Tuan Bebek dan Nyonya MawarUpdated at Aug 21, 2022, 13:55
Pernikahan adalah pintu gerbang dalam menyatukan dua kepala dalam satu atap. Tidak hanya soal keyakinan, ras, suku atau bangsa, yang harus ditoleransikan, soal prinsip, misi dan visi dalam hidup pun, harus selaras agar tidak saling bentrok dan memicu konflik.
Jamal, seorang bujang, sedikit lapuk, akan memasuki usia 35 tahun tahun ini. Dia didesak keluarganya untuk segera menikah dan akhirnya berjodoh dengan seorang yang dikenalkan oleh teman kerjanya, Ria. Mereka saling merasa cocok dan menerima masa lalu masing-masing, lantas memutuskan untuk menikah.
Pernikahan yang sederhana pun terlaksana. Mereka hidup bersama di kosan kecil. Bahagia, sedih, haru dan penuh intrik, mulai menemani hari-hari mereka berdua. Lika-liku pernikahan memang tidak mudah, terutama untuk Tuan Bebek, yang menurut kalau mau, dengan Nyonya Mawar yang terlihat indah, tapi sering kali berduri. Bisakah mereka menyatukan perbedaan dan melanjutkan pernikahan sampai akhir? Yuk, ikuti kisah Jamal dan Ria.