Story By RikaRst
author-avatar

RikaRst

ABOUTquote
I\'m 20 years old\'s girl who likes sad ending. I\'m Indonesian. You can say hello and contact me at instagram @rika_rosita2210 and email rikarositasari123@gmail.com :)
bc
Magic Origami
Updated at Aug 18, 2022, 03:15
Hidup Jelita Maheswari berubah setelah dia masuk ke sebuah toko buku lalu mengambil sebuah buku dan menemukan sebuah kertas origami di sana. Hidupnya yang dulu sangat mengerikan dengan paras buruk rupa, keluarga pas-pasan bahkan nyaris kekurangan, tidak ada teman, jungkir balik dalam satu detik. Dia mendadak menjadi sosok lain yang sebelumnya sangat dia dambakan. Lantas, bagaimana bisa Jelita menjalani hidup yang bukan miliknya?
like
bc
Dunia Milan
Updated at May 7, 2022, 04:12
Kita bertemu, saling berbagi cerita lantas saling meninggalkan. Memang, kadang takdir selucu itu. Saat kita sama sekali tak pernah menduga untuk saling mengenal, takdir dengan caranya membunuh waktu dengan pertemuan singkat. Saat kita tak pernah menyangka akan dapat berbagi kisah satu sama lain, dengan bantuan takdir akhirnya kita dapat saling percaya untuk bertukar memori sekilas. Dan saat kita enggan untuk berbagi jarak, dengan egonya takdir memisahkan kita layaknya planet lain yang memisahkan matahari dengan pluto. Mungkin, kilas takdirlah yang menjadi titik akhir kisah singkat ini.
like
bc
Assalamu'alaikum, Cinta
Updated at Jan 31, 2022, 01:19
Nadhif Sultonulazhar mendapat desakan dari berbagai sisi untuk menikah saat usianya menginjak dua puluh tujuh tahun. Entah itu keluarga, teman, bahkan kedua orang tuanya terus saja bertanya perihal kapan dirinya akan mengkhitbah seorang perempuan. Namun, selama ini dia belum menemukan sosok yang bisa mengisi petak hatinya yang kosong. Lagipula baginya, menikah bukanlah ajang cepat siapa yang dapat. Menikah adalah komitmen dan ibadah seumur hidup. Lalu, tiba-tiba saja dia dipertemukan dengan seorang gadis mungil berwajah lugu di sebuah halte bus saat derasnya hujan sedang menyentak bumi. Seorang gadis yang tak diketahui namanya berhasil membuat Azhar jatuh cinta pada pandangan pertama. Entah kenapa semenjak pertemuan itu, takdir seolah menyeret keduanya untuk sering bertemu. Namun, siapa sangka kalau ada sekat besar di antara keduanya yang membentang luas tanpa bisa didobrak? Entahlah, Azhar bimbang harus mengikuti ingin hatinya atau justru membunuh perasaannya.
like
bc
Dear, Ustadz
Updated at Aug 24, 2021, 18:00
Hidup Humaira Sakhifah semula baik-baik saja. Dia menikmati kehidupannya sebagai gadis enam belas tahun yang menggantungkan diri di jalanan. Dia hidup bebas dengan dunia luar. Sampai pada suatu hari, dunia Maira jungkir balik saat seorang lelaki bernama Muhammad Zainal Rifie terlibat kecelakaan dengannya. Empat tahun Maira koma di rumah sakit, dan selama itu yang mengurus segala keperluannya adalah Zainal dan keluarga lelaki itu. Ketika Maira sudah bangun, yang dia lihat bukan lagi gadis remaja yang tampak dekil terkena polusi dan sengatan matahari, namun justru sosok perempuan dewasa yang memukau. Maira sudah berubah. Tak hanya fisik, hidupnya pun ikut berubah. Rupanya keluarga Zainal adalah pemilik salah satu pondok pesantren di Jakarta. Dan tentunya, Maira harus terjebak dengan aturan-aturan gila nun mengekang yang membuatnya frustrasi. Lalu tiba-tiba saja, Zainal mengajukan khitbah atas dirinya. Maira menolak, namun hal itu tidak membuat Zainal mindur sedikit pun. Tidak ada pilihan lain yang bisa Maira pilih selain menerimanya. Dia sendiri takut jika keluarga Zainal menagih semua biaya perawatan atas dirinya. Maka, dengan sangat terpaksa Maira menerima pernikahan itu tanpa cinta. Zainal sangat lembut, penuh cinta, dan penyabar. Berbanding terbalik dengan dirinya. Namun, hal itu tidak membuat Maira luluh dengan mudahnya. Maira tetap keras kepala. Layaknya batu yang akan terkikis jika terus menerus terkena air, hati Maira pun perlahan terbuka. Dia mulai menerima cinta Zainal. Akan tetapi, di saat Maira percaya akan cinta dan memiliki, semuanya tiba-tiba saja berubah. Kenyataan pahit itu datang dan membuat Maira makin tidak percaya pada takdir Tuhan.
like