bc

17:38

book_age12+
714
FOLLOW
3.3K
READ
family
brave
confident
student
drama
no-couple
highschool
realistic earth
friendship
lonely
like
intro-logo
Blurb

Apa yang akan kamu lakukan ketika mendapati dirimu berada di dalam tubuh pria berusia 38 tahun?

Dan apa yang akan kamu lakukan ketika mendapati dirimu berada di dalam tubuh gadis berusia 17 tahun?

“Baiklah, maaf karena membuat semuanya menjadi buruk," ucap Arya.

“Jika Ayah sadar semuanya akan menjadi buruk, berhentilah melakukan tindakan sesuka Ayah. Ayah melihat itu semua baik-baik saja, padahal tidak ada yang baik-baik saja dengan yang Ayah lakukan,” kata Hani.

Hani dan Arya harus menjalani hidup yang terbalik ini. Hidup yang bahkan tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya. Kisah ini sedikit rumit. Hani membenci Arya, sedangkan Arya sangat mencintai Hani-putrinya. Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh ayah dan anak ini?

*Cerita hanyalah fiksi semata. Jika ada nama tokoh dan tempat yang sama itu bukanlah kesengajaan penulis. Terima kasih sudah mampir dan jangan lupa untuk tap love sebagai dukungan bagi penulis.

chap-preview
Free preview
Prolog
Orang tua adalah segalanya bagi anak, begitu pun sebaliknya. Orang tua dengan segala usahanya akan melakukan apa pun untuk anak mereka, meskipun sesulit apa hal yang mereka hadapi. Sama halnya dengan anak yang juga akan memperjuangkan mati-matian martabat orang tua mereka. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengecewakan kedua orang ini. Menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah bagi Arya. Di usianya yang sudah menginjak 38 tahun ini, mau tidak mau dia harus terus berjuang membiayai keluarganya, apalagi putrinya sebentar lagi akan masuk ke dunia perkuliahan. Menjadi seorang anak bukanlah hal yang mudah bagi Hani, dia dipaksa untuk pergi ke sekolah di mana dia sendiri tidak ingin ke tempat itu. Dipaksa untuk tersenyum setiap hari, serta dipaksa untuk menganggap segalanya bisa diatasi oleh dengan satu nama ... ayah. “AAAAAAA.” Teriakan yang memekakkan telinga itu membuat gendang telinga siapa saja bisa pecah. Meskipun begitu, Arya yang sedang asyik di dunia mimpi pada akhirnya dipaksa membuka mata karena sebuah teriakan. Pria itu merenggangkan tubuhnya, rasanya segar sekali bangun di jam seperti ini. Arya menatap jarum jam masih menunjukkan pukul lima pagi, dia harus segera membuat sarapan sebelum terlambat untuk pergi bekerja. Pria itu bergegas bangun dari tidurnya, ia berjalan menuju ke asal suara itu. s**l! Tidurnya menjadi terganggu. Dia pun menuju ke dapur, lebih tepatnya kamar mandi di mana suara itu berasal. Dengan perlahan dia membuka knop pintu yang ternyata di dalamnya ada seseorang. “AAAAAAA.” Teriakan itu kembali terdengar seiring dengan pelototan yang ada di dua bola mata Arya. Pria ini benar-benar terkejut dengan sosok yang ada di depannya. Dengan tergagap, dia memandang tidak percaya orang itu. Rasanya seperti melihat hantu. “Ka ... mu ....” “A ... yah ....” *** Hai, bertemu lagi. Tema kali ini mungkin jarang kalian temukan. Dan ini juga tantangan untukku. Terima kasih sudah mampir dan jangan lupa untuk tap love sebagai dukungan bagi penulis. Btw, cerita ini gak akan kunci, bisa dibaca gratis sampai kapan pun. Selamat membaca kisah Hani dan Arya. 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

PEMBANTU RASA BOS

read
16.3K
bc

Noda Masa Lalu

read
184.2K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.7K
bc

Turun Ranjang

read
579.1K
bc

Istri Muda

read
392.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook