bc

Hello, Buaya!

book_age18+
13
FOLLOW
1K
READ
friends to lovers
playboy
badboy
goodgirl
drama
sweet
bxg
campus
virgin
friends
like
intro-logo
Blurb

Shairin selalu berprinsip bahwa lelaki baik, tidak neko-neko, dan lurus-lurus saja jauh lebih baik daripada lelaki buaya.

Tapi, bagaimana jadinya jika Shairin malah terlibat komunikasi intens dengan Arjuan-Penyiar radio digital yang menurutnya masuk kriteria cowok buaya yang seharusnya dijauhi.

Akankah Shairin tetap dalam batasnya atau malah terjebak dalam jerat Arjuan dan melanggar prinsipnya sendiri?

Karena,

"Sekali lo masuk ke dalam hidup gue, gak akan pernah gue izinin buat keluar lagi." - Arjuan Lazuardy Dewantaro.

-----------

All Rights Reserved

Copyright 2021 by

CHACHARAMEL

chap-preview
Free preview
00—Prologue
Selesai menekan tombol love di bagian bawah sebelah kiri layar, Shairin memutuskan keluar dari room Arjuan setelah berusaha bertahan selama kurang lebih satu setengah menit. Bukan karena siaran lelaki itu membosankan tapi lebih kepada usahanya untuk mengetes sejauh mana hatinya sudah sembuh sepertinya belum menuai hasil apa-apa. Shairin merebahkan tubuhnya pada kasur, masih dengan menggenggam ponsel yang menampilkan home screen aplikasi Swanky Radio. Ia menutup matanya perlahan, menahan rasa sakit yang bermuara semakin dalam di hatinya. Benar kata orang, semakin berusaha melupakan, semakin ingatan dan luka itu bersarang tak mau hilang. Ohh satu lagi yang sangat Shairin sesali: menilai orang hanya dari penampilan, perkenalan singkat, dan tingkah laku yang membuatnya cepat mengambil kesimpulan namun ternyata semua itu diluar dugaan. Ponsel Shairin yang layarnya baru saja redup, kembali menyala bersamaan dengan suara notifikasi yang membuat Shairin refleks membuka matanya. Saat mengecek ponsel, nama Agasky muncul di urutan paling atas dengan sebaris pesan dibawahnya. Agasky Swanky Radio Kok out sih? Shairin Dewantari Lagunya bikin gue pengen kirimin Arjuan paket bom! Agasky Swanky Radio Wait wait... Kan itu lagu kesukaan lo. Biasanya juga lo betah kalau Arjuan nyanyi lagu itu Shairin Dewantari Ya sekarang nggak! Agasky Swanky Radio Kenapa dah? Putus lo sama si Krayon? Shairin Dewantari Ck! Rion yaa tolonggg... Bukan Krayon! Agasky Swanky Radio Ya udah sih beda dikit doang elah... Jadi, gimana? Putus? Shairin Dewantari Kepo deh anda! Agasky Swanky Radio Oh putus... I see I see... Shairin Dewantari Berisik lo Gaskyyyy! Shairin langsung swipe up layar ponselnya ke laman home screen, hendak membenamkan kembali kepalanya pada bantal sebelum sebuah notifikasi baru lebih dulu muncul dan menarik perhatiannya. Shairin langsung mengklik notifikasi tersebut dan... “Yang Buaya Yang Berkarya” Agasky Swanky Radio make a group. Agasky Swanky Radio added you. Agasky Swanky Radio Selamat bergabung penyandang jomblo terbaru @Shairin Dewantari Noiva Swanky Radio Yeay! Akhirnya Shairin jomblo juga. Ehh... gabung maksudnya wkwk Keii Swanky Radio Heh? Beneran putus, Sha? @Shairin Dewantari Gifaro Swanky Radio Siapa nih yang kemaren nungguin Shairin putus? Jifaya Swanky Radio Spill name, jangan? Agasky Swanky Radio Spill name, jangan? Gifaro Swanky Radio Dududu bisa samaan gitu ya ngetiknya... Noiva Swanky Radio (2) Keii Swanky Radio (3) Jifaya Swanky Radio Gue duluan ya! Gasky lu tuh ngikut-ngikut gue mulu heran! Agasky Swanky Radio Dih siapa juga yang ngikutin buaya betina? Males. Kebetulan aja itu. Ah elaaah... Jifaya Swanky Radio Lo tuh buaya jantan! Hilih... Keii Swanky Radio Heh heh... sesama buaya bisa diem, gak? @Agasky Swanky Radio @Jifaya Swanky Radio Arjuan Buaya Swanky Radio? Shairin? Shairin Dewantari Apa? Arjuan Buaya Swanky Radio? Putus? Arjuan Buaya Swanky Radio? Gak mau jadian? Arjuan Buaya Swanky Radio? Sama gue? Arjuan Buaya Swanky Radio? Yuk? Shairin Dewantari Ada yang tahu alamat rumah Arjuan? Gue pengen lempar bom secepatnya! Gifaro Swanky Radio Hahahaha! Agasky Swanky Radio Sabar ya, Ar... Dunia memang kadang kejam Gifaro Swanky Radio Tapi masih lebih kejam penolakan cewek Agasky Swanky Radio Hiyaaaa... Arjuan Buaya Swanky Radio? :') Shairin memijit pelipisnya, memilih untuk menutup chat room tersebut dan beralih pada laman **. Pikirnya, ia akan menemukan postingan yang membuatnya sedikit lebih baik seperti quotes atau video kocak yang dapat menaikan mood dengan cepat. Tertawa. Ya, setidaknya Shairin butuh itu di fase-fase sakit hati seperti sekarang ini. Namun, bukannya menemukan apa yang ia cari, mata Shairin malah berpapasan dengan postingan yang seketika membuat matanya memanas. Dalam postingan tersebut, terlihat seorang lelaki merangkul seorang perempuan dengan senyum yang sama-sama terlihat bahagia. Captionnya tertulis, ‘Happy born day my precious person. I'm so glad to have you in my life. Just you, not other’ lengkap dengan emoji hati berwarna biru yang ia sematkan diakhir kalimatnya. Pemilik akun itu adalah Rionaldy Handoko, lelaki yang mengatakan ‘hai’ di perpustakaan kampus dengan senyum menawannya, yang mengaku menyukai Shairin saat pandangan pertama, yang menyatakan perasaannya lewat dinner romantis, yang memenuhi dunia Shairin dalam waktu sekejap bahkan menjadi alasan Shairin rela meninggalkan teman-temannya hanya demi lelaki itu, pada akhirnya menjadi orang pertama yang membuatnya terluka luar biasa. Lelaki yang Shairin pikir tidak neko-neko itu mengkhianatinya dan memilih perempuan yang katanya mampu memberikan seluruh dunianya untuk Rion—yang tidak pernah Shairin berikan. Shairin kira, meninggalkan teman-temannya hanya demi lelaki itu telah lebih dari cukup, tetapi ternyata tidak. Alih-alih menskipnya, Shairin mengklik profil Rion dan memblokir akun ** lelaki itu. Awalnya ia beranggapan bisa melupakan dan menyembuhkan lukanya tanpa memblok sosial media lelaki itu, tetapi sepertinya hal tersebut kini perlu dilakukan. Bukan semata-mata karena ia childish tapi lebih kepada untuk melindungi hatinya sendiri agar tidak semakin hancur berantakan hanya karena lelaki seperti Rion. Shairin sadar, dirinya juga pantas bahagia. Saat hendak meletakkan ponselnya di nakas, kembali sebuah notifikasi muncul di layar membuat Shairin mengurungkan niat awalnya. Arjuan Buaya Swanky Radio? Irin? Shairin akan selalu mendengus kesal tiap kali lelaki bernama Arjuan—yang dikenalnya secara virtual itu menyebut namanya dengan sebutan irin. Seumur-umur tidak ada yang pernah menyebutnya begitu alias ya... baru Arjuan dan cuman Arjuan. Bukannya benci, tapi tidak biasa dipanggil begitu membuat Shairin merasa geli sendiri dan terdengar aneh. Ketika ditanya kenapa memanggilnya begitu, dengan entengnya Arjuan menjawab, “Kan panggilan kesayangan harus beda dari yang lain” membuat Shairin bergidik ngeri dan semenjak saat itu ia tidak pernah menanyakannya lagi dan membiarkan lelaki itu menyebut namanya sesukanya. Shairin Dewantari Gak ada! Tidur orangnya! Arjuan Buaya Swanky Radio? Astagfirullah... Shairin Dewantari Dih nyebut Arjuan Buaya Swanky Radio? Lo tuh kalau ketus gitu makin gemes tau... Bawaannya pengen macarin cepet-cepet. Shairin Dewantari Mata gue kok mendadak minus ya baca chat lo. Arjuan Buaya Swanky Radio? Hahaha. Irin? Tapi bener? Shairin Dewantari Apaan? Arjuan Buaya Swanky Radio? Lo Putus? Shairin Dewantari Hmmm. Arjuan Buaya Swanky Radio? Kok hmmm? Hmmm itu kalau dalam kamus cewek tandanya iya, ya? Oke noted. Arjuan Buaya Swanky Radio? Irin? Shairin Dewantari Hmmm Arjuan Buaya Swanky Radio? Gak mau jadian? Sama gue? Shairin Dewantari G! Shairin melemparkan ponselnya sembarang di atas kasur. Kali ini ia benar-benar membenamkan kepalanya pada bantal dengan semua pikiran yang ada di kepalanya, yang rasanya ingin Shairin ledakkan agar terasa lebih ringan. Atau mungkin, opsi untuk mereset otaknya kembali ke setelan pabrik harus segera Shairin pertimbangkan. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.0K
bc

My Secret Little Wife

read
98.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook