saya seorang santri hidup dalam peradaban yang terbatas dan di batasi tentunya dalam keterbatasan saya bisa berbagi cerita yang saya alami semoga cerita saya jadi hikmah dan pelajaran. dengan keterbatasan kita bisa menembus dinding kesulitan
kadang aku ingin berkarya tp diriku tak berdaya.kadang aku ingin bekerja tapi tak tau arah kerja apa?
aku rindu masa lalu ,masa- masa jaya ku,masa - masa dengan pesona seribu gaya, seakan dunia dan isinya begitu ramah dan mengakui keberadaanku,handay taulan ,teman,bahkan orang yang tak ku kenal begitu ramah menyapa.
kemanaku melangkah di situ senyuman menyapa di mana ku berjalan di situ pujian bersuara bagai irama lagu seriosa.
namun dengan usiaku yg mulai senja semuanya berubah aku sendiri ,sepi,sunyi ,kemana handay taulan?,kemana teman ? kemana seyuman yang dulu menyapa indah,kemana pujian dulu terdengar merdu dan sayu.hanya tuhan yg setia mendengarkan keluh kesah ku menuruti keinginanku,di saat kusendiri hanya tuhan yang selalu menanti.
terima kasih tuhan.dalam kesendirian kau menemani dalam keterbatasan kau melengkapi, dalam keterpurukan kau membangkit kami mesti dalam sisa-sisa hidup ini.disini aku berharap,semoga kau selalu menanti sampai akhir hayat nanti.
itulah gambaran hidupku