bc

I am My Husband

book_age18+
65
FOLLOW
1K
READ
revenge
reincarnation/transmigration
body exchange
second chance
kickass heroine
sweet
bxg
rebirth/reborn
like
intro-logo
Blurb

Ketika diberi kesempatan kedua apa yang akan kamu lakukan? memperbaiki hidup?

semua orang pasti akan memperbaiki kesalahan yang pernah ia buat saat diberikan kesempatan kedua. itu juga yang dilakukan Liliana saat ia mendapatkan kesempatan hidup kedua.

dia ingin memperbaiki hidupnya.

tetapi, bagaimana jadinya jika kamu dilahirkan kembali bukan di tubuhmu sendiri melainkan tubuh orang lain?

bisakah Liliana memperbaiki hidupnya dan menjalani kehidupannya sendiri sebagai orang lain?

chap-preview
Free preview
Prolog
Semua yang tampak baik tak sebenarnya baik. Semua yang tampak buruk tak sebenarnya buruk. Di dunia ini tidak ada yang benar-benar hitam ataupun putih, hanya abu-abu. Itulah yang ada dipikiran Liliana. Wanita berusia 24 tahun tersebut kini harus menelan pil pahit kehidupan. Orang yang selama ia hormati, ia kasihi, ia sayangi tega menusuknya dari belakang. Orang tersebut menjualnya ke rumah bordir, tempat yang bahkan tak pernah Liliana injak sedikit pun. “Ma, kenapa Mama tega lakuin ini ke Lia?” tanya Liliana pada angin. Wanita dengan pakaian ketat berwarna merah menyala sepuluh senti di atas lutut berbelahan tinggi di bagian paha kanan dengan tali yang menjalin tepi belahannya memberikan kesan seksi di tubuh berisinya. Liliana sedang menangisi nasibnya yang nahas pasalnya ia tak pernah menyangka jika sang mama mertua tega menjualnya ke rumah bordir. Liliana tidak tahu kenapa sang mama bisa tega melakukan hal itu karena selama ini Liliana tak pernah merasa melukai wanita paruh baya itu. Liliana terus saja menangis dalam diam di sebuah kamar yang sudah didesain seelegan dan seromantis mungkin untuk membuat pengunjungnya betah. Tangis Liliana berhenti saat ia menyadari kalau pintu kamar tersebut telah dibuka dari luar. Liliana menoleh ke arah pintu dengan mata yang basah oleh air mata pilu. Seorang pria dengan badan yang agak tambun melangkah mendekati tempat tidur—tempat Liliana berada—dilengkapi dengan senyuman lebar. Liliana merinding, ngeri, melihat senyuman pria itu. Terus menjauh adalah yang bisa dilakukan Liliana saat ini. Ia tak akan membiarkan pria—selain suaminya—menyentuh tubuhnya. “Hai, Manis! Jangan menghindar terus! Mari kita nikmati malam indah ini bersama!” seru si pria tambun dengan senyuman m***m yang membuat Liliana takut. Liliana berusaha lari namun usahanya gagal karena pria tersebut berhasil menangkap pergelangan tangannya. Tubuhnya terhuyung ke dalam dekapan pria tersebut. Berontak. Liliana berusaha menjauhkan tubuhnya dari pria tersebut. Kesal. Yang dirasakan pria itu. Dengan kasar dan keras ia menampar pipi Liliana sampai tubuh wanita itu terhuyung, jatuh, ke ranjang. Perih. Liliana tak merasakan itu di pipinya melainkan hatinya. Selama ini ia tak pernah mendapati perlakuan kasar bahkan dari sang suami sekali pun. Pria itu menindih Liliana masih dengan senyuman di bibir. “Kalau kamu menuruti perkataan saya,” pria tersebut mengusap pipi Liliana yang merah, “kamu tidak akan merasakan sakit melainkan nikmat.” Wajah pria itu mendekat pada Liliana, hendak mencium. Liliana memalingkan wajah dan dengan kuat menendang area privasi pria di atasnya sampai berguling kesakitan. Umpatan keras ditujukan pada Liliana. Liliana dengan cepat berlari ke arah pintu. Kabur. Sejak tadi ia ingin melakukan itu, tetapi tidak bisa karena pintu dikunci dari luar. Beruntungnya pintu terseut tidak dikunci oleh si pria tambun sehingga memudahkan aksi Liliana. Menyadari mainannya kabur, pria tambun itu mengejar sambil berteriak, “Jangan kabur, Jalang!” Liliana tak memperlambat lajunya. Dia hanya berdoa agar aksinya dilancarkan oleh sang pencipta. Mungkin memang hari keberuntungannya, sejak tadi tak ada penjaga yang menghentikan Liliana sampai ia berhasil keluar dari rumah bordir dengan selamat. “Jangan kabur!” Teriakan kencang itu memenuhi telinga Liliana. Wanita itu menoleh dengan napas yang terengah-engah. Cukup jauh di belakangnya, pria tambun dan beberapa penjaga berlari ke arahnya. Liliana berlari lagi dengan sekuat tenaga yang ia miliki. Para pengejar makin dekat. Liliana takut dan panik. Ia tidak mau dibawa ke tempat laknat itu lagi. Rumah bordir itu berada tak jauh dari kota besar. Liliana berharap bisa sampai di kota tanpa tertangkap. Pengendara di jalan raya tak mempedulikan aksi kejar-kejaran yang dilakukan Liliana dan penjaga rumah bordir. Jalanan cukup ramai. Liliana mendapat sebuah ide yang terbilang nekat. Dengan kebulatan tekat dan keberuntungan yang ia miliki Liliana menyeberang jalan raya. Dalam hati ia berdoa semoga ia berhasil menyeberang dengan selamat. Lantas, jika ia selamat? Apakah ia akan kembali ke rumah sang suami dan bertemu dengan mama mertuanya lagi yang kemungkinan besar akan dilempar ke rumah bordir lagi? Liliana menggelengkan kepalanya mengusir pemikiran buruknya. Ia tak mau kembali ke rumah bordir lagi. Jangan sampai hal itu terjadi lagi! Suara klakson terdengar nyaring di telinga Liliana, mengalihkan lamunan wanita itu. Cahaya putih memenuhi penglihatan Liliana saat ia menoleh ke sumber suara. Tubuh Liliana serasa terbang beberapa saat kemudian diikuti rasa sakit di setiap tubuhnya saat berhasil menyentuh tanah. Pandangan Liliana buram melihat gelapnya malam bertabur bintang di langit. Bau besi menyeruak di hidung Liliana. Tubuhnya tak bisa digerakkan. Telinga berdengung tak henti-henti. Beberapa pengendara berhenti dan mengerubungi Liliana seperti semut yang mengerumuni madu. Inikah akhir hidup Liliana? Liliana tersenyum tipis dengan susah payah. Setidaknya ia tidak berakhir di rumah bordir terkutuk itu. Air mata Liliana mengalir saat mengingat suami tercinta. Pandangannya mulai berat. Mata indah itu perlahan terkatup. Selamat tinggal! *** 

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
24.5K
bc

Istri Tuan Mafia

read
17.3K
bc

Pembalasan Istri Tersakiti

read
8.3K
bc

CINTA ARJUNA

read
13.2K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
3.8K
bc

Ayah Sahabatku

read
24.2K
bc

Dipaksa Menikahi Gadis Kecil

read
22.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook