di Singapura sedari 3 bulan yang lalu?' Gumam Arabella penuh tanda tanya sambil perlahan berdiri dari tempat duduknya. David dan Kaylapun tak kalah terkejudnya melihat Arabella berdiri di hadapan mereka. Untuk beberapa menit lamanya mereka saling bertatap-tatapan di ruang antrian periksa kandungan rumah sakit tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari mulut mereka masing-masing.
like