JANGAN MENYERAHUpdated at Mar 21, 2024, 00:43
**Nana: Happy Ending**
Di ujung perjalanan yang panjang, Nana menemukan kedamaian. Dia berjalan di bawah pohon ceri yang mekar, angin lembut membelai wajahnya. Desa yang dulu hancur kini telah pulih. Rumah-rumah kayu kembali berdiri, dan anak-anak bermain di jalanan.
Nana duduk di bawah pohon, mengenang perjuangannya. Dia telah mengalahkan iblis, menyelamatkan desanya, dan mengorbankan dirinya sendiri. Namun, dia tidak menyesal. Dia tahu, dia telah melakukan yang terbaik.
Teman-temannya duduk di sekitarnya. Mereka tersenyum, mengangkat gelas. "Untuk Nana," kata mereka. "Pahlawan kecil yang mengubah dunia."
Nana mengangguk, air mata mengalir di pipinya. Dia merasa bahagia. Dia telah menemukan keluarga baru, saudara-saudara yang selalu berada di sisinya.
Dan di tengah kebahagiaan itu, tiba-tiba, portal muncul di hadapannya. Peri yang sama muncul, sayapnya berkilauan.
"Terima kasih, Nana," kata peri itu. "Kau telah membuktikan bahwa keberanian dan cinta bisa mengalahkan segalanya."
Nana tersenyum. "Aku hanya ingin melindungi orang-orang yang kucintai," katanya.
Peri itu mengangguk. "Kau telah berhasil," katanya. "Sebagai hadiah, aku akan memberikanmu satu permintaan lagi."
Nana berpikir sejenak. "Aku ingin hidup bahagia," ucapnya. "Dan aku ingin teman-temanku selalu bersamaku."
Peri itu tersenyum. "Permintaanmu akan dikabulkan," katanya. "Dan ingat, dunia ini selalu membutuhkan pahlawan."
Dengan itu, peri itu menghilang. Nana merasa tubuhnya mengambang, dan dia terbawa ke tempat baru. Dia berada di sebuah rumah kayu, di tengah ladang bunga. Teman-temannya ada di sekitarnya, tersenyum.
Dan begitulah, Nana menemukan **happy ending**-nya. Dia hidup bahagia, bersama orang-orang yang dicintainya. Dan meski kecil, dia tahu, tekadnya bisa mengubah dunia.
**Jangan nyerah.** ?