"Kayaknya kita nikah aja, deh," ajak Raline kepada Gevan.
Gevan menatap Raline lekat, ia terlihat berpikir sejenak. "Hm, boleh juga ... tapi nikahnya weekend. Kalau hari-hari biasa, aku banyak kerjaan."
"Oke! Syarat dan ketentuan berlaku, ya!"
Setelah delapan tahun, Raline akhirnya bertemu kembali dengan Gevan, teman masa sekolahnya. Lalu, mereka menyepakati sebuah kesepakatan besar karena keadaan.
Bagaimana kisah seru mereka?
"Semesta! Seharusnya kami tidak pernah dipertemukan!"
Bertemu dengan si gadis pencuri seperti takdir. Memaksakan keadaan untuk terus bersamanya ... ada harga mahal yang harus dibayar oleh Prabu.
Ia harus membayar dengan kehidupannya yang sempurna.
"Keputusan yang kamu buat di hari ini, sangat memengaruhi hidupmu ke depannya."
Pada akhirnya, nasihat itu seperti teror yang menghakimi Prabu. Keputusannya yang salah, membuatnya harus memiliki kehidupan paling buruk yang tak pernah terpikirkan olehnya.
Semua perkiraannya salah. Cinta tulus dan segala pengorbanannya, malah mendorongnya ke dalam jurang kehancuran....
Sendirian.