bc

Love Me, Mr. Vice

book_age16+
225
FOLLOW
1K
READ
billionaire
goodgirl
CEO
doctor
drama
tragedy
city
betrayal
cheating
lies
like
intro-logo
Blurb

Angelina Rosé Campbell tidak mengira bahwa pertunangan dirinya dengan pria yang dicintai---Alexander Domenico Vice akan berakhir. Sebuah pengkhianatan yang pria itu lakukan telah menorehkan luka di dalam hatinya.

Dengan hati yang penuh luka serta kekecewaan, dia memutuskan untuk pindah ke London dan memulai hidup baru bersama sahabatnya Lucy.

Lima tahun kemudian, Angelina kembali ke New York selama beberapa hari untuk sebuah liburan singkat, namun keputusannya untuk pulang membuat masa lalunya kembali menghantui hidupnya.

Lalu, rahasia perlahan mulai terbongkar.

Air matapun mengalir.

Cinta kembali muncul di sudut-sudut hati yang terluka. namun, apakah hati yang terluka mampu di sembuhkan oleh orang yang menorehkan luka tersebut? tapi cinta adalah sesuatu yang aneh, yang tidak bisa diukur oleh akal manusia.

Angelina harus menentukan keputusan yang akan mengubah hidupnya di masa depan. tapi, hanya tiga kata yang akan menuntunnya.

Follow your heart.

chap-preview
Free preview
PROLOG
"I could never hurt him enough to make his betrayal stop hurting. And it hurts, in every part of my body." -Veronica Roth, Insurgent- ___ Dear Diary, Aku tidak mengerti apa yang ada dipikiran Xander pada malam itu. Ketika dia mengkhianatiku dengan mencium wanita lain di acara pesta yang diadakan oleh salah satu teman kami. Apakah dia sudah melupakan perasaannya padaku? Atau aku yang memang bodoh karena percaya begitu saja dengan semua janji manis yang dia ucapkan dahulu? Tapi apapun itu, dia tetaplah cinta pertamaku, dia yang membuatku merasakan bagaimana rasanya mencintai dan dicintai. Walaupun kejadian itu sudah terjadi lima tahun yang lalu dan hubungan kami putus saat itu juga, aku masih menyimpan perasaan untuknya. Di sudut hatiku yang terdalam. Aku masih ingat saat pertama kali kami berdua bertemu. Ketika itu aku adalah salah satu mahasiswi junior di New York University dan Xander adalah mahasiswa senior sekaligus primadona di universitas dimana aku menuntut ilmu. Pertemuan pertama kami berkat kakakku Nicholas, karena dia adalah salah satu bagian dari lingkar pertemanan Xander si primadona. Di awal pertemuan kami selalu saja diisi dengan pertengkaran ataupun dengan ejekan, sama sekali tidak pernah akur hingga Nicholas mwrasa frustasi. Kami berdua bagaikan kucing dan anjing jika bertemu, tapi dari pertengkaran yang orang pikir sangat sepele membuat kami semakin dekat dan mengerti satu sama lain. Kalau aku boleh jujur, aku tidak akan menyesal dengan pertengkaran yang selalu terjadi diantara kami berdua. Waktu terus berjalan dan perasaanku berubah padanya, yang awalnya hanya peduli menjadi suka lalu berakhir dengan cinta. Saat itu aku merasa perasaanku bertepuk sebelah tangan karena aku selalu berada disisinya hanya sebagai seorang teman. Aku sering melihatnya bersama wanita lain yang menurutku lebih cantik, tapi aku sama sekali tidak peduli walaupun hatiku terasa sakit, selama aku masih bisa berada di sisinya aku akan menerimanya dengan lapang d**a. Lagipula pria setampan dan sepintar Xander mana mungkin akan melirikku? Aku bukan tipe wanitanya. Namun, keajaiban memang selalu ada dimanapun. Xander mengungkapkan perasaannya yang dia simpan selama ini padaku. Saat itu aku hanya bisa terpaku, lidahku kelu tidak mampu menjawab pertanyaannya saat itu. "Angelina, I love you. I know you don't trust me now. But my feeling for you is really deep. I really love your smile, laugh, your expression when you cry or mad. Everything. And I love how you always support me. I love you my rose. Do you want to be my girlfriend?" aku masih tidak yakin harus menjawab 'ya' atau 'tidak' karena aku berpikir semua ini hanyalah mimpi, tapi rasa tidak percayaku hilang ketika aku memastikan ini semua nyata, lalu perasaan itu berubah menjadi keraguan. Aku mengungkapkan semua perasaanku pada Xander. Bagiku dengan keterbukaan merupakan salah satu kunci kesuksesan suatu hubungan. Tentu Xander mengerti dan memaklumiku. Hampir sebulan Xander menungguku, memberikan waktu bagiku untuk berpikir. Dia tidak pernah memaksaku dan selalu memberikan perhatian lebih padaku. Wanita mana yang tidak jatuh hati jika diperlakukan sebagai Ratu oleh pria seperti Xander? Jadi selama sebulan itu juga kepercayaanku padanya semakin tinggi. Sampai akhirnya aku menjawab 'ya' di salah satu malam saat kami berkencan. Selama satu tahun kami menjadi sepasang kekasih, sampai akhirnya dia melamarku dan untuk yang kedua kalinya aku menjawab 'ya'. Kemudian hubungan kami semakin kuat, selama tiga bulan aku merasa seperti the happiest woman on the earth dan setelah itu semua berubah, dia mulai menjauh dariku. Walaupun Xander masih terus berada di sampingku, tapi aku merasa kalau dia berubah dansangat jauh. Sampai malam itu terjadi. Aku sudah sering memergokinya bersama wanita lain, keluar dan masuk dari hotel bersama atau berciuman, tapi aku tetap berada disisinya dan percaya kalau dia akan sadar serta berubah menjadi pria yang aku cintai seperti dulu. Tapi tidak dengan malam itu, ketika aku memergoki Xander mencium wanita lain di salah satu ruangan di malam pesta yang diadakan oleh teman dekat kami. Wanita itu duduk di atas pangkuannya. Mereka begitu nikmat daling mencumbu satu sama lain hingga tidak menyadari kehadiranku. Aku diam mematung hingga tidak sadar kalau air mataku mulai menetes. Rasanya begitu sakit dan hatiku hancur berkeping-keping. Semua pengorbananku untuk tetap bertahan disisinya hanyalah sia-sia. Xander tetap tidak berubah dan justru semakin menjadi, membuatku memutuskan untuk menyerah. Setelah itu aku menangis pilu tanpa mengeluarkan suara, karena leherku yang rasanya seperti tercekik tangan tidak kasat mata. Sahabatku---Lucy yang saat itu sedang bersamaku, juga melihat adegan itu dan dia hanya tersenyum sedih melihat keadaanku lalu memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Harapanku. Satu-satunya penopangku. Harapan kalau Xander akan berubah runtuh tak berbekas. Bukan hanya itu saja, kepercayaanku kepada sepupu wanitaku, Catherine juga hilang. Because of their betrayal. Hanya itu yang bisa aku ceritakan diaryku, karena hari ini adalah hari bertepatan dimana aku pergi meninggalkannya, dan aku tidak mau memendam rasa sakit ini seorang diri. Sampai bertemu lagi diaryku.  Love, Angelina.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
102.4K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook