When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
ic_arrow_left
Story By Mawar Berduri 86
Mawar Berduri 86
0FOLLOWER
87READ
ABOUTquote
Saya penulis pemula yang baru belajar membuat cerita yang menarik. Ingin menghasilkan cerita yang menarik.
Rheya yang cantik dan mapan, menikah dengan seorang penjaga keamanan. Awal kehidupan rumah tangganya yang bahagia, berubah dalam sekejap.
Rheya kecewa akan perubahan sikap suaminya yang temprament dan pemalas. Bentakan yang di dengarnya setiap hari membuat ia pun mati rasa dengan suaminya.
Ia mencari kenyamanan pada beberapa orang pria. Lalu terjatuh dalam pelukan seorang pria beristri. Ia enggan melepaskan kekasih gelapnya.
Saat cinta yang menggebu pada kekasihnya, suaminya mulai berubah baik. Akankah rasa yang telah mati bisa dihidupkan kembali? Terlebih ada empat putri yang mengikat langkahnya.
Rheya yang cantik dan mapan, menikah dengan seorang penjaga keamanan. Awal kehidupan rumah tangganya yang bahagia, berubah dalam sekejap.
Rheya kecewa akan perubahan sikap suaminya yang temprament dan pemalas. Bentakan yang di dengarnya setiap hari membuat ia pun mati rasa dengan suaminya.
Ia mencari kenyamanan pada beberapa orang pria. Lalu terjatuh dalam pelukan seorang pria beristri. Ia enggan melepaskan kekasih gelapnya.
Saat cinta yang menggebu pada kekasihnya, suaminya mulai berubah baik. Akankah rasa yang telah mati bisa dihidupkan kembali? Terlebih ada empat putri yang mengikat langkahnya.