PLOT Lelaki yang Memeluk Luka By Bede'R Galih Prasongko, pria tampan dan cerdas. Back ground pendidikannya juga luar biasa. Galih pernah menamatkan pendidikan S1 di UI, jurusan sastra Inggris. Berharap segera bertemu jodoh, dan menikah. Apalagi, usia Galih sudah kepala empat. Berkat bantuan Fajar, Galih berhasil menemukan pujaan hatinya. Fajar memperkenalkan Sintia, kepada Galih. Sintia, adalah gadis usia 25 tahun, yang baru saja berhasil lolos tes CPNS. Dari mata turun ke hati, Galih jatuh hati pada gadis itu. Begitu juga dengan Sintia, ternyata punya perasaan yang sama kepada Galih. Mereka berdua (Galih dan Sintia) pun sering bertemu dan menjadi kasih. Hingga suatu hari, mereka memutuskan menikah. Awal-awal pernikahan, kehidupan Galih dan Sintia, begitu bahagia. Apalagi setelah dikarunai seorang anak yang lucu. Tentu menambah rasa bahagianya. Kebahagiaan Galih mulai goyah setelah merasakan sikap Sintia yang tak seperti dulu lagi. Belakangan, Sintia berubah menjadi perempuan yang matre. Apalagi, status Galih yang hanya sebagai honorer di sebuah instansi. Penghasilannya tak seberapa. Tentu saja tak akan bisa memenuhi tuntutan materi yang diinginkan Sintia. Ditambah lagi, ketika Sintia hamil untuk yang kedua kalinya. Hal itulah yang belakangan juga membuat Galih suka uring-uringan. Galih pusing memikirkan permintaan-permintaan Sintia yang tak masuk akal. Padahal, dulu Galih selalu memuja Sintia. Karena, Sintia bukan cewek matre. Galihpun menjadikannya perempuan satu-satunya yang bertakhta di istana hatinya. Galih menginginkan Sintia jadi istri, dan jadi ibu bagi anak-anaknya nanti. Galih ingin menua bersama Sintia, sampai maut memisahkan. Tapi. Itu dulu! Bukan sekarang. Sekarang, semuanya sudah berubah. Dalam hitungan seper sekian detik. "Maaf aku memilih pergi, agar semua kembali baik-baik saja." kata Galih yang mantap menceraikan Sintia.