Story By Viand Wahyudi
author-avatar

Viand Wahyudi

ABOUTquote
Lahir di kota Malang, 20 Desember 1993, Almamater Unisma Malang, Hobi menyelam dan berlayar, Pengajar di IBS Bilingual Malang, Sastrawan Muda, Sutradara Film Pendek & penulis Skenario channel youtube TMS CCTV (2019-2020). Aktif di bidang: Teater Wayang Tuhan (2014 - 2018), Forum Lingkar Sastra (2016 - 2018), Sastrawan Malang (2019 - 2020), Anggota (KMI) Komunitas Menulis Indonesia (2020 - sekarang), Ikatan Penulis Budaya Jatim (2021- sekarang), Aktivis Pecinta Laut Dunia (2021). Buku-buku karyanya: Lorantina (2019), Catatan Hati Seorang Suami (2019), Bunga Desaku (2019), Pelangi & Matahari (2020), Guru Hits (2020), Panggil Aku Aisyah (2020), Badai Rindu di Palung Mariana (2021), Sebingkai Mutiara di Teluk Asmara (2021), Nada-nada Santri (2021), Satu Kisah Sejuta Cerita di McDonald’s (Cooming soon). IG : Viand Wahyudi Youtube : Viand Wahyudi
bc
Nada - nada Santri
Updated at Sep 22, 2021, 00:31
Maximum Band, adalah grup musik yang digawangi oleh Vian, Yoga, Angga dan juga Adi. Mereka berempat membentuk grup tersebut saat masih duduk di kelas empat SD, mereka selalu kompak bahkan sempat booming di lingkungan sekolah. Namun sayang, saat mereka baru saja lulus SD, Vian yang berposisi sebagai vokalis memutuskan diri untuk hengkang dari grup band dikarenakan akan menuntut ilmu pondok pesantren. Saat tinggal di pesantren, Vian mulai merasakan kerinduan untuk kembali bisa bermain musik, karena aktivitas yang dilakukan selama di pesantren hanyalah bersekolah dan mengaji saja. Menyikapi kegiatan yang hanya sekedar bersekolah dan mengaji, hal tersebut membuat diri Vian jenuh, karena dia juga butuh hiburan, dan beruntung pada saat itu dia sempat memiliki banyak teman yang cukup pandai dalam bermain musik. Menyikapi hal itu, Vian berusaha untuk mengumpulkan teman-teman tersebut dan berniat membentuk sebuah grup band. Tidak dalam waktu lama, grup band di lingkungan pesantren tersebut akhirnya terbentuk dengan nama The Santri. Mereka selalu kompak dalam menyempatkan waktu untuk berlatih di studio musik hingga pada akhirnya mereka bisa tampil di berbagai acara seperti pentas seni, ORDA, wisuda atau Persami. Hal itulah yang juga membuat grup tersebut naik daun hingga terkenal dan punya banyak fans di lingkungan pesantren, yang membuat suasana di pesantren begitu terasa hidup saat pengaruh musik masuk.
like
bc
Rindu Terpisah di Palung Mariana
Updated at Sep 18, 2021, 20:29
Seseorang itu adalah aku. Seseorang yang penuh dengan ketabahan, dalam menahan ketirisan takdir yang abstrak. Betapa lapang dadanya diriku, yang dengan ikhlas memberimu kesempatan untuk memilikinya. Seseorang itu adalah aku. Seseorang yang rela melepaskan satu harapan, Hingga tiada lagi yang bisa kurasakan selain harus berbesar hati dalam menerima kenyataan yang pahit ini. Dan seseorang itu adalah aku. Seseorang yang begitu ikhlas merelakan kekasih yang selama ini kucintai telah pergi dan bersanding dengan sahabatku sendiri. Bila harus mengingat masa kecil itu, betapa indahnya jalinan persahabatan kita. Namun, hadirnya seorang puan diantara kita telah menghancurkan perjalanan bahtera di atas samudra, dan hanya menyisakan puing-puing penyesalan. Karena aku juga mencintai dirinya, dan aku punya harapan untuk bisa milikinya. Dan kini jiwamu telah melayang jauh, dan ragamu telah hilang diterpa badai gelombang, dan berlabuh di dasar lautan terdalam. Selamat jalan sahabatku. Aku akan selalu merindukanmu meski kenanganmu telah berlalu, dan menjadi butiran debu dalam badai rindu.
