Life

1978 Words
"Kau mau kemana ?"  Arthur melihat Shasa memakai pakaian dengan d**a rendah dan rok mininya .Sangat sexy. " Party. Ini uang mu ,tadi papa memberikan untuk mu,dia ke swiss bersama ibu." Jawab Shasa sembari memberikan uang dari Max tadi siang . " Pantas saja kau berdandan seperti ini ?" Arthur memukul lengan  kakaknya  sambil tersenyum mengejek. " Kau harus menikmati masa muda mu,Arthur." Jawab Shasa sambil menyemprot minya wangi ke tubuhnya . " Kalau begitu aku juga akan berpesta " Arthur membalas ucapan Shasa  dan segera meninggalkan gadis itu . Shasa  keluar dari rumah dengan mobil miliknya yang di berikan Max sebagai hadiah ulang tahunnya kemarin.  Shasa bersama teman nya mengunjungi club yang biasa mereka kunjungi saat Max dan Vika pergi keluar negri . Itu adalah kesempatan bagi Shasa dan Arthur untuk tidak pulang kerumah untuk bersenang - senang .Namun hingga kini Shasa tidak pernah menyentuh Alkohol dan masih menjaga kesuciannya . Seseorang mendekati mereka dengan minuman di tangan nya . Ia menatap sinis ke arah Shasa dan tersenyum m***m . " Apa aku boleh bergabung ?" tanya seorang pria yang lumayan tampan kepada mereka berempat.  " Oh ya silahkan " Jane dengan senang hati karna melihat pria itu cukup tampan dan menarik . " Nick " Pria itu menyodorkan tangan kearah mereka  sambil memperkenalkan diri. Hingga sampai ke arah shasa yang menjadi pusat utama nya .Shasa memberikan tangan nya dan bersalaman dengan cepat . " Shasa " " Nama yang bagus sesuai dengan wajah mu " puji Nick membuat Shasa hanya tersenyum kecut tidak perduli. Nick melihat Shasa dari atas hingga bawah dan membuat otot bawah nya terasa sesak dalam seketika . " hey.. Liat apa ?" tanya shasa langsung pada Nick yang terus meihat d**a nya . Nick tersenyum sinis sambil meminum minuman nya . " aku mau ketoilet ."  Shasa segera bangkit dari tempat nya dan berlenggok bak model . " God,dia sangat sexy " batin nick tidak sabaran dan merasakan miliknya seketika sangat sesak . " Kau tertarik pada Shasa ?" tanya jane pada pria itu " Ah... Dia sangat cantik " ucap nick jujur dengan apa yang ia lihat. "Dia sulit di taklukkan."  Jane mencoba memperingati, mendengar itu Nick merasa tertantang.Ia bangkit dan langsung menarik lengan Shasa . " Hey... bisa bicara sebentar ?" tanya Nick membuat Shasa menarik lengannya, Ia tidak suka di sentuh apalagi pria itu tidak ia kenal dengan baik. " Aku sibuk,Apa kau tidak liat aku sedang mengatri toilet ? " balas Shasa dan berniat menjauhi Nick. Pria itu spontan menahan tangan Shasa dan membenturkan tubuh gadis itu di tembok lalu menahannya disudut. " Akhh.. s**t " Shasa menyumpah sambil merasakan punggung nya yang sakit seakan terbakar. " Kau sombong sekali ya."  Nick mendekati bibir Shasa berusaha menciumi nya dengan paksa . Brughh !! Shasa yang hilang kesabaran meninju perut nick dengan keras . " Akkhh , sial ! b***h " seru nick dengan keras membuat Shasa semakin kesal karna ucapan nya. gadis itu menarik kerah Nick lalu meninju wajah Nick dengan cepat.Suara teriakan terdengar di sekitar ruangan melihat mereka berkelahi. Hingga sepasang mata yang cukup di kenal mendekat. Nick tidak ingin kalah , Ia segera mendekati dan ingin membalas pukulan Shasa. Sraaak!!  Seseorang menahan tinju nick yang hampir mengenai Shasa . Pria itu mendorong Nick hingga terjatuh di lantai ,sementara beberapa orang mulai mengelilingi mereka untuk melihat aksi pria yang sering menjadi bahan pembicaraan Club terkenal itu .  Nick langsung merasa pusing setelah menerima pukulan keras dari pria itu tepat mengenai kepalanya. Dengan cepat pria itu mendekati dan menarik pinggul Shasa lalu mencium bibir nya di tengah orang ramai. Jack, Pria itu berhasil mencuri ciuman pertama Shasa dan membuat semua orang berteriak berteriak histeris . Shasa terasa terhipnotis karna gerakan cepat dari pria yang masih mencium bibirnya . Ia yang biasa nya kuat tapi kali ini kalah karna ciuman dari pria yang tidak ia kenal terus melilitkan lidah mereka. Shasa tersadar setelah menikmati ciuman itu dan langsung mendorong Jack untuk menjauhinya lalu mencoba menamparnya. Tapp!!! jack menahan tangan Shasa lalu meletakkan tangan itu di punggung Shasa sambil menarik tubuh itu lebih dekat dengannya, Jack menciptakan jarak yang dekat diantara mereka. " kau tidak akan bisa memukul ku Shasa " ucap jack membuat Shasa terdiam  dan menatap nya tajam seakan ingin membunuh nya segera . Shasa berusaha melepas pautan Jack hingga pria itu melepas pautannya nya . Jack mengusap bibirnya dan tersenyum penuh kemenangan. Arthur tampak santai di depan Anna yang asik dengan buku bacaannya " Kau sedang baca apa ?" tanya Arthur sambil merampas buku Anna " Ihh.. Arthur jangan " Anna kesal lalu mencoba mengambil kembali buku nya " Ambil saja kalau kau bisa " ucap Arthur mengangkat tangan nya ke atas membiarkan Anna untuk meraih nya dengan susah payah . " Arthur !! " anna mulai kesal dan melompat untuk mengambil buku yang di curi oleh pria itu Arthur melihat wajah cantik Anna dari atas dan dengan cepat mencium pipi  Anna. " Arthur " Anna memasang wajah kesal karna pria itu sangat sering mencium nya dengan sesukanya tanpa persetujuan dari Anna . " kau cantik sekali Anna."  Decap Arthur sambil mencubit pipi Anna gemas serta mengembalikan buku yang ia ambil . selama ini Arthur sering mendekati  Anna dengan berbagai kesempatan yang ia punya . Arthur hanya baik dan terhadap gadis itu setelah Vika,ibunya dan Shasa . Arthur selalu terlibat perkelahian jika seorang pria mendekati Anna. Ia bersikap sangat menakutkan dan kasar jika seseorang berani menggoda Anna dan mendekati gadis itu . 3 Shasa duduk di kantin kampus dengan menaikkan satu kaki nya di atas kursi lainnya sambil membaca sebuah novel karya penulis kesayangan nya . " akhh... Kenapa aku malah mengingat kejadian tadi malam." Shasa melepas ikatan rambutnya dan menutup wajah nya dengan buku itu . " Hay Shasa " sapa seseorang membuat gadis itu membuka wajah nya kembali . " hay Adam " sapa Shasa kembali melihat Adam bersama Arthur yang mengikuti nya bersama . Adam tumbuh menjadi pria yang tampan dan berbakat dalam music ,Suara yang ia miliki sangat khas dan indah sehingga Shasa sangat menyukai nya. Ia tumbuh lebih dewasa dari pria seumuran nya dan selalu bersama Arthur, lagipula jarak umur mereka tidak jauh. " Shasa ,Kapan papa pulang ?" tanya Arthur pada Shasa " Mereka 1 minggu disana Arthur " jawab Shasa membuat wajah pria itu sedikit mengembang " kalau begitu kau tau kan cara bersenang-senang Adam ?" tanya Arthur pada pria yang mencuri pandang ke arah Shasa. Rasanya pandangan Adam sangat tidak pas untuk pandangan sebagai saudara. " Tentu saja " balas Adam sedikit terbata. " aku mau cari Anna,Nanti aku hubungi. " ucap Arthur seperti biasa dan langsung bangkit dari sana . " Hey.. Kenapa wajah mu ?" tanya adam pada Shasa yang memasang wajah kusut " jangan tanya , Fikiran ku sedang buntu Adam " Jawab Shasa menarik rambut nya kuat-kuat " ya sudah aku ke kelas dulu " Adam segera  meninggal kan Shasa disana lalu Shasa menutup matanya kembali masih dengan posisi yang sama " Shasa " panggil seorang pria tepat di depan nya membuat diri nya cepat membuka mata kembali. " kau!! Kenapa kau kau disini ?" tanya Shasa pada jack yang duduk didekatnya. " Sama dengan mu , honey " ucap jack santai lalu duduk di samping Shasa. " Jadi kau ?? " tanya Shasa terhenti disana setelah melihat jack tersenyum dan mengangguk . Shasa bangkit dari tempat nya untuk menghindar dari jack , Tapi jack menahan nya dan membuat Shasa malah duduk di pangkuan nya . Mereka saling bertatapan saat ini , Shasa tanpa sengaja melingkarkan tangan nya di kedua leher jack " Waw .. posisi yang bagus " ucap jack membuat Shasa menarik tangan nya dan langsung bangun dari pangkuan pria itu , Jack ikut berdiri dan tersenyum ke arah Shasa kembali dengan seringai kemenangannya . Gadis itu melayang kan tinju ke arah jack dengan cepat untuk membalas perlakuannya . Tap!!! Jack kembali berhasil menangkap tinju Shasa " aku sudah katakan kau tidak akan bisa memukul ku " Jack tersenyum menatap gadis yang mencuri perhatiannya itu sejak lama. " minggir !" Shasa mendorong jack menjauhi nya “ hey... Nama ku jack , ingat itu " ucap pria itu membuat Shasa semakin kesal . “Aku tidak peduli.” Jawab Shasa sambil memberikan jari tengan nya pada Jack dari kejauhan.     " minggir ! minggir !" Arthur mendekati Anna saat gadis itu berada di gerombolan sahabatnya.  srakk !! Arthur menangkap tangan anna cepat dan membawa gadis itu sesukanya. " Arthur lepass." Anna meleguh sakit karna pria itu sering kasar terhadap nya " udah habis jam kuliah kan ?" tanya Arthur pada anna yang mencoba melepas pergelangn tangan nya " Arthur lepas , Anna sakit " jawab gadis itu memukul tangan Arthur dengan satu tangan nya lagi " Diam lah Anna , atau aku terpaksa menggendong mu ke mobil " ucapan Arthur membuat Anna terdiam dan akhirnya ia menurut pada pria itu dengan kesal " ayo masuk cepat " ucap Arthur membuat anna perlahan masuk ke mobil dan menuruti pria itu. Ia sangat tau Arthur tidak bisa di bantah. Arthur memutar tubuh nya dan masuk di posisi kemudi mobil ,lalu menjalankannya" thur , mau kemana ?" tanya anna penasaran melihat mobil Arthur berjalan pulang kerumah. " berduaan sayang " jawab Arthur dengan seringat tampan nya " Anna mau pulang " jawab anna dengan gemas membuat pria itu ingin sekali mencoba mencium bibir anna yang merah.      " Ya.. Kau akan pulang kerumah ku sayang " jawab arthur dengan meremas tangan Anna yang halus " Anna mau pulang kerumah " jawab gadis itu kembali semakin menggemaskan Arthur sudah lama memendam perasaan nya terhadap Anna , Ia sangat menginginkan anna dan terus berusaha untuk mendapatkan nya tapi entah kenapa anna tak kunjung menyukai kelakuannya sehingga Arthur nekat dengan menyentuh dan mencium anna sesuka nya . " Ayo masuk " ajak Arthur lalu turun dari mobil nya dan membukakan pintu mobil untuk anna . Gadis itu terpaksa turun dari sana dan mengikuti Arthur dengan perasaan cemas. Dulu Arthur sangat lembut padanya namun beberapa  tahun belakangan ini pria itu semakin berubah , ia semakin posesif terhadap anna membuat gadis itu menjadi takut saat harus berdua bersama Arthur. **** " ayo cepat masuk anna " ajak Arthur pada gadis itu untuk segera masuk ke kamarnya , Anna menelan Saliva nya kuat membayang kan apa yang akan terjadi . Arthur kesal, ia mendekati anna lalu mengangkat tubuh gadis itu masuk ke kamar , Ia mengunci pintu dan membaringkan anna di tempat tidur . "Arthur .." panggil anna melihat pria itu melepas jaket nya di atas anna . " Diam lah " ucap Arthur lalu memeluk anna dari belakang dan mencium leher anna dengan lembut . Ia membalikkan tubuh anna agar melihat ke arah nya . mata indah mereka saling bertemu dan Arthur tersenyum dengan wajah tampan membuat anna terdiam merasakan pipinya panas . " Kau sangat cantik dari dulu anna " ucap Arthur sambil membelai wajah anna dengan lembut . Ia sesekali menatap ke bibir anna yang selalu ingin ia cium . rasanya sangat sesak sekarang membuatnya nekat . Cup ... " Arthur..." panggil anna disela ciuman pria yang terus menyerang nya semakin dalam Anna merasakan darah nya turun naik saat merasakan ciuman nya pertamanya yang di lakukan Arthur dengan b*******h . Ia mendorong d**a Arthur dengan munafik membuat pria itu melepas ciuman nya dan merasa lega. " sangat manis Anna" ucap Arthur dengan menatap Anna tanpa jeda " Anna mau pulang " ucap gadis itu dengan mata berkaca-kaca " ya sudah pulang lah " Arthur tidak ingin membuat anna semakin tidak nyaman dengan nya sehingga ia melepaskan Anna kali ini . Ia mengantarkan Anna pulang kerumah nya seperti biasa.. Anna sekarang hanya memiliki seorang ibu , ayah  anna sudah 4 tahun yang lalu meninggal dunia , Sejak saat itu biaya sekolah anna di tanggung oleh max agar ia tetap bisa melanjutkan pendidikan nya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD