bc

Kisah Tak Sempurna

book_age18+
5.5K
FOLLOW
30.6K
READ
fated
second chance
goodgirl
aloof
powerful
single mother
drama
bxg
city
coming of age
like
intro-logo
Blurb

WARNING!

Bijak dalam memilih bacaan.

"Aku talak engkau Hana."

Perkataan Fahri seakan seperti sambaran petir bagi Hana. Ini adalah sebulan setelah pernikahan itu terjadi. Fahri yang ia anggap bisa menjadi pendampingnya seumur hidup, imamnya, tauladan bagi keluarga mereka nyatanya itu hanya hayalan Hana semata. Setelah kata talak terucap, hilanglah sudah kehormatan Hana sebagai istri. Hana memutuskan pulang ke rumah orang tuanya. Tapi, keluarganya tidak menerima Hana lagi dikarenakan Hana telah menikah. Hana tak memiliki pilihan lain. Dia akan melanjutkan kehidupannya seorang diri.

chap-preview
Free preview
Prolog
Pesta pernikahan dengan dekorasi outdoor tampak terlihat sempurna. Kebun luas yang berada di kediaman Adyatma disulap sedemikian rupa hingga mewujudkan suasana yang sakral, romantis, dan mewah. Pernak-pernik yang didominasi putih pun menghiasi kebun itu. Ditambah lagi beberapa orname penting seperti bunga dan beberapa patung menjadikan tempat ini semakin hidup. Tak ketinggalan pasangan yang telah resmi menjadi suami istri di depan sana juga menjadi pusat perhatian para tamu. Tepat pagi tadi sekitar pukul 8, anak pertama dari Keluarga Adyatma menikahi seorang wanita berparas cantik yang bernama Hana Adelia Danastri, putri ketiga dari Keluarga Danastri. Senyum dan kebahagiaan tampak menghiasi wajah pasangan ini. Para tamu juga nampak bahagia di sana. "Mereka terlihat sangat serasi. Fahri yang tampan, Hana yang cantik. Ini akan menjadi pernikahan yang sempurna di Keluarga Adyatma." Begitulah sekiranya hal yang diperbincangkan oleh para tamu. Tak jauh-jauh dari pasangan pengantin yang sedang bahagia ini. "Aku dengar pernikahan ini terjadi karena sebuah perkenalan singkat. Ini benar-benar menakjubkan." Pembicaraan mengenai pasangan ini sepertinya tak pernah habis. Di atas pelamin terlihat Hana yang masih mempertahankan senyumnya, begitu juga dengan Fahri. Seharian penuh keduanya harus menampilkan wajah bahagia mereka. Setelah pesta pernikahan usai, pasangan pengantin ini menuju ke kamar mereka. Kamar yang sudah dihiasi dengan cantik itu menjadi saksi jika mereka sekarang telah sah sebagai suami istri. Hani bahkan tak pernah berhenti tersenyum ketika menatap jemarinya yang telah disematkan sebuah cincin pernikahan. Hana telah siap menunaikan kewajibannya sebagai istri dari Fahri. Setelah bersiap, wanita ini keluar dari kamar mandi. Dia menghampiri sosok Fahri yang berada di atas tempat tidur. Bahunya melorot ketika tahu sang suami sudah menuju ke alam mimpi. Meskipun begitu Hana memaklumi karena Fahri pasti lelah. Hana pun juga sama lelahnya, wanita ini memilih untuk ikut berbaring di sebelah Fahri. Tanpa Hana sadari, ternyata pria yang ada di sebelahnya tidak sedang tidur, melainkan hanya pura-pura. *** "Aku talak engkau Hana." Perkataan Fahri seakan seperti sambaran petir bagi Hana. Ini adalah sebulan setelah pernikahan itu terjadi. Hana berdiri kaku memandang pria yang menjadi imamnya ini dengan pandangan tak percaya. Selama sebulan pernikahan, Hana merasa dirinya sudah menjalankan kewajibannya sebagi seorang istri baik lahir maupun batin. Tidak pernah sekalipun dia membantah Fahri. Tapi, kata talak yang diucapkan oleh seorang suami bukanlah hal yang bisa dianggap main-main. "Astaghfirullah, Mas. Istighfar, Mas," kata Hana dengan wajah penuh ketegaran di sana. Bahkan Hana hendak menyentuh lengan Fahri, namun dengan segera pria itu mundur beberapa langkah sembari memalingkan wajahnya ke arah lain. Hal ini sudah termasuk kepada sebuah penolakan. "Mas ... jika aku ada salah tolong maafkan aku. Jika aku hilaf, tolong tegur aku, Mas. Jangan seperti ini. Sudah sebulan pernikahan kita berlangsung, maaf jika memang aku belum bisa mengerti dirimu," ujar Hana kembali. Sejauh ini Fahri hanya menutup mulutnya seperti enggan memberi penjelasan kepada Hana mengenai kata talak itu. "Kata talak bukanlah ucapan yang bisa Mas keluarkan dengan sesuka hati. Jika Mas menjatuhiku sebuah talak, maka lunturlah sudah kehormatanku sebagai istri Mas Fahri. Itu artinya Mas Fahri ingin menceraikanku," lanjut Hana. Fahri menatap wanita di depannya dengan penuh. "Bersiaplah, aku akan mengurus perceraian kita ke pengadilan," ungkap Fahri yang bergegas pergi membawa tas kerjanya. Bahkan pria itu tak memakan sarapan yang dibuatkan oleh Hana. Kepergian Fahri membawa luka bagi Hana. Tubuh Hana merosot ke lantai. Tangisnya pun keluar. Meskipun samar-samar Fahri mendengar tangis wanita itu, tetapi sedikit pun tak ada niatan baginya untuk menenangkan atau memberi penjelasan kepada Hana. Hana memandang cincin pernikahan mereka. Meskipun pernikahan ini dilakukan dengan perkenalan singkat, tapi Hana mulai belajar mencintai suaminya itu. Keputusan Fahri yang mengatakan talak tentu tak bisa Hana terima. Namun, Hana harus tau kenapa pria itu menjatuhinya sebuah talak. Hana akan berusaha mempertahankan pernikahan ini. Dia tak mungkin melakukan perceraian. Baginya, sebuah perceraian adalah tindakan yang dibenci oleh Allah. Hana tak ingin dibenci oleh Sang Pencipta.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook