Seberapa lama seorang gadis mampu menyimpan cintanya kepada seorang pria? Satu tahun? Dua tahun? Atau tiga tahun? Bagaimana jika ada seorang gadis yang mampu menyimpan cintanya selama lebih dari sepuluh tahun hanya kepada seorang pria saja? Itulah yang dialami Louisa, seorang gadis yang rela pergi ke Malaysia hanya untuk melupakan Diego, laki-laki dingin selalu menyakiti perasaan Louisa. Perlakuan Diego yang dingin dan menyebalkan membuat Louisa bertekad untuk pergi ke Malaysia. Ia pergi memang untuk belajar memasak dan menjadi koki yang andal. Padahal, tujuan utamanya ia pergi selama enam tahun ke Malaysia hanya untuk moveon dari Diego. Lalu, apakah Louisa mampu melupakannya selama enam tahun? Tentu saja tidak. Louisa berusaha menjauh dari Diego dengan berpindah negara, namun nasib berkata lain. Orang tua Louisa justru menerima lamaran orang tua Diego dengan tanpa persetujuan Loisa dan Diego. Selama enam tahun Louisa mencoba melupakan Diego, tetapi nasib berkata sebaliknya. Mereka justru terikat dengan perjodohan. Namun perjalanan Louisa tidak hanya sampai di situ saja. Pernikahan Louisa bukan garis finis. Ia masih harus menerima kenyataan bahwa Diego berencana akan menceraikannya setelah kondisi memungkinkan. Selama beberapa tahun kemudian Loisa tetap berusaha tidak jatuh cinta lagi dengan Diego, meskipun mereka berstatus sebagai suami-istri. Namun, apakah Louisa benar-benar mampu mengubur cintanya dengan Diego? Atau justru Diego-lah yang jatuh cinta dengan Louisa? Bagaimana keduanya hidup berdampingan?

Berjuang tanpa sosok seorang suami selama 17th dari anak laki-laki yang sedang mencari jati diri itu tidak mudah. Apalagi berbagai masa lalu mulai muncul kepermukaan bersama kembalinya laki-laki yang menghancurkan hidup Zemora. Kecewa, ditolak bahkan direndahkan sudah ia terima di masa lalu. Saat ini, Zemora akan sekuat tenaga untuk tidak diinjak-injak dan direndahkan olehnya. Seburuk apapun dirinya, tidak ada yang boleh merendahkannya. Zemora akan bertahan demi Alzelvin, anaknya.

Manusia selalu memiliki kehidupan yang rumit. Permalasahan-permasalahan yang muncul terus menderas, namun dari masalah tersebut selalu ada hikmah yang dapat diambil. Permasalahan juga menjadikan manusia lebih dewasa, baik dewasa dalam bersikap dan dewasa dalam mengambil keputusan. Itulah yang sekiranya dirasakan Kimmyra—biasa dipanggil Kimmy, seorang gadis cantik yang dijodohkan oleh ayah tirinya. Tidak hanya sekadar dijodohkan saja, namun Kimmyra juga harus rela dijodohkan dengan seorang lelaki yang telah beristri. Pada mulanya Kimmyra sangat keberatan dengan perjodohan yang dilakukan ayahnya. Bagaimana mungkin ia bisa menerima keputusan itu? Namun Kimmyra tahu diri. Kimmyra sadar, ia harus bisa balas budi kepada ayah tirinya yang telah membesarkannya dengan segenap kasih sayang. Demi kebahagiaan orang tuanya, Kimmyra menyetujui perjodohan itu. Kimmyra mencoba berlapang dada terhadap nasib yang akan ia alami. Beberapa pertanyaan selalu terbayang dalam pikiran Kimmy, bagaimana mungkin Kimmy bisa membagi hatinya? Apakah Kimmy setia? Apakah ia bisa bahagia dengan pernikahannya? Tentu saja. Kebahagiaan tidak muncul begitu saja. Kimmy harus membuat dirinya bahagia dengan cara-cara tertentu. Mungkin ia bisa membuat calon suaminya benar-benar mencintainya. Lalu, bagaimana dengan istri pertama suaminya?