bc

Madu Suamiku

book_age18+
104
FOLLOW
1.8K
READ
HE
stepfather
blue collar
drama
bxg
bold
campus
sassy
like
intro-logo
Blurb

Aditya dan Dahlia sudah lima tahun menikah, tetapi belum dikaruniai momongan. Pernikahan mereka awalnya begitu bahagia, sampai Dahlia menangkap perubahan sikap Aditya dan mencoba menyelidikinya. Ternyata Aditya telah mengkhianati cinta Dahlia. Dan yang lebih menyakitkan, wanita yang dinikahi Aditya adalah pilihan ibu mertua Dahlia.

Dahlia memilih pergi dan bercerai dengan sang suami. Ia merintis sebuah usaha salon dan berusaha mengembangkan kapasitas dirinya. Dengan modal terbatas dan bantuan tulus orang tuanya, ia berhasil membangun sebuah salon sederhana di depan rumah orang tuanya.

Oleh karena bakat dan kerja keras Dahlia, usahanya itu semakin berkembang dan menjadi maju. Dahlia banyak mendapat panggilan untuk merias di dalam dan luar kota. Ia juga mempunyai beberapa karyawan yang membantunya.

Suatu hari saat sedang bekerja, Dahlia kembali berjumpa dengan sang mantan mertua. Entah mengapa mantan mertuanya itu masih menyimpan kebencian mendalam pada Dahlia. Di depan semua orang Ibu Aditya sengaja mempermalukan Dahlia. Namun, kali ini Dahlia bukan lagi wanita lemah. Ia berhasil menghadapi Ibu Aditya dengan cerdas.

Dahlia berjumpa dengan Bima, pria yang akhirnya menaruh hati padanya. Tak mudah bagi Dahlia yang pernah terluka untuk kembali membuka hati dan mempercayai seorang pria. Bima harus berjuang untuk mendapatkan hati wanita pujaannya itu.

Dahlia menceritakan dengan jujur tentang statusnya pada Bima, dan ternyata Bima yang benar-benar mencintai Dahlia tidak juga undur darinya. Bima mau menerima Dahlia apa adanya, karena sudah jatuh cinta pada wanita itu.

Akan tetapi, masalah yang sebenarnya baru saja dimulai. Keluarga Bima tidak menyetujui hubungan antara putranya dengan wanita yang pernah menikah. Bima dan Dahlia yang telah saling membuka hati pun harus menghadapi persoalan demi persoalan bersama.

Sementara itu, Aditya mantan suami Dahlia mengalami kondisi yang sulit setelah bercerai dengan Dahlia. Istri baru Aditya mempunyai gaya hidup mewah dan akhirnya keduanya terlilit banyak hutang. Masalah bertambah rumit ketika Aditya dipecat dari pekerjaannya.

Sinta, istri baru yang dipilihkan oleh Ibu Aditya memilih pergi meninggalkan Aditya yang sedang dalam kondisi terpuruk. Aditya yang semula bekerja di kantor dengan ngaji besar terpaksa menjadi seorang sopir.

Ibu Aditya merasa malu saat mengetahui bahwa putranya saat ini hanyalah seorang sopir. Ia dan Sinta yang datang ke kantor Aditya harus menelan rasa kecewa yang mendalam.

Ibu Aditya kembali menjodohkan putranya dengan seorang gadis sederhana dan cantik. Aditya akhirnya menikahi Ratih. Saat mereka menjalani program hamil, ternyata baru diketahui bahwa Aditya yang mandul.

Dahlia berhasil mengembangkan usahanya dan membangun sebuah ruko. Ia semakin dikenal karena banyak pelanggan mempromosikan jasanya. Akan tetapi masalah datang silih berganti dalam keluarga kecil Bima dan Dahlia.

Dahlia akhirnya dikaruniai seorang putri cantik. Ia sangat bahagia, karena ia berhasil membuktikan bahwa dirinya yang dahulu dicap mandul bisa mempunyai anak.

Mama Bima ternyata belum sepenuhnya bisa menerima Dahlia sebagai menantunya.

Mama Bima membuat sebuah skenario untuk menjebak Bima. Bima akhirnya harus menikahi Sandra, wanita pilihan mamanya itu. Dahlia yang merasa sakit hati, kembali memilih berpisah dengan Bima. Ia tidak menyangka bahwa Bima akan mengkhianati dirinya seperti Aditya dahulu.

Bima tidak pernah mencintai Sandra. Sekalipun mereka sudah menjadi