bc

Aku, Kau, dan Hujan.

book_age12+
502
FOLLOW
4.4K
READ
possessive
playboy
arrogant
badboy
goodgirl
powerful
brave
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Iluvia dan Arkan.

Kedua lawan jenis yang sudah lama bersahabat, namun apakah sebuah kesalahan jika salah satu dari mereka menaruh perasaan lebih kepada sahabatnya sendiri?

Mungkin benar, ketika kedua lawan jenis bersahabat, maka mustahil jika mereka tidak terlibat dalam rasa yang lebih dari sekedar sahabat.

"Ini tentang kita, yang saling memiliki perbedaan. Dari mulai rasa, hingga selera." -Iluvia, 2002.

chap-preview
Free preview
Prologue.
Iluvia Belvania Zee, gadis cantik nan menawan. Nama panggilannya Iluvia, itu bahasa Spanyol yang artinya Hujan. Selain namanya saja memiliki arti hujan, si pemilik nama pun suka sekali dengan hujan. Menurutnya, hujan adalah anugerah dari Sang Pencipta. Anugerah yang sangat indah dan mampu membuat ribuan manusia diluar sana merasa senang jika air bening yang disebut hujan itu turun dari atas langit Tuhan yang sudah gelap. Hujan juga mengajarkan banyak hal bagi Iluvia, salah satunya adalah; ia rela jatuh berkali-kali walaupun ia tau bagaimana rasanya sakit saat jatuh, dan ia rela kembali turun untuk membahasi bumi meskipun banyak sumpah serapah jika ia turun diwaktu yang tidak tepat bagi manusia. Ya, sederhana. Namun mampu membuat Iluvia tenang dan teduh jika hujan sudah mulai berjatuhan. Itulah alasannya mengapa ia tidak suka sekali jika ada orang yang menghina atau mencaci maki hujan. Ia juga muak sekali jika ada orang yang membenci hujan. Bukannya ia tidak menghargai pendapat orang lain, namun terlalu bodoh jika orang-orang membenci ciptaan Tuhan yang sangat ia kagumi itu. Dan itulah pendapat Iluvia, jika ada yang tidak setuju, ia tidak akan pernah peduli. ~~~ "Iluvia!!" teriak seseorang, asal suaranya dari ruang TV. Setelah Iluvia menaruh gelas yang berisikan air mineral keatas meja makan, ia segera menghampiri orang itu "Apaan?" katanya setelah berhadapan dengan orang itu. "Nih buat lo," kata dia seraya memberi cokelat Silver Queen kepada Iluvia dan Iluvia pun tanpa ragu langsung mengambilnya dengan secepat kilat. Dia Alga. Raden Algalih Zee. Abangnya Iluvia. Semua orang memanggilnya Alga. Kecuali pacarnya, Clara, memanggilnya baby atau kadang-kadang sayang atau kadang juga darling. Namun Iluvia tidak peduli, yang penting Alga masih ada di bumi dan jagain Iluvia selalu dan selamanya. "Makasih, Abang ganteng!" kata Iluvia lalu duduk disamping Bara. "Iye," balas Alga lalu mengacak rambut Iluvia setelah itu fokus lagi kelayar TV. Iluvia membuka cokelatnya, "Mau?" katanya menyodorkan cokelat itu kepada Alga. "Udah pernah." Alga menjawab tanpa melirik Iluvia sedikitpun. "Yaudah." Iluvia segera melahap cokelat itu dengan asyik. "Cantik banget anjir!" pekik Alga saat ia lihat acara disalah satu stasiun TV, bintang tamunya adalah Clairine Clay-- selebgram favoritnya. "Mirip gue ya Bang," sahut Iluvia. Alga menatap Iluvia datar, lalu sedetik kemudian ia tertawa mengejek. "Bang," Iluvia menyenggol lengan Alga. "Ape ah ganggu ae lu," "Anterin yuk!" kata Iluvia berseru. "Kemana?" tanyanya namun pandangannya masih terus fokus pada Clairine Clay dibalik layar TV. "Jalan-jalan, bosen nih." kata Iluvia merengek. "Nggak ah, jalan-jalan aja sana sendiri. Orang gue lagi nonton ini kok, Clay cewek gue." kata Alga tanpa melihat raut wajah Adiknya yang memasang wajah memohon saat meminta uang jajan lebih kepada Ibunya itu. "Clay apa Kak Clara?" kata Iluvia yang sudah tidak tahu berapa suapan itu si cokelat, intinya sudah tinggal setengah. Gercep sekali memang dia kalau sudah memakan cokelat. "Gue bilangin Kak Clara loh!" kata Iluvia mengancam. "Bodo amat." katanya tak acuh. Tiba-tiba ponsel Alga yang berada dimeja kecil itu berbunyi, namun sepertinya Alga terlalu terfokus pada TV sampai tidak menyadari lagi ponselnya yang berbunyi. Iluvia menggeser duduknya kedekat meja kecil itu berada, lalu melihat layar ponsel abangnya itu. bey❤ is calling... Itu adalah panggilan masuk dari Clara, pacar Alga. Iluvia melirik Alga yang masih terus fokus pada TV, dan dengan niat kejahilannya-- ia pun menganggat panggilan itu. "Hallo beb?" kata Iluvia ke ka Clara setelah menempelkan ponsel Alga ketelinga kanannya. "Alga?" kata Clara yang kebingungan mendengar jawaban panggilannya yang bukan suara pacarnya itu. "Abang Alga lagi nonton Clairine Clay nih, fokus banget tau Kak!" kata Iluvia lalu terkekeh. "Woy woy," Alga baru menyadari hal itu, langsung mengambil alih ponselnya dari tangan Iluvia. "Hallo beb? Kenapa? Ada apa? Duh si Iluvia ini, nakal dia ini." kata Alga setelah menempelkan ponselnya ketelinga. "Kamu lagi nonton ya? Pantes deh aku spam chat kamu ga bales-bales. Ga di read-read. Aku diduain sama TV nih ceritanya..." ujar Clara yang masih terdengar jelas ditelinga Iluvia. Dan disinilah puncaknya, dimana Iluvia merasa bahagia sekali jika Alga kena omelan dari sang pacar. Lucu soalnya Alga jika sedang ribut dengan Clara, suka mendadak menjadi seperti suami takut isteri. "Kan mumpung hari minggu beb, maafin ya. Yaudah deh aku udahan nontonnya." kata Alga lalu berdiri meninggalkan ruang TV, tetapi sebelum jalan dia melempar tatapan geram pada adik perempuannya itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Boss And His Past (Indonesia)

read
236.7K
bc

Long Road

read
118.3K
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.0K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

PEPPERMINT

read
370.0K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
475.1K
bc

CEO Mesum itu Suamiku

read
5.2M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook