When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
ic_arrow_left
Story By FIFI
FIFI
0FOLLOWER
266READ
ABOUTquote
Hay senang sekali bisa membagi cerita di sini. semoga kalian terinspirasi oleh cerita ini ambil sisi baik dlm setiap kejadian.
semoga kalian semua selalu di berikan kesehatan dn hidup yg layak,tetap menyukuri apa yg kalian miliki sebelum iya pergi dari dlm hidup kalian. aku di sini menceritakan tentang kehidupan seseorg dari narasumbernya langsung kan kami sepakat utk memberikan cerminan hidup. dan bijkanlah dalam membaca utk usia di bawah 17+ mohon utk bijak ok. selamat membaca.
jangan lupa kasi fot ya guys agar aq semangat membuat cerita² lainnya. 😘😘😘
Bukan ibu yg baik tetapi aku salalu berfikir 1000x jika bisikan itu dtg.
Ketika aq lelah dgn semua rutinitas yg ku kerjakan berulang² memang aq sering merajuk yg tak jelas.seiring ny waktu lelah sering memintaku untuk menyerah. Keadaan ini sangat sulit utk ku utarakan namun senyum canta tawa kalian yg menguatkanku. Kalian adalah duniaku. Tapi apakah mungkin Qt akan selalu bersama,entah. Aq berusaha semampuku menguatkan diri dn berusaha tetap memberikan yg terbaik utk kalian,meskipun aq jg punya keterbatasan memiliki emosi yg tinggi ketika lelah menerpaku. Bukan hanya lelah dgn pekerjan² yg ada pikiranku jg lelah dn terkuras kala mengingat perlakuan papimu yg kian hari tdk bisa merubah tabiatnya. Kalian lah saksi hidupku yg menyaksikan tangis tawaku,meski aq selalu berusaha tetap tersenyum di hadapan kalian.kalian tahu dan kalian jg sudah besar sdh bisa membedakan mana baik dn tdk. Kalian memang ank2 yg baik ank2 yg sangat pengertian tetapi namnya ank2 aq tdk bisa memaksakan mereka harus merasakan yg aq rasakan. Ya sebisa mungkin aq terlihat bahgia walau sebenarnya aq sering menangis.
Menangisi hidupku.knp hidupku spt ini. Aq sdh menjerumuskan aq ke dlm pernikahan yg rumit. Ya sangat rumit jika saja tdk ada kalian yg membutuhkanku serta kasihsayangku mungkin aq tdk akan pernah ada di dlm kehidupan rumah tangga ini. Flash back on
Ketika aq berjumpa dgn suamiku
Di sebuah club mlm yg berada di Jakarta dgn fasilitas bintang lima.
Aku di kenalkan dgn beliau oleh seorang mucikari di Room karoke itulah pertama kami bertemu. Ya aq seorang elsi pemandu lagu yg kerap x menemani tamu² yg dtg kesana.
Pertemuan pertama ini Qt lewati dgn bersuka ria di dlm room tersebut kami tdk berdua dlm room tersebut karna banyak teman² dari suamiku yg saat itu Masi menjadi tamuku. Kami minum² dan bernyanyi tdk ada kontak fisik dengan nya saat itu. Tetapi mucikari ku berkata jika tamuku itu menginginkan tubuhku. Aq tdk bisa menolak keingin mucikariku dn pada saat itu aq pun tdk bisa menolak karna memang aq membutuhkan uang utk bayar kos setra kehidupanku sehari² dn kebetulan sekali aq baru dtg dari kampung tdk memiliki uang yg cukup bahkan utk makan bsk saja aq tdk punya uang. Maka aq menyanggupi permintaan itu. Tetapi entah darimana keberanian ku ini dgn aq bicara dari hati kepada tamuku itu dgn sangat hati² .
Aku :Emmm maaf bang apa Qt harus cek in skrg.
Sebut saja tamu ya karna saat itu memang Masi menjadi tamuku
Tamu: ya
Singkat padat dan menang sangat cuek sikapnya dia lebih memperhatikan teman² yg jumblahnya mungkin ada 8 sampai 10 org kala itu aq sdh tdk mengingatnya.
Aku : Emmm maaf bang Qt baru pertama bertemu apa akan enak jika Qt melakukan itu emm maksudku cek in bisakah Qt tdk cek in skrg glek aq menelan silvaku susah payah karna takut tamuku ini akan komplain dn aq pasti akan di keluarkan atau di kenakan sangsi. Dn lama aq menunggu jawaban dgn raut wajah yg takut dn aga lama mendapatkan jawabannya. Akhirnya
Tamu: oke
Lagi² jawaban singkat yg aq dptkan,aq berfikir org ini marah atau memang bukan beliau yg meminta cek in aduh aq malu bangt saat itu. Jika saja tdk di pengaruhi org minuman mungkin wajahku sdh memerah karna malu.
Hingga akhirnya jam menunjukkan jam 4 pagi dn mereka pun membubarkan kegiatan karoke ria nya. Alangkah bahgia aq saat itu dn sangat merasa di hargai oleh laki2 selain beliau tdk kurang ngajar badaku saat di room beliau pun ternyata sdh membokingku 20jam dan memberiku uang tips yg besar kala itu 500rb aq senang karna ini bisa utk makan satu Minggu. Ya mungkin bayar blm bisa aq bayar mungkin nati tunggu aq gajian saja karna memang aq gajian 2 Minggu sekali.
Dan esok harinya aq di TLP oleh mucikariku sore²
Ayu ya Ayu adalah nama samaran ku di tempatku berkeja dan itu yg memberi nama adalah mami micikari yg 1 LG. Karna mucikariku adalah laki2 yg lu sebut papi.
Drerrt drerrt
Panggil masuk dlm hp jadul ku
Aku : ya Pi
Papi: yu Abang yg semlm kenapa gk jadi cek in padahal dia org baik dn royal dia tamu lama di sini
Dn bla BLA BLA papi marah padaku saat itu dn bilang kalo aq ini goblok nolak beliau.
Aku: aduh koq papi marah² sich aq Masi ngantuk ni dn aq jg lapa kepalaku sakit karna smlm aq minum banyak
Papi : pokonya w gk mau tau loe harus temenin dia lagi dn service si Abang sampai kelimak.
Sungguh aq males bangt dgr sipapi ngoceh²
Aku : aku masi ngantuk klik hp ku matikan dn berniat utk tdr lg. Tapi perutku mual hingga memaksa aq utk bangun dn memuntahkan yg smlm aq minum. Dn lg kosanku kamar mandinya di luar ini yg + buat aq malas,dgn susah sampah aq keluar dari kamar kosku akhirnya sampai jg ke kamar mandi.
Oeeeekk oeeeeeekk oeeeeekk
Akhirnya keluar lah semua nya hingga aq lemas dn bersandar di dinding kamar mandi.
Dengan langkah gontai aq menyusuri lorong jln menuju kamarku yg sebenarnya tidak terlalu jauh tetapi terasa sangat melelahkan.
Ah akhirnya sampai jg di kamar aq langsung merebahkan tubuh ku pada kasur busa yg tanpa ranjang itu.
Saat aq baru saja ingin memejamkan mata ku.
T