MENGEJUTKAN

2233 Words
     Hari minggu waktunya Ishycha bermalas-malasan dirumah sambil menunggu kedatangan ayanya . Jujur saja sejak tadi malam ishycha penasaran sekali apa yang ingin ayahnya katakan , apakah sangat penting ? entahlah ishycha sendiri tidak tahu . ia sejak tadi hanya rebahan saja dikamarnya sambil menonton tv .      Pintu kamarnya yang tertutup rapat perlahan terbuka , membuat ishycha menoreh terlihat ibunya tersenyum lebar kearahnya “ ishycha turun kebawah yuk , papah pengen ngomong sama kamu “ ucap nadya dengan lembut .      Ishycha beranjak turun dari kasur dan mengikuti ibunya berjalan menuruni tangga hingga akhirnya sampai diruang keluarga , disana sudah terdapat ayahnya yang entah sejak kapan datang . “Papah .. “ ishycha berlari kecil menuju ayahnya yang kini berdiri merentangkan tangannya membiarkan anaknya itu memeluk dirinya. “Cantik ku !” ucap nendo , ayahnya . ia memeluk erat tubuh puterinya itu. “gimana pah keadaan nenek ?” tanyanya , ia mendongakan kepalanya menatap ayahnya yang jelas lebih tinggi darinya . “saat ini belum begitu membaik “ jawab nendo . ishycha hanya mengangguk saja dengan wajah sedihnya mendengar keadaan nenek nya yang belum sehat . “Oh iya pah “ ishycha teringat sesuatu “ kata mamah , papah mau ngomong sesuatu ? apa itu ? “ “duduk dulu “ perintah nendo , kemudian ishycha dan nadya ikut duduk. “Ada apa pah ?” ishycha semakin penasaran. “Nanti malam kita akan mengadakan pertemuan dengan sahabat papah” jelas nendo , ishycha masih diam menunggu kelanjutan apa yang akan ayahnya itu katakan . “Ini atas persetujuan dari nenek , kemarin sebelum ia tidak sadarkan diri bicara banyak sama papah ! “ “nenek memutuskan sesuatu hal yang sangat penting ! meskipun papah dan mamah sempat menolak tetapi nenek sangat menginginkan itu bahkan dari pihak sahabat papah juga setuju dengan segala pertimbangan“ lanjut nendo yang masih tidak dapat dimengerti oleh ishycha . “Maksudnya gimana sih pah ? ishycha gak ngerti sama sekali ?” ishycha terlihat kebingungan , namun ayahnya itu terdiam tidak memperjelas . “Nanti malam kamu akan tahu nak , “ nendo mengusap kepala ishycha , diwajah nendo terlukis guratan kesedihan entah apa yang ia rasakan sepertinya membuat beban difikirannya. “Nadya aku mau istirahat sebentar , dari malam belum tidur . kamu jangan lupa persiapkan untuk pertemuan nanti malam ya “ nendo bangun dari duduknya , ia pergi begitu saja meninggalkan ishycha dalam kebingungan . “iya kamu tenang aja “ sahut nadya .      Ishycha memutar duduknya menghadap nadya “ mah maksud papah apa sih?” tanyanya berharap mendapat jawaban dari ibunya . “Nanti kamu akan tau sendiri , tapi yang jelas mamah berharap kamu akan menerima semua ini “ ucapnya setelah itu ia juga pergi meninggalkan ishycha yang semakin dibuat bingung . “NANTI KAMU AKAN TAHU SENDIRI ? APA YANG BISA GUE TAU SEDANGKAN MEREKA ENGGAK KASIH TAU APA-APA “ Ishycha mengomel sendiri melihat kedua orang tuanya sangat aneh dan membuatnya harus berfikir keras.                                                                           ***********      Malam yang ditungu-tunggu telah tiba , rumah ishycha kedatangan tamu yaitu sahabat papah nya yang kini sudah duduk manis diruang tamu . Nadya bergegas menuju kamar ishycha untuk menyuruhnya segera turun . “ishycha , sayang “ ucap nadya seraya berjalan masuk kedalam kamar anaknya itu , terlihat gadis itu tengah duduk dimeja rias merapihkan rambutnya . “Kamu udah rapih ? ayo turun ke bawah “ ucap nadya setelah melihat anaknya itu sudah terlihat cantik dengan pakaian yang sopan dan make up tipis yang terlihat natural . “Mah ada apa sih ?” ishycha menatap nadya dengan serius dengan harapan ibunya itu segera memberi tahu apa yang terjadi . “Ayo turun , gak enak mereka sudah menunggu “ tanpa menjawab pertanyaan ishycha , Nadya segera menarik tangan anaknya itu agar segera keluar dari kamar .       Di ruang tamu nendo tengah berbincang dengan sahabatnya itu bernama aris dan juga istrinya sila , disamping nya juga terdapat anaknya yang tengah asyik memainkan ponselnya , ia tidak begitu perduli dengan sekitarnya. “Wah aris kamu semakin tua semakin tampan ya ! sekarang ketampanan mu menurun ke anak kamu itu “ Ujar nendo melirik anak aris yang hanya tersenyum tipis mendapati pujian itu . “Ah bisa aja kamu nendo ! padahal kamu lebih tampan ! “ ucapnya memuji balik membuat nendo tertawa . “Udah lama ya kita gak ketemu? Padahal rumah kita tidak terlalu jauh . Sekali nya ketemu dirumah sakit jenguk tante margarey “ kata aris kemudian memasang wajah sedih “ Semoga mamah kamu cepet sembuh ya , dia orang yang sangat baik !” “Amin!” “Jadi inget dulu waktu saya susah , mamah kamu bantu biayain sekolah saya sampe bisa seperti sekarang ini “ ucap aris mengingat-ingat kebaikan yang dulu pernah ibu nya nendo lakukan kepadanya. “iya sekarang kamu sudah sukses ! “ jawab nendo , aris tersenyum lebar ia sangat bersyukur bisa bertemu nendo sebagai sahabatnya dan orang tuanya yang sangat baik. “Ngomong-ngomong anak kamu kemana ?” tanya sila yang sejak tadi penasaran menunggu kedatangan gadis itu. “Sebentar ya , nadya sedang memanggilnya “ jawab nendo . “sebenarnya kita mau ngapain si pah ?” tanya lelaki yang duduk disamping aris. “udah kamu tenang saja !” jawab aris sedikit ketus.      Akhirnya sosok yang ditunggu-tunggu datang juga , ia segera menuju ruang tamu . Terlihat ishycha yang nampak kebingungan , namun sedetik kemudian ia dibuat terkejut melihat siapa yang berada diruangan itu .      Nendo menoreh kearah ishycha dan nadya yang berjalan mendekatinya “Nah itu dia anak saya  ! kemari nak “ ucap nendo membuat seluruh pasang mata menoreh kearah yang dituju nendo . “wah sekarang sudah besar tambah cantik ya !” sila berdecak kagum.      Perlahan lelaki yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya mendongakan kepalanya mencoba melihat siapa yang baru saja datang . Lelaki itu terseontak kaget , ia segera berdiri dengan mata dan mulutnya terbuka sempurna , ia sama terkejutnya dengan ishycha . “IR..FAN ?” ucap ishycha penuh penekanan . “ELO ? NGAPAIN DISINI ?” Ucap mereka bersamaan membuat seisi ruangan kebingungan . “Eh cewe rusuh lo ngapain sih disini? “ tanya irfan dengan nyolot. “Dih yang harusnya bilang gitu gue ! elo ngapain disini hah ? ini kan rumah gue ! “ jawab ishycha tak kalah nyolot dengan tatapan tajam . “Loh kalian udah saling kenal?” tanya aris , dan keduanya mengangguk . “kenal om dia ini musuh aku !” jawab ishycha ketus , alhasil mendapat cubitan pelan dari ibunya . “ishycha kamu gaboleh gitu ih ! “ omel nadya . “pah ayo kita pulang ! “ paksa irfan dengan wajah kesal . “Eh kamu ini kenapa sih ?” omel sila menepuk pelan lengan irfan. “udah sana pulang aja !” sahut ishycha lagi . “Eh sudah-sudah ayo duduk dulu kita bicarakan baik-baik !” nendo berusaha melerai keduanya “Ayo duduk !” ucapnya lagi agar kedua remaja yang saling menatap tajam itu agar segera duduk . “Kalian jangan ribut gitu dong . Kita disini itu mau membahas sesuatu yang penting !” nendo mulai bicara menjelaskan tujuannya berkumpul malam ini . “iya betul !” aris mengangguk setuju . “mau ngomong apa si pah sampai harus ngundang dia segala !” terlihat wajah ishycha yang benar-benar kesal , entah kenapa setiap melihat irfan dirinya tidak dapat menahan emosi . “Jadi begini …”nendo terdiam sebentar . “kalian berdua akan kami nikahkan ! “ ucap nendo singkat , padat dan jelas tetapi mampu membuat ishycha dan irfan sangat terkejut bahkan ishycha ingin pingsan ditempat saat ini juga . “APA !! NIKAH ?” Suara teriakan keduanya melengking memenuhi ruangan , keduanya saling bertatapan kemudian menggelengkan kepalanya . “Gak mungkin ! pah ini bercanda kan  ? gak lucu sumpah pah ! “ ishycha berdiri dari duduknya , ia benar-benar tidak mengerti keputusan orang tuanya itu yang sama sekali tidak masuk akal . “ishycha duduk dulu !” nendo menarik tangan putrinya itu agar segera duduk kembali . “Maksud papah dan mamah apa ? irfan gak ngerti sama sekali ! “ irfan ikut mengomel kepada orang tuanya.      Nendo mengusap punggung ishycha , mencoba menenangkan gadis itu yang masih terlihat sangat terkejut . Jujur nendo sendiri juga tidak ingin pernikahan yang sangat tidak masuk akal ini terjadi , namun ia juga tidak bisa menolak permintaan dari orang tuanya itu yang mungkin saja bisa jadi itu adalah permintaan terkahirnya karena saat ini keadaannya semakin memburuk. “Kemarin nenek bilang sama papah sebelum tidak sadarkan diri seperti sekarang , ia mau menjodohkan kamu dengan anak dari pak aris , sahabat papah ! Entah kenapa nenek berpikir seperti itu tapi menurutnya itulah yang terbaik karena dulu papah nikah juga dijodohkan sama mamah kamu . sekarang kamu bisa lihat hubungan kami berdua baik-baik aja , kami sangat bahagia “ ucapnya , dilihatnya wajah ishycha merengut dengan mata berkaca-kaca. “Jadi nenek ingin melakukan hal itu juga kepada kamu , ishycha” lanjut nendo. “Pah ishycha masih terlalu muda ! aku masih harus sekolah ! “ ucap ishycha suaranya terdengar bergetar. “Papah udah coba bilang seperti itu sama nenek , tapi dulu mamah kamu waktu dijodohkan juga masih sangat muda , umurnya 17 tahun dan nenek tetap memaksa perjodohan ini berlanjut“ “iya betul sayang !” sahut nadya sambil mengusap kepala anaknya itu , sedangkan irfan dan kedua orang tuanya hanya menyimak pembicaraan mereka . “kenapa harus dijodohkan sama saya ?” tanya irfan tak mengerti “kenapa gak orang lain aja ?” “itu karena tante margarey , ibunya pak nendo percaya kepada papah dan juga papah gak merasa keberatan dengan perjodohan ini ! “ “itu kan ibunya pak nendo ! kenapa papah harus repot-repot nurutin permintaannya ! “ irfan menghela nafasnya kasar . “papah gak bisa nolak permintaan dari tante margarey karena beliau sudah sangat berjasa di hidup papah ! “ jelas aris agar putranya itu mau mengerti .      Aris tidak bisa menolak perjodohan itu , menurutnya inilah saat untuk balas budi atas kebaikan margarey , ibunya nendo yang sudah banyak membantunya sejak muda hingga sukses seperti saat ini . Lagipula , ia tahu anak lelaki nya itu sangat bandel dan ia jadi berfikir mungkin setelah dinikahkan ia bisa berubah menjadi laki-laki yang lebih dewasa . “tenang saja kalian berdua masih tetap bisa sekolah ! pernikahan kalian akan dilaksanakan secara privasi , jadi hanya keluarga saja yang tahu ! “ sila ikut menjelaskan . “tapi ada satu hal lagi yang paling penting! “ sahut nadya membuat ishycha dan irfan menoreh kearahnya . “Meskipun kalian akan menikah , kami tidak ingin kalian punya anak dulu sebelum lulus sekolah ! “ jelasnya. “Pah ishycha gak mau nikah !!!” rengeknya. “iya pah , mah irfan juga gak mau ! irfan masih mau bebas ! “ “tidak ada penolakan! Pernikahan ini akan tetap terjadi dalam waktu dekat akan segera dipersiapkan ! “      Entah mereka berdua harus bagaimana lagi , rasanya meskipun sekuat tenaga menolak pernikahan itu akan tetap terjadi meskipun itu sangat tidak masuk akal . Ishycha menatap tajam kearah irfan , ia merasa lelaki itu adalah mimpi buruk baginya .      Setelah pertemuan selesai aris dan keluarganya bergegas untuk pulang , nendo beserta istri dan anaknya mengantarkan aris dan keluarganya sampai depan rumah . “Hati-hati ya calon besan !” ucap nendo ia berjalan berduaan , sedangkan nadya sibuk bicara dengan sila . Dibelakang mereka , ishycha jalan bersampingan dengan irfan . “Eh denger ya ! gue gak mau nikah sama lo ! “ ucap ishycha penuh penekanan , matanya melotot kearah irfan yang kini terlihat lebih santai .      Irfan menoreh kesamping melirik ishycha “ Lo fikir gue mau ?” “Ogah banget kalo cowo nyebelin kayak lo harus jadi suami gue !” ishycha bergidik geli , sedangkan lelaki disampingnya itu malah tersenyum. “Tapi kayaknya seru juga ya kalo misalnya gue nikah sama lo ?” mendengar irfan bicara seperti itu , ishycha menghentikan langkahnya . “Maksud lo apa ?” tanya nya , irfan ikut menghentikan langkahnya. “Ya kalo gue nikah sama lo , semakin banyak waktu gue buat isengin lo” setelah bicara ia tersenyum lebar “ Gue jadi gak sabar nunggu waktu pernikahan itu “      Tangan ishycha terkepal kuat , ia sudah siap meninju wajah lelaki didepannya itu yang membuat emosi nya memuncak “ IR..FAN !! LO NYEBELIN BANGET SUMPAH !” Baru saja ia ingin meninju , irfan segera menahan tangan ishycha yang sudah hampir mengenai wajahnya . “Awalnya gue gak setuju , tapi setelah gue fikir-fikir gak ada salahnya dicoba dulu pernikahan ini ! lagi pula kita masih bisa sekolah kan ?” katanya , wajahnya menyeringai menatap ishyhca . “Irfan ayo kita pulang ! “ panggil aris yang sudah berada didepan pintu melihat irfan yang masih berada didalam tengah bicara dengan ishycha. “Iya pah sebentar !” teriaknya , ia menjauhkan tangan ishycha dari wajahnya. “Calon suami pulang dulu ya !” lanjutnya setelah itu ia pergi meninggalkan ishycha dan amarahnya yang siap membludak . “IRFAN!!!! DASAR COWO SINTING , GILA , MIRING !!!” geramnya , ia menghentakan kakinya dengan kesal seraya berjalan menuju kamarnya .                                                                    ***************** NEXT ->
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD