Ia sudah lama berada di tempat jauh, bersama sanak keluarganya. Tanah leluhurnya mungkin tak lagi sama sejak terakhir ia tinggalkan 25 tahun lalu. Namun intuisi memanggilnya untuk kembali. Jikalau ada yang namanya kesempatan, maka inilah saatnya.
Keinginan untuk berziarah dan bernapak tilas menuntun langkahnya menemui segala misteri. Tentang semua pagebluk yang konon belum bisa dipatahkan.
Hingga akhirnya ia bertemu Si Mbaurekso, sang penguasa Desa Lapengan.