bc

Crazy!!! [1]

book_age12+
476
FOLLOW
2.1K
READ
drama
comedy
sweet
single daddy
slice of life
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

Park Bomin awalnya hanya seorang gadis biasa yang selalu menghabiskan harinya dengan bermalas-malasan. Namun kehidupannya berubah saat Oh Byungjin menjadi tetangganya dan membuatnya merasakan cinta pada pandangan pertama.

Bagaimanakah perjuangan Bomin dalam mendapatkan cintanya? Dan bagaimana pula kelucuan Byunggyu, Wooseok, Taeoh dan kisah cinta mereka yang ikut meramaikan kehidupannya?

chap-preview
Free preview
Awal
Suara tawa memenuhi ruangan itu. Pemilik tawa itu sebenarnya memiliki wajah yang manis, sangat manis. Namun bila melihat kelakuannya ... "Buahahahaha pukul saja terus! Ya! Lebih kencang!" teriak gadis itu sambil menunjuk-nunjuk layar televisi. Tiap kali gadis tu tertawa, popcroon yang ia makan menyembur keluar mengotori lantai apartement dan benda di sekitarnya. Ceklek... Pintu terbuka. Orang yang memasuki apartemen itu terkejut melihat kekacauan di sekelilingnya. Ia hanya bisa menatap nanar pada sampah-sampah yang berserakan di lantai apartemen yang baru saja ia bersihkan tadi pagi. "Park Bomin! Apa yang kau lakukan pada apartemenku?!" marah orang itu. Gadis yang dipanggil Park Bomin itu menoleh dengan wajah polos. Ia melirik sekelilingnya sebelum kembali terfokus pada layar TV. "Maaf, Junho-ya. Akan kubersihkan nanti." ucapnya tanpa rasa bersalah. Pemuda bernama Junho itu hanya bisa pasrah. Ia melemparkan amplop yang sejak tadi dipegangnya ke arah Bomin yang sontak ditangkap oleh gadis itu. "Ini apa?" tanya Bomin. Junho tersenyum lebar, "Buka saja." Bomi membukanya dan terperangah. Ia mengeluarkan uang yang ada di dalam amplop itu dan menghitungnya. "Darimana kau mendapat uang sebanyak ini?" tanya Bomin. Senyum Junho memudar. Ia mengusap tengkuknya gugup lalu melangkah mendekat ke arah pintu kamarnya. "Eumm Bomin-ah, kau tahu aku butuh uang untuk memberi kejutan ulang tahun pada pacarku bukan?" tanya Junho pelan. Bomi mengangguk. Ia merasakan firasat buruk saat melihat Junho memegangi gagang pintu kamarnya. "Kau tahu, kau tak pernah tinggal di apartemenmu. Kau selalu tinggal di sini, diapartemenku. Karena diapartemenku kau bisa makan sepuasmu dan jaraknya hanya lima langkah dari apartemenmu," tambah pemuda itu lagi Bomin memicingkan matanya curiga, "Jadi?" "Jadi..." suara Junho semakin pelan, "Eum aku menyewakan apartemenmu pada seseorang dan ia sudah membayar untuk dua bulan ke depan." Tunggu! Menyewakan apartemennya? Tanpa sepengetahuannya?! Wajah Bomin memerah karena amarah. Junho yang sudah menduga Bomin akan mengamuk segera menarik gagang pintu kamarnya dan menguncinya. Dor dor dor! Bomin memukul pintu kamar Junho dengan keras. Junho bersender pada pintunya. Berusaha menahan pintu dengan bobot tubuhnya. Walaupun ia tahu cepat atau lambat Bomi juga akan menghajarnya. "Beraninya kau menyewakan apartemenku tanpa sepengetahuanku!" teriak Bomin dari luar. "Ayolah sekali-sekali bantulah kakakmu ini!" ucap Junho. "Kakak? Kau sebut dirimu kakakku? Cih, mati saja kau sana! Aku tak sudi punya kakak sepertimu! Hei! Park Junho, keluar kau! Kita selesaikan ini secara jantan!" marah Bomin. "Tapi kau betina." ucap Junho lagi. "Baiklah secara betina." balas Bomin. "Tapi aku jantan." ucap Junho.. "Ah! Terserah! Yang jelas keluar kau agar aku bisa memotong telingamu yang lebar itu!" bentak Bomin lagi. Junho memegangi telinganya. Dipotong? Seperti yang diharapkan, Park Bomin memang menyeramkan. "Aku akan bertanggung jawab. Kau boleh tinggal di sini, bersamaku dan Eunjin." Junho berusaha berkompromi. "Yak! Kau pikir dengan begitu kau akan kumaafkan?! Keluar kau s****n!" teriak Bomin lagi. "Ada apa ini?" Sebuah suara membuat Bomin menghentikan teriakannya. Sang pemilik suara menghampiri Bomin sambil menenteng plastik belanjaan. "Eunjin-ah, pacar sialanmu itu menyewakan apartemenku tanpa sepengetahuanku." rengek Bomin. Eunjin berusaha menenangkan Bomi, "Bukannya kau juga jarang tinggal di apartemenmu?" "Tapi seharusnya ia minta izin dulu padaku agar aku bisa melarangnya." rengek Bomi lagi. Lalu apa gunanya minta izin padamu? Eunjin terkekeh geli. Merasa situasi sudah aman terkendali, Junho memberanikan diri membuka pintu dan melongokkan kepalanya. "Bomin-ah, mereka akan pindah besok jadi lebih baik kau kemasi barang-barangmu." ucapnya. Duak... Kepala Junho sukses membentur pintu karena terlambat memundurkan kepalanya saat Bomin menendang pintunya. Baiklah, ingatkan Junho untuk tak mencari masalah lagi dengan adiknya itu. *** Bomin mengemasi barangnya sambil menggerutu. Ia ingin membatalkan kontrak sewa apartemennya namun ternyata kakak laki-lakinya yang tercinta sudah menggunakan setengah dari pembayaran uang sewa untuk membelikan Eunjin hadiah. "s****n! Kalau begini kenapa tidak sekalian dari awal tinggal bersama saja? Dia pindah ke apartemen sebelah karena ingin tinggal berdua bersama Eunjin. Saat aku protes, dia bilang ingin memberikan apartemen ini padaku. Tapi ujung-ujungnya dia menyewakan apartemen ini juga." gerutunya. Ting tong... Gerutuan Bomin makin menjadi. Bagaimana bisa ada yang bertamu saat ia sedang sibuk saat ini? Ting tong... "Ya, tunggu!" Tanpa melihat siapa yang datang, Bomin membuka pintunya bersiap untuk mengamuk. "Hei! Kenapa kau menggangguku! Aku akan berke—" Bomin menatap orang yang ada di depan apartemennya dari ujung kaki hingga ujung rambut, "mas?" "Permisi, apa kau pemilik apartemen ini? Aku Oh Byungjin, orang yang akan menyewanya. Maaf datang tiba-tiba tapi aku hanya ingin melihat-lihat sebelum pindah." ucap orang itu. Bomin masih terpaku memandangi Byungjin. Oh tuhan! Bagaimana bisa ada pria setampan ini? Lihat saja wajahnya yang mulus itu, kulitnya yang putih, tubuhnya yang tinggi dan atletis, hidungnya yang mancung dan juga bibirnya. Seperti buah ceri yang ingin Bomin gigit sekarang juga. "Permisi? Permisi?" Byungjin melambaikan tangannya di depan wajah Bomin Bomin yang tersadar segera mengubah ekspresinya. Ia menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga. Berusaha mengatasi kegugupannya. "Aku Park Bomin, pemilik apartemen ini. Tentu saja kau bisa melihat-lihat dulu. Maaf berantakan. Aku belum selesai berkemas." Bomin mempersilahkan Byungjin untuk masuk ke apartemennya. Sepertinya Bomin merasakan cinta pada pandangan pertama pada Byungjin. Ah, ingatkan ia untuk berterimakasih nanti pada Junho karena sudah menyewakan apartemennya pada pria setampan Byungjin. "Ayah!" Byungjin dan Bomin sontak menoleh. Dua orang anak laki-laki yang berusia kira-kira sepuluh dan enam tahun berlari ke arah Byungjin. Byungjin menangkap dan menggendong anak yang paling kecil. "Byunggyu-ya, Taeoh-ya bukankah sudah Ayah bilang kalian tunggu di dalam mobil saja? Ayah hanya sebentar." Bomin tercengang. Tunggu! Apa tadi? Anak-anak ini memanggil Byungjin ayah? "Tidak mau! kami juga ingin melihat-lihat." protes Taeoh. Ja-jadi anak-anak yang dipanggil Byunggyu dan Taeoh ini anaknya Byungjin? Anak pria tampan ini? Hati Bomin berdenyut perih. Baru saja jatuh hati, sudah langsung patah hati. "Kakak lihat apa? Mau mati?!" protes Byunggyu sengit karena tak suka Bomin terus menatap ayahnya. "Byunggyu-ya..." peringat Byungjin. Meminta Byunggyu meminta maaf. "Ah, ini apartemen baru kita bukan? Aku ingin lihat-lihat! Ayo Taeoh!" Byunggyu mengalihkan pembicaraan. Byungjin hanya bisa geleng-geleng kepala dan menurunkan Taeoh dari gendongannya. Byunggyu dan Taeoh berlari masuk ke dalam apartemen. "Maaf Bomin-ssi." ucap Byungjin. "Tak apa. Eumm Byungjin-ssi, apa mereka anak-anakmu?" tanya Bomin. Byungjin tak menjawab dan hanya tersenyum. Bomin menganggap jawabannya sebagai 'ya'. Pria itu mengikuti anak-anaknya masuk ke dalam apartemen sementara Bomin masih terpaku di depan pintu. Malang sekali nasibnya... *** Dibuat di Makassar, 12 Februari 2016 Diterbitkan di dreame tanggal 15 Juli 2020

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
55.0K
bc

HYPER!

read
558.8K
bc

Hubungan Terlarang

read
501.7K
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
16.2K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
311.9K
bc

I Love You Dad

read
283.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook