bc

El Monica : The CIA'Agent

book_age16+
403
FOLLOW
3.1K
READ
manipulative
goodgirl
Writing Challenge
mystery
brilliant
genius
multiple personality
like
intro-logo
Blurb

El Monica namanya, dia adalah seorang agent CIA yang berasal dari Indonesia. Suatu ketika dia mendapatkan misi untuk menyelidiki kasus korupsi yang dilakukan oleh seorang pejabat negara, dalam aksinya dia berhasil mendapatkan barang bukti yang secara perlahan menuntunnya ke kebenaran yang sebenarnya.

Secara bersamaan juga musuh mengetahui pergerakannya dan membuat dirinya seolah kambing hitam, seketika keadaan berbalik dan El pun menjadi tersangka. Dia sampai menjadi buronan internasional. Akan tetapi El tidak menyerah, dia memegang teguh apa yang sudah menjadi prinsipnya 'bahwa suatu kejahatan harus disingkirkan bagaimana pun caranya'

Hal itu membuat El harus mengorbankan segalanya, selain buronan internasional El pun juga diburu oleh teman dan keluarganya yang sesama agent.

Hidup dalam tekanan dan tuntutan.

Bagaimana kisahnya? Star reading.

chap-preview
Free preview
Prolog
Tap! Tap! Tap! Seorang perempuan berpakaian serba hitam tiba-tiba datang. Dia berjalan dengan santai di tengah kumpulan pegawai politik negara. Perempuan itu balik memperhatikan orang-orang yang melihatnya dengan berbagai ekspresi. Netra nya berwarna coklat terang, tatapannya terlihat sangat tajam. Tidak ada seincipun tempat yang terlepas dari matanya yang tajam dan dingin. "Tidak sopan! Siapapun itu harus mengetuk pintu lebih dulu jika ingin memasuki ruangan ini" ujar salah seorang dari mereka. "Nama ku El Monica, agent CIA Swis" ujar perempuan itu seraya menunjukkan kartu identitasnya. Semua orang menjadi diam, mereka bungkam dan enggan berkomentar lagi. Semuanya bahkan kompak memasang ekspresi terkejut dan takut. Siapa yang tidak mengenal CIA? Mereka adalah departemen pertahanan yang sangat bersih dan netral, kasus-kasus yang mereka tangani bukan lagi sekedar mafia melainkan menjaga kedamaian dan kebersihan internasional. Pihak pemerintah negara sekalipun bisa tunduk dihadapan CIA, para agent CIA berkerja dengan gaya mereka sendiri. Namun yang paling menakutkan adalah El Monica. Siapa pula yang tidak mengenal nama itu? Nama yang sudah mendapatkan banyak julukan lain. El Monica CIA agent Silent Agent Bloody woman Sword god agent Dan masih banyak lagi. El sendiri adalah perempuan berusia 21 tahun yang berasal dari Indonesia, ayahnya bernama Gio Samudra yaitu pimpinan badan intelejen Indonesia atau BII. Ibunya bernama Mega Monica, dia adalah perempuan pintar perancang senjata. Mega sendiri mempunyai perusahaan rakitan terbesar dan tercanggih yang berkerjasama dengan BII. Selai  itu El juga mempunyai saudara kembar bernama Alexa Samudra. Berbeda dengan El, saudaranya hidup dalam garis kenormalan. Intinya Alexa adalah sisi lembut dari El Monica, dia adalah perempuan biasa dan memiliki kehidupan biasa juga. Nama El Monica melambung sejak pertama kali dia bergabung dengan CIA dan dioperasikan di Swiss, dia berhasil menjalankan misi penangkapan, p*********n dan penghancuran berbagai organisasi, situs, penjahat, teroris dan lainnya. Diapun datang bersama dengan kedua temannya yaitu Keyra dan Agam, kekasihnya. El memiliki berbagai kemampuan yang tidak bisa dibandingkan atau diremehkan begitu saja. Intinya, tidak akan habis waktu semalaman untuk menceritakan kehebatan seorang El Monica. Dia seolah manusia sempurna tanpa celah dan kelemahan. "Siapa yang memerintah CIA seenaknya untuk mengacak kantor ku" ujar seorang lelaki paruh baya tiba-tiba muncul dari pintu lain di ruangan itu. El memperhatikan gerakan orang itu yang sangat tenang, walau dia tahu ada ketakutan besar yang sembunyikannya. Abraham. Bunyi id name di saku nya. Lelaki bernama Abraham itu berjalan mendekati El, sepertinya dia baru selesai mengisi keberanian sebelum menemui monster cantik. Pikir El. "Kurasa tanpa perintah pun aku bisa mengacak tempat ini" ujar El dengan nada santai. "Jika seperti itu tidak bisa, kamu harus memiliki surat perintah untuk mengacak ruangan ini. Ruangan ku" timpal Abraham. "Yang membuat ku datang kemari adalah presiden. Dia bilang uang negara telah hilang dalam jumlah besar. Dan dia mencurigai semua orang politik" ujar El. "Termasuk dirimu" imbuhnya. Abraham terlihat terkejut, El mengulum senyum miring. Dia lalu mengeluarkan sebuah pisau lipat dibalik jaketnya dan memakaikannya didepan semua orang. "Kurasa tidak ada surat perintah jika presiden sendiri yang menelpon pimpinan CIA" ujar El berjalan melewati Abraham. El mengacuhkan tatapan semua orang, dia tidak peduli apapun karena tujuannya kemari adalah untuk mencari barang bukti. Sret! Sret! El membuka beberapa lemari dan berkas, Abraham memerhatikan nya dengan ekspresi menahan marah. Dia tidak ingin seincipun kulit tergores oleh pisau yang dimainkan El. Sret! Brak! El menyimpan kembali benda yang dipegangnya ke tempat semula, dia menyenderkan tubuhnya di sebuah meja dan tersenyum melihat Abraham. "Aku tidak menemukan apapun" ujar El. "Kalau begitu keluar, jangan permalukan dirimu seperti seekor hewan disini" timpal Abraham dengan nada meremehkan. El mengangguk. "Hewan jenis apa?" ujar El sembari berjalan membuka pintu keluar. "Monkey" jawab Abraham tersenyum menang. "Jangan lupa, banyak kasus terjadi tentang seorang manusia mati oleh seekor hewan" ujar El dengan nada dingin. Ceklek! El menutup pintu dan bergegas pergi. Dia harus memeriksa tempat lainnya. Gagal di satu ruangan bukan berarti tidak ada sama sekali bukan. El berbelok ke kanan tempat jajaran politikus yang jabatannya lebih rendah dari ruangan Abraham. Bukannya seorang politikus yang miskin selalu tidak sabar ingin memperkaya diri? Bisa saja koruptor itu ada di sana. Brak! Tiba-tiba seorang office boy menabraknya, El terjatuh dan tertimpa keranjang sampah yang dibawa orang itu. "Maaf nona aku tidak sengaja" ujar office boy itu seraya membantu membersihkan badan El. Untungnya keranjang itu hanya berisi remasan kertas, El tidak mempermasalahkan hal itu. "Tidak papa aku bisa membersihkan diriku sendiri" ujar El. "Aku merasa tidak enak" timpal office boy itu. "Tenang saja aku tidak akan melaporkan kejadian ini kepada atasan mu" ujar El. "Asal kamu pergi sekarang dan anggap kita tidak pernah bertemu" imbuhnya. Office boy itu mengangguk dan pergi, El membersihkan dirinya sembari berjalan. Pluk! Sebuah kertas remasan kecil tiba-tiba terjatuh, El memungut nya dan berniat membuang benda itu di tempat sampah nanti. Grep! Grep! Tapi El merasakan sesuatu yang berbeda dengan kertas itu, teksturnya sedikit licin dibandingkan kertas lain yang memang sering digunakan untuk surat menyurat. El pun langsung membuka remasan kertas itu dan membacanya. Struk transaksi --- Dari rekening : 01-112002 Ke rekening    : 99-999990 Ata nama        : White Tanggal           : 13 Juli 2010 Mata nya sontak membulat, dia langsung memasukkan kertas itu ke saku. Pencariannya berhenti karena ternyata barang bukti nya datang menghampiri. Untuk memastikan opininya benar atau tidak, El menelpon langsung sekretaris presiden. "Hallo" ujar El. "Ya nona El, apa ada kendala?" tanya sekretaris presiden. "Berapa nominal uang yang hilang? Dan tanggal berapa peristiwa itu terjadi" ujar El. "10 milyar, jika tidak salah tanggal 6 Juli 2020" El terdiam sejenak. Otaknya langsung berpikir kemungkinan-kemungkinan apa saja yang bisa terjadi. 'Itu artinya koruptor ini mengirimkan uang transferannya kepada White tepat seminggu setelah dia berhasil mengamankannya' -batin El. 'Tapi siapa White ini? Apa mungkin dia pelaku utama nya, dan bukan RedBlack' imbuhnya. "Baiklah, terimakasih" ujar El. Bif! Dia memutuskan telpon sepihak, tidak peduli jika sektretaris presiden menjadi kesal dan marah-marah. El melajukan mobilnya menjauhi kantor pemerintahan negara. Sembari menyetir, dia mencoba menelpon temannya, Keyra. Tut! Tut! Tut! Nomor nya berdering, tapi tidak diangkat sama sekali. El mendengus, selalu saja seperti ini jika berurusan dengan Keyra pikirnya. Karena itu El langsung membanting setir ke bank, dia harus melacak dan menemukan sendiri keberadaan pemilik rekening alias si pengirim uang korupsi. Keyra: Partner tidak berguna, cari tahu informasi mengenai White. Aku menginginkannya secepat mungkin. El berakhir mengirimi Keyra pesan. Matanya kembali fokus memperhatikan jalan yang terlihat ramai hari ini. Cekit! El memarkirkan mobilnya agak jauh dari bank, dia tidak ingin ada orang yang tahu bahwa dirinya agent CIA kecuali para pekerja nanti yang akan dia tanyai. Beberapa orang di bank langsung memperhatikan nya lagi, mungkin karena pakaiannya yang terlihat seperti pencuri. Serba hitam dan ekpresi wajah yang dingin, seolah itu adalah perpaduan yang serasi. "Cek rekening dengan nomor 01-112002" ujar El. "Jangan mempersulit, aku agent CIA" imbuhnya seraya menunjukkan kartu indentitasnya. Akuntan itu awalnya terlihat tidak ingin melayani El, tapi sekali lagi berkat nama besar CIA mereka tunduk begitu saja. Sret! Akuntan itu memberikan sebuah fotokopi rekening milik seseorang. No. Rek : 01-112002 Atas Nama : RedBlack Alamat : 'Dia bisa mengosongkan alamat didalam informasi bank, cukup hebat. Tapi tidak kalah cerdik dengan ku' -batin El. Jika si pengirim juga menggunakan inisial dalam nomor rekening nya, mungkin White memang bukan pelaku. El berpikir jika White dan RedBlack berkerjasama? Tapi dia juga yakin bahwa RedBlack dan White tidak saling berhubungan baik. Yang menjadi kenyataan itu adalah, tidak ada aktivitas transaksi lagi setelah transfer dalam jumlah besar pada tanggal 13 juli 2020. Bahkan untuk sekedar menabung pun tidak ada. 'Apa mungkin si pelaku dan si penerima membuat rekening baru setiap kali bertransaksi?' -batin El.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

GADIS PELAYAN TUAN MUDA

read
463.6K
bc

True Love Agas Milly

read
197.4K
bc

Romantic Ghost

read
161.9K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Perfect Honeymoon (Indonesia)

read
29.6M
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook