bc

EMPEROR EMPRESS

book_age16+
470
FOLLOW
2.2K
READ
love-triangle
possessive
reincarnation/transmigration
time-travel
arrogant
drama
comedy
humorous
mystery
brilliant
like
intro-logo
Blurb

Lisa Tamara lulusan S1 universitas terbaik yang cantik dan cerdas di abad ke 21, ketika mengunjungi adiknya di rumah sakit tanpa terduga di perjalanan ia sudah tidak sadarkan diri.

Saat membuka matanya dia berada di kehidupan aneh nan menyedihkan, dimana ia berpindah ke tubuh seorang Puteri Mahkota yang di juluki "puteri buruk rupa" dan tidak di inginkan oleh Putra Mahkota yang memiliki tempramental dingin dan tidak pernah tertarik kepada wanita, namun tatapan dingin dengan sorot tajam dan tampan mampu menggetarkan hati kaum wanita setiap kali melihatnya.

"Siapa Anda?"

"Putri ini dulu mungkin mencintai Putra Mahkota karena hati, namun sekarang Putri ini akan mencintai Putra Mahkota hanya sebagai Putri"

"Raja ini menunggu Janjimu"

"......"

chap-preview
Free preview
1. PERAWAN TUA
Setelah 4 tahun berkuliah di universitas terbaik di kota A dengan jurusan Administrasi. Lisa mulai mencari pekerjaan dan kemudian ia mendapatkan bagiannya di salah satu cabang perusahaan terkenal. Dia berada dibagian keuangan, namun masih berstatus rendah dan kontrak, setelah beberapa tahun berkerja. Lisa masih dibagian keuangan perusahan. Umurnya sekarang sudah mencapai 28 tahun namun belum menikah dan tidak pernah berpacaran ataupun berkencan dengan pria, hal itu membuat dirinya di juluki sebagai perawan tua yang kelewat zaman. Lisa masih berkutat dengan tumpukan pekerjaan yang masih belum selesai-selesai sedangkan jam makan siang 5 menit lagi dimulai. Jari-jarinya terus mengetik tanpa lelah seperti seorang pianis yang menekan tuts dawai piano dengan merdu. Perutnya terus bergetar yang didalam meminta jatahnya agar berhenti berdemo. Jari-jari Lisa semakin mengeluarkan alunan melodi yang indah sampai jam berdentang, seluruh orang-orang di kubikel yang berwajah suram dan sutuk berhenti sejenak, perlahan mereka mulai menghela napas bersama. "Jam Makan Sianggggggg!!!!" teriakan dari ujung ruangan membuat keadaan diam kembali menjadi ramai, wajah suram dan sutuk berganti dengan wajah sumringah dan lega. Akhirnya mereka bisa keluar dari suasana mengerikan tumpukan file yang menjadi tugas wajib dikantor setiap paginya. Lisa buru-buru membereskan berkas dan mengambil dompet di tas untuk menuju kantin perusahaan. Seseorang menepuk pundaknya dengan tidak keras namun mampu membuat Lisa menoleh kebelakang "Hey pertu! bareng yuk!" Lisa memutar bola mata kesal, panggilan 'PerTu' atau Perawan Tua memang sudah disematkan oleh mereka di seisi kantor. "Berani mengatakan itu lagi!! aku acak-acak rambutmu!" Lisa menatap dengan galak kepada Helen yang merupakan teman satu divisinya, yaitu divisi keuangan perusahan Zhen Corporation, perusahaan yang bergelut di bidang perhotelan, real estate dan rumah sakit yang memang salah satu perusahaan terbesar di Dunia dengan memiliki cabang dimana-mana dan pusat berada di Negara AS. Salah satu cabangnya yaitu di kota A yang kini Lisa berkerja menjadi salah satu karyawannya. Helen menganggukkan kepalanya seolah ia mengerti padahal pada dasarnya ia hanya tidak ingin berdebat dengan Lisa saja dan Lisa mengetahui akan hal itu, lagipula dia juga malas berdebat dengan Helen. Sekarang saatnya menghentikan demo yang begitu mengerikan di dalam perutnya yang kecil. Meja kantin sudah terisi penuh oleh berbagai karyawan kantor, mereka duduk bersama dengan rekan kantor yang lain dan mulai serius mencicipi makanan kantin dengan lahap. "Eh-eh lihat! Lihat! Rumor itu benar! Loh!!!" Carolline dengan ribut memainkan ponselnya "Apa?" Reza yang dijuluki salah satu Prince Charming kantor menaikkan sebelah alisnya dengan tampang cool membuat beberapa karyawati terperangah dan mulai memperhatikan percakapan dengan intens lebih tepatnya kearah Reza "Di IG, di IG Postingan Putera Mahkota perusahaan Zhen Co lagi ada di Bandara kota A" jawab Carolline antusias dengan mengacungkan ponselnya. "AHHH!" beberapa Karyawan terkaget-kaget dengan deruan keras dan dengan terburu-buru mengerubungi Carolline untuk melihat ponselnya, sebagian lagi mengecek melalui ponsel mereka masing-masing . Sedangkan Lisa mulai mengerutkan alisnya, Helen tanpa aba-aba melotot dengan repleks memukul meja. "Putera Mahkota si Bengis dan tatapan tajam kaya Hantu!!! Si Ganteng bangettt dan Si Diktator RE....." sebelum Helen melanjutkan perkataannya, seluruh karyawan yang sudah melihat postingan tersebut mulai menyadari dan dengan kompak berseru. "REVANO ZHEN!!!" Wajah setiap karyawan pucat pasi, ingin sekali mereka menangis. Pewaris Zhen Co itu tidak akan segan-segan memecat beberapa karyawan di setiap cabang untuk mengembalikan krisis dan ketika perusahaan pulih ia akan merekrut yang baru dan melupakan yang lama. Itulah mengapa para karyawan tampak pias, mereka takut diberhentikan secara tiba-tiba. Pewaris Zhen Co tersebut memang setiap tahun selalu menjadi pemberantas masalah disetiap perusahaan cabang, saat ini di kota A memang sedang mengalami penurunan drastis dalam segi pendapatan. Jam makan siang selesai, beberapa karyawan bersemangat untuk berkerja agar tidak dikeluarkan dari perusahaan, namun Lisa tidak akan terpengaruh akan rumor aneh tersebut meskipun dia menduga-duga bahwa dirinya akan menjadi kandidat dipecat melihat beberapa bulan ini Lisa banyak mengambil cuti. Wah-wah ini merupakan ujian terburuk dalam hidupnya! Jika ia dipecat harus bagaimana dia? Tapi siapa yang berani menggertaknya, maka ia akan menggertak ulang! Sebelum serigala itu pindah ke kantornya, ia harus sudah pindah ke perusahaan lain. Lisa menghela napas tenang, kemudian melangkah santai menuju Carolline "Eh Lili! Kenapa?" Carolline bertanya dengan tenang, Lisa memutar bola mata jengkel karena ia sering dipanggil 'Lili' katanya dia mirip keturunan orang China jadi nama 'Lili' lebih cocok untuknya. Namun ia dengan cepat bertanya. "kapan si Putera Mahkota pindah ke sini?" "Oh itu! Kamu tidak tahu? menurut rumor sih sekitar 9 hari dari sekarang" Lisa menunduk. Sialan!!! mengapa dia baru mengetahuinya sekarang. Hey-hey Lisa bukan penggosip ulung ya! "Semangat oke!" Carolline melanjutkan ucapannya dengan senyum ceria menggoda. Lisa tahu sebenarnya Carolline pun was-was namun demi menjaga image dermawannya ia berusaha seperti puteri mahkota di kantor ini, menurut rumor ia suka di gadang-gadang menjadi pasangan putera mahkota perusahaan Zhen. Lisa hanya mengangguk pergi dengan acuh tak acuh tidak perduli. Setelah selesai dengan pekerjaan kantornya, Lisa dengan santai mulai membaca novel terjemahan online yang di promosikan oleh temannya, katanya Novel tersebut novel seru, namun Lisa acuh tak acuh membaca karena genre Novel tersebut merupakan Kerajaan kuno china. Suara deringan ponsel menyentakkan dia dari kegiatan membacanya. Lisa melirik ID pemanggil dan ternyata ibu terkasihnya "Halo ma?" "Lisa! Cepat ke RS Kingdom! Adik kamu kambuh!" "Ma-!" Tut-tut-tut Lisa memutar bola matanya kesal, dan selamat saatnya Lisa menonton drama keluarga yang harmonis dan tersedih sepanjang masa. Adiknya memang selalu pulang pergi ke rumah sakit padahal kondisinya baik-baik saja . Itu dikarenakan selama 3 keturunan berturut-turut hanya adiknya yang bergender laki-laki, selebihnya perempuan. Untuk itu dia selalu disayang oleh tetua padahal umurnya sudah 23 th. Ckckckckck Berhubung pekerjaan kantor Lisa sudah selesai lebih awal, dengan cepat Lisa berlari menuju ruangan Managernya yang tidak lain adalah Reza untuk meminta izin pulang lebih awal 15 menit. Setelah menyelesaikan perizinan kerja, Lisa langsung menuju rumah sakit dengan motor cantiknya. Brukkkk! "Aduhhh!" Ringis Lisa sambil mengusap-usap p****t cantiknya, dia melirik ke kanan dan ke kiri hatinya meringis sakit sangat sakit. Bukan! bukan! Bukan karena tidak ada yang menolongnya, tapi dia kecelakaan dengan sendirinya dan bukannya tertabrak mobil orang lain. Lisa meringis lagi melihat tangan kirinya yang terbungkus darah Sial!! jika seperti ini Tidak ada yang menjadi kambing hitam. Meski kesakitan karena cedera, Lisa langsung melanjutkan perjalan menuju rumah sakit. Disaat dia sedang berjalan menuju kamar adikknya tinggal, pintu disudut kanannya terbuka, beberapa pria berpakaian hitam dan diikuti dokter maupun suster keluar membawa ranjang berisikan seorang pasien yang diperkirakan dalam kondisi cedera serius. Lisa mengerutkan alisnya bingung karena begitu banyak dokter dan suster yang mengawal di belakang. Dapat diperkirakaan bahwa itu adalah pasien VVIP dan sangat penting kedudukannya. Lisa melanjutkan ketergesaannya di sisi kiri memberi jalan untuk pasien VVIP tersebut, ketika Lisa berjalan tergesa-gesa seseorang memegang tangannya dengan sangat kuat membuat Lisa langsung menolehkan wajahnya dan melihat bahwa tangannya dipegang oleh pasien yang sedang dibawa oleh kerumunan dokter disekelilingnya, hingga Lisa terseret mengikuti arah majunya ranjang. "Waduh! Sus dok! Ini kenapa?" Lisa di buat kalang kabut oleh pasien yang dibawa dokter, karena pasien itu memegang tangan Lisa erat. Para dokter, suster dan pria berpakaian hitam melirik Lisa bingung. "Dokter!" Lisa membentak dokter di hadapannya. Hingga beberapa dokter yang berada didekat Lisa berusaha memisahkan tangan Lisa dan tangan pasien, namun tetap saja sulit untuk terlepas. Pria berpakaian hitam bergegas membantu, tetapi hasilnya nihil, pegangan di tangannya semakin erat, Lisa meringis sakit akan tangannya yang dipegang oleh tangan yang berlumuran darah tersebut. Pasalnya tangan Lisapun berdarah akibat kecelakaan tadi. Dia memandang geli kearah dua lengan dibawahnya, mungkin darahnya sudah tercampur dengan darah pasien tersebut! "Tidak bisa!" Dokter berkepala botak di tengah berseru kaget!. "Nona! Ikut saja bersama kami!" salah satu Dokter berkaca mata menyerukkan pendapatnya. "Tapi saya juga lagi buru-buru ini!" "Sudahlah nona ikut saja!" Salah satu suster berkata dengan tergesa-gesa, sedangkan Lisa semakin panik terseret mengikuti para dokter yang mendorong ranjang rumah sakit tersebut!, sampai ia berseru dengan garang. "Doker saya tidak mau tahu! Gimana pun caranya ini musti lepas!" " ini tidak bisa nona! Terlalu kuat! Tidak akan bisa!terlebih Kondisi pasien sedang diambang batas!!" Dokter berucap dengan menyakinkan sekaligus bingung, mengapa pasiennya memegang erat tangan gadis di depannya. "Diambang batas! Mati!?" Lisa berseru aneh sekaligus kaget! Sebab pasien pria yang ada diranjang sebagian wajahnya ditutup oleh kain putih, mungkin wajahnya rusak parah!. Semua orang yang mengikuti ranjang tersebut menganggukkan kepalanya kearah Lisa. Dengan frustasi dan jengkel Lisa berteriak kearah semuannya . "Karna pasienya akan mati POTONG SAJA TANGANNYA DOK!" Seluruh dokter, suster dan pria berpakaian hitam sontak melirik Lisa dengan pandangan yang sulit diartikan. Sebelum akhirnya terdengar bunyi Gedebuk! Kegelapanpun mulai menguasai pandangan Lisa Beberapa menit sudah berlalu. Suara burung berdengung-dengung di telinga, seolah memanggilnya untuk terbangun. Hush-hush sejak kapan rumahnya memelihara burung? Otak cerdas Lisa berputar, ini pasti Oci keponakan laknat yang selalu mengganggu waktu libur dia dihari minggu. Dengan cepat dia membuka mata dan menatap seluruh interior ruangan, menurut novel yang sering ia baca ini merupakan interior kerajaan Kuno. Waduhh!!! Dia sedang tidak syuting drama kerajaan korea, jepang atau chinakan? Tapi.. dimana kamera dan sutradaranya? ******

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
9.0K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.4K
bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.9K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook