Kabur

868 Words
Alisa berjalan malas ke kampus tidak seperti biasanya , Ia sangat murung dan pucat membuat dirinya tampak seperti mayat hidup , tanpa semangat tanpa lipstick yang sering menghiasi bibir mungil nya . Hal ini otomatis mengundang Tanya terhadap teman – teman dan setiap orang yang melihat ke arahnya . " all.. kenapa ? wajah mu terlihat pucat" james mendekat dan menatap wajah gadis itu dengan heran " tidak , aku hanya ingin sendiri " ujar alisa menundukkan kepala nya dan menjauh dari hadapan pria tegap itu , james cepat menahan lengan alisa ia heran tidak biasanya alisan bertindak seperti itu di hadapannya .Biasanya ia terlihat aktif dan ceria saat mereka bertemu "lepas james please " alisa menarik lengan nya dan marah kepada james , ia melihat ada perbedaan di diri alisa yang tidak seperti biasa nya , alisa memilih perpustakaan untuk menenangkan fikirannya sejenak berusaha melupakan apa yang terjadi pada dirinya , menurutnya perpustakaan adalah tempat ternyaman untuk ia singgahi saat ini. " sedang apa ?" christian duduk seraya menatap alisa yang meletakkan kepalanya ke meja perpustakaan , Alisa mendongak dan langsung bangkit ketakutan melihat pria yang ada di hadapan nya . " kenapa kau kemari ?? " Tanya alisa dengan suara setengah berat dan bergetar . Christian berjalan menuju kearah alisa dan menangkap lengan gadis yang tampak ingin kabur darinya . "lepass !!! b******k !!! akhhh mmpp" ucapan alisa terhenti saat Christian mencium lembut bibirnya , alisa menendang junior Christian lalu berusaha meloloskan diri dari pria itu . " b******k gila !!" alisa pergi keluar dari perpustakaan , james mendapati nya keluar dengan wajah ketakutan dan menangis. " hey..kau kenapa ?" james penasaran dan menahan lengan alisa , christian keluar dan melihat alise memeluk james erat , Christian tentu saja kesal melihat adegan itu , tidak pikir panjang christian mendekat dan menarik lengan alisa merampas alisa dari pelukan james agar mendekatinya . " hey.. apa mau mu chris ?" james membentak keras membuat benerapa orang mendekat dan mengitari mereka, bagaimana tidak ? seorang christian putra pemilik kampus yang populer serta tampan itu terlihat sedang memperebutkan seorang gadis biasa seperti alisa . " jangan mendekati apa yang jadi milik ku" ujar christian membuat semua orang tercengang dengan perkataan chris , sedangkan angel yang menyimpan perasaan nya terhadap chris cukup lama itu merasa tidak terima kalau ternyata chris lebih memilih alisa dari pada dia. " lepas kan aku christian" alisa segera menarik tangan nya dari cengkraman Christian lalu memilih pergi dari tiap kerumunan dan tatapan para gadis yang mengidolakan Christian sejak lama . Alisa masuk ke kamar nya dengan tergopoh-gopoh sambil meremas rambutnya , ia membiarkan air matanya terus membasahi wajah cantik nya sedari tadi , dengan cepat ia meraih kotak kecil dari dalam lemarinya dan mengambil silet " aku tidak tahan lagi " ucap alisa sambil meletakkan silet di dasar nadinya sambil mengingat apa yang telah terjadi padanya cukup membuat ia sangat terpukul dan malu . ting tonggg........ suara bell rumah alisa berbunyi membuat alisa berhenti dari aktifitasnya , ia menaruh siletnya kembali seraya pelan mengelap air mata nya dan bangkit dari tempat duduk nya perlahan . " halo sayang " ujar ayah alisa di depan pintu rumahnya , alisa langsung memeluk tubuh ayahnya sekedar untuk memberi rasa hangat dan nyaman pada dirinya . " Hey ...kenapa kau menangis ?" Tanya ayahnya heran melihat wajah anaknya yang pucat dan matanya membengkak " aku tidak enak badan , tumben kau datang , dimana ibu ? " Tanya alisa pada ayahnya yang tampak bahagia bertemu dengan nya " Ibumu sedang bicara dengan pria yang menjemput kami tadi , dia anak sahabatku " Ucapan ayahnya membuat alisa penasaran , belum lagi ia melangkah kedepan ibu dan sosok yang membuat nya penasaran sudah berada di depannya . " kau kenapa sayang ? wajah mu pucat" tanya ibu nya seraya mengusap lembut wajah alisa deg... rasanya jantung alisa terhenti tenyata seorang yang di bicarakan orang tuanya adalah Christian , alisa berusaha bersikap normal di hadapan ayah dan ibu nya agar semua terlihat baik-baik saja . " baik lah tante , aku pulang dulu ya" ujar christian memecah kehiningan pria itu pamit dan menyalami kedua orang tua alisa tanpa rasa berdosa sedikitpun terhadap kelakuannya . " terimakasih ya nak sudah menjemput kami kemari " ucap ayah alisa dengan lembut . " kalian mengenal pria gila itu " tanya alisa penasaran selang beberapa saat Christian pergi , " hushh ...enak saja kamu , dia itu putra nya sahabat ayah,bukannya kalian satu kampus" ucap ayah alisa mencoba menjelaskan pada anaknya . " Dia bukan pria yang baik " ucap alisa singkat kepada kedua orang tuanya , Ia ingin menjelaskan tentang Christian tapi apa yang harus ia jelaskan adalah hal yang tidak pantas sehingga alisa memilih diam . Christian tampak mengutak atik handphone nya,ia melihat foto alisa lewat ** , gadis sederhana itu sangat menarik perhatian nya beberapa hari ini , belum lagi juniornya mudah mengeras saat mengingat kejadian yang ia lakukan pada gadis impian nya itu , " kau melamun terus chris" anggel mendekatinya dan melingkarkan tangan nya di leher christian. " " hm.. gadis murahan ini pasti akan menggodaku " batin christian seraya tersemyum sinis lalu mengajak nya ke hotel untuk bercinta seperti biasanya .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD