sunyi mencekam (silence is scary)Updated at Nov 3, 2021, 11:31
awal tahun 2020 saya berangkat dari kampung halaman, ke kota palembang.untuk mencari pekerjaan dan berhasil kerja disalah satu kantor penagihan hutang yang cocok dengan kriteria saya, saya merantau karna mempunyai masalah dari kampung dan ingin merubah sifat nakal saya menjadi lebih mandiri lagi, masuk lah dihari pertama bekerja, saya diam mendengar kan senior senior menjelaskan, ya namanya senior, taulah pasti sifat nya gimana ke orang baru? oke,lanjut. pada saat mendengar penjelasan,tiba-tiba salah satu karyawati muncul membawa beberapa gelas kopi saya melirik, "woy jangan cak kekanjian?!" (kata senior). iya pak maaf, ujar saya" besok kamu bangun pagi, lihat daftar piket mu apa, kerjakan! siap pak,ujar saya lagi" pada malam hari saya tidur larut malam karna menghafalkan penjelasan cara cara kerja yg dijelaskan tadi, keesokan nya pun saya bangun kesiangan. woy bangun?! ujar senior" sambil memercikan air cucian. "ado mato idak kamu, dak jingok ini lah jam berapo?! "
iya pak, maaf.saya langsung ke kamar mandi sambil membawa handuk. karna kamar mandi cuma satu terpaksa harus bergiliran.
karna saya baru saya sadar giliran terkahir, jadi saya hanya mencuci wajah. dan langsung ketempat meja apel pagi, duduk sambil mengucapkan selamat pagi pak,buk? bukan jawaban selamat pagi kembali yg kudapat, tapi makian dari bos, karna bos sudah lebih duluan dimeja apel pagi.
"kenapa lama kemeja?! sementara senior senior mu sudah dari tadi disini!" maaf pak saya salah lagi, maaf ya pak?" ujarku.
sudah dijelaskan cara kerjanya gimana? "sudah pak"ujarku.
hari ini kamu berdua dengan bapak kepala karyawan,dengar?! "dengar pak" ujarku.
setelah siap berpakaian, dan sarapan. kami pun berangkat kelapangan untuk menagih hutang.pak kepala pun sambil bertanya tanya tentang asal usul ku. (blaa..blaa) masuk daerah yang sunyi gelap, tiba tiba dari balik semak keluar 3 orang laki laki memakai penutup muka, pak kepala yg menyetir pun diam kaku, karna celurit sudah nempel dilehernya, dan salah satu dari mereka mencekik saya. terdiam sejenak sambil mengatur nafas, keringat dingin di seluruh tubuh pak kepala mengucur deras, seketika pak kepala melihat kerah ku, diam seperti tidak ada wajah ketakutan. semua pun diberi oleh pak kepala termasuk inventaris kendaraan. disaat perampok mulai mengeledah kantong dan waistbag saya,... tendang bagian perut, cekikan lepas dibagian leher saya ,overcut pukulan kewajah perampok, (stubbbpp) suara celurit kebagian bahu saya, perampok terdiam,karna dia merasa telah menebas ban luar mobil. dan Pak kepala pun sontak tercengang. celurit terjatuh saya ambil perampok pun lari dengan melompat ke sungai.
setelah kejadian pak kepala pun langsung mengajak pulang, tanpa ada percakapan lagi diatas motor sampai kekantor,.. begitu juga dikantor dia selalu diam, yg sebelumnya nya dia selalu marah marah mengolok olok saya. keesokan pagi nya saya bangun sebelum jam 5 pagi. saya lihat daftar piket, dan tugas piket saya mengepel dapur,ternyata sudah dikerjakan oleh pak kepala.
"pak baru? pak baru mau ngapain?" ujar karyawati"
(sedang memasak didapur)
"mau ngepel dapur buk" jawab ku.
"gausah dipel lagi pak tadi sudah dipel pak kepala" ujar karyawati.
iya buk, saya pun pergi mandi, dan langsung kemeja, semua pun diam, tanpa bicara.begitu juga dengan bos.
selesai dari meja, sambil sarapan pak kepala pun mulai membahas kejadian itu.
"memang ya kita harus lebih takut kepada air yg tenang dari pada air yg beriak riak"
"bukan berarti sunyi itu tenang, justru sunyi itu mematikan" maaf pak ya?! pak baru. mungkin saya sebagai senior sudah keterlaluan.
"ya gapapa kok pak" ujarku.
setelah itu pun keadaan mulai stabil gak ada yg direndahkan tidak ada yg ditinggikan, semuanya cuma titipan.