like
bc
Pelangi dan Matahari
Updated at Sep 14, 2021, 22:06
Kita pernah duduk di sini bersama, di sebuah posko kecil yang kita beri nama "Di sini Selamanya" Ya, tempat ini telah membawa pengaruh besar dalam hidup kita, yang tanpa sadar telah mengantarkan kita berempat menuju ikatan persahabatan yang lebih erat, dan lebih kuat. Coba lihatlah rel itu! tak terhitung berapa banyak kenangan yang pernah kita ukir bersama, dalam melukis satu cerita yang penuh dengan sejuta makna. Ketika senja akan tiba, maka tak ada lagi yang kita tunggu-tunggu selain kehadirannya. Dan di Saat kereta api telah datang, sudah siapkah kita untuk berlari di sampingnya? Hidup memang tak selalu tenang, adakalanya bergelombang, maka hanya dengan berlari, satu hal yang menyedihkan, akan berubah menjadi sejuta kebahagiaan. Tertawa dan bahagia seakan sudah menjadi hal yang istimewa saat laju kereta api semakin kencang di samping kita, diiringi kerasnya suara klakson yang membakar semangat, karena di situlah, kita dapat menggapai pelangi di ujung senja. Namun sayang, sebuah perpisahan telah mengubah semuanya, menghancurkan setiap tirai-tirai kebersamaan menjadi seuntai kenangan. Namun kita hanya bisa pasrah, karena semua sudah menjadi kehendak-Nya. Lihatlah ke atas, dan tengoklah matahari dan pelangi itu. Apakah kau telah menyadari bahwa matahari telah mengajarkan kita, bahwa di balik pertemuan yang hangat pasti akan ada perpisahan yang indah. Begitu juga dengan pelangi, walau kehadirannya hanya sejenak, namun keindahannya takkan pernah terlupakan, dan akan selalu terkenang sepanjang masa.
like
bc
Panggil Aku Aisyah
Updated at Aug 31, 2021, 00:43
Kala itu, kita masih bersama, dan kala itu juga kita masih tetap setia dalam menjalani persahabatan tanpa ada perselisihan sedikit pun. Kehadiranmu bagaikan matahari yang senantiasa menghangatkan tubuh ini di setiap waktu, senyummu bagaikan pelangi yang senantiasa mewarnai hari-hariku di saatku jenuh. Namun, tak lama hal itu terjadi. Sejak kepergianku darimu, dunia telah merubah semuanya, menghancurkan setiap kemesraan, ketentraman dan menghapus semua tirai-tirai kenangan yang ada. Hingga ketika diriku telah datang kembali di hidupmu setelah sepuluh tahun berlalu, seolah kau tak mau lagi untuk mengenali diriku. Kau hina diriku, kau acuhkan aku, dan kau tutup rapat pintu-pintu maafmu. Apa yang telah telah terjadi pada dirimu Aisy? Apa yang sudah merasuki hidupmu sehingga kau tak pernah menganggapku kembali ada. Apakah ada kesalahan diantara kita. Dalam diam ini kumulai bertanya. Masih adakah sedikit kesempatan yang akan kauberikan untukku, Agar persahabatan kita tidaklah rapuh. Masih sudikah kau memberi ruang di hatiku, agar kudapat memperbaiki kesalahan demi kesalahan yang telah kuperbuat kepadamu selama ini. Aku siap menyerahkan dunia jika hal itu dapat mengembalikan masa-masa indah kita dulu agar kau dapat menerimaku kembali sebagai sahabatmu. Namun jika kehadiranku selalu kau anggap sebagai benalu, maka aku siap untuk menanggung luka atas pedihnya perpisahan.
like