Story By awie cie wiyah
author-avatar

awie cie wiyah

ABOUTquote
nama saya adawiyah umur 36 tahun, saya bekerja sebagai guru honor, mengajar kelas 2 SD, anak saya baru 1 masih berumur 4 tahun, masih paud. saya senang membaca novel, maka dari itu saya belajar jadi penulis, ini novel pertama saya,
bc
Adik ipar ku jadi suami ku
Updated at Mar 6, 2024, 22:07
Naura Mikhayla, wanita cantik berumur 24 tahun, kehidupannya begitu sempurna, apa yang diinginkannya pasti di dapatkannya, karena dia adalah anak satu-satunya dari pengusaha yang terkenal. Orang tuanya menanti kehadirannya sampai 12 tahun, hingga hadir lah Naura yang menjadi kebahagiaan mereka. Kisah cinta ku cukup rumit, aku mempunyai sahabat bernama Alya, Alya di ambil sama orang tuaku dari keluarga yang kurang mampu, Alya dikasih fasilitas sama sepertiku, termasuk pendidikan. Aku mencintai seseorang pria bernama Alex yang sekarang menjadi suamiku.tiga tahun kami menikah, selama tiga tahun ini kebahagiaan menghampiri ku, sampai aku mengetahui, sebuah pesan yang ku baca di Hp suamiku. [" aku mencintaimu Alya, aku mencintai kelembutanmu, aku mencintai kesederhanaanmu, caramu bersikap, sebuah perasaan yang tidak ku dapatkan dari Naura, tetap lah di hati ku Alya sayang"] Sebelum aku dan suamiku menikah, Alya dan Alex saling mencintai, Alya mengorbankan cintanya karena ibu ku yang memintanya yang aku pun tidak mengetahuinya. " Ingat, ya! Sejak awal kamu datang ke rumah ini untuk sebuah tugas yaitu menemani putri saya, kami membayar mu dengan sangat setimpal, Naura putri kesayangan kami yang dinanti selama 12 tahun dan akhirnya memberikan kebahagiaan, jadi kamu harus tau diri jangan sampai Naura merasakan patah hati." Seandainya aku tahu sejak awal kalau Alex dan Alya, saling mencintai ngak mungkin aku mau bersama Alex. ini sudah tiga tahun pernikahan, bukan aku saja yang sakit tapi semua. Hingga akhirnya sampai Alya meninggal dunia, dia tak bersama orang yang dicintainya. penyesalan bertubi-tubi datang, baik itu Alex, ibuku, dan aku sendiri. Akan kah ku pertahankan pernikahan ku? Salam kenal Adawiyah S.pd FB ; Awie cie wiyah
like
bc
kembar beda akhlak
Updated at Mar 7, 2022, 00:15
fahran dan Fahri adalah anak dari ustad Hadi yg disegani di desa tempat mereka tinggal, Fahri kerjany selalu mengikuti sejak Abi ny sebagai guru mengaji, sedangkan Farhan kerjany mabuk,judi, dan narkoba. suatu ketika mereka di sekolah kan di pondok pesantren, Farhan lari, dan dia ikut bandar narkoba, wajah mereka sangat mirip sehingga susah membeda kanny, Farhan sudah kehabisan uang, udah ngak tau lagi mau minta sama siapa, sementara bos yg dia ikuti menyuruh dia untuk menyiapkan dana yg begitu besar tuk modal narkoba mereka, Farhan pulang ke kampung ny, untuk mencuri sertifikat rumah, di obrak-abrikny lemari uminy, seketika itu abiny pulang dan melihat kelakuan Farhan. Farhan lalu cepat- cepat mengambil sertifikat itu langsung mendorong abiny hingga jatuh, dada abiny sakit, mungkin karena jantungny kumat, Farhan langsung pergi begitu saja, tidak dipedulikanny lagi abiny itu, hingga akhirnya abiny meninggal dunia. Umi melihatny langsung histeris menangis.orang-orang kampung pada datang ber ramai-ramai kerumah umi, untuk takziah, Fahri yang di kasih kabar bahwa abiny meninggal, langsung pulang dari pondok pesantren saat itu juga, Fahri tak habis pikir dengan kelakuan kembaranny, gara-gara kembaranny Abi mereka meninggalkan. ke esokkan hariny datang pak Jumadi kerumah umi, Farhan menjual rumah itu kepada pak Jumadi. pak Jumadi menyuruh umi dan Fahri untuk mengosongkan rumah itu, Pak kasi lah waktu kami seminggu disini nnti malam masih malam kedua tahlilan armahum suami saya, ucap umi sambil menangis, warga disana sedih melihat nasib mereka, ada yang menawarin untuk tinggal dirumahny sampai mereka dapat rumah sewa. memang Farhan ngak punya hati, udah nyebabkan abiny meninggal, rumah warisan satu-satunya dari kakek Farhan pun dijual, kata salah satu warga disana. " Ya Allah begini kah ujian yang engkau berikan kepada kami sampai-sampai kami ngak bisa tahlil Abi ngak bisa kami laksanakan dirumah ini sampai malam ke tujuh, Fahri bergumam sendiri sambil merutukin kembaranny, mas Farhan sampai hati kau buat hidup kami seperti ini, air mata tak henti mengalir di pipi Fahri.
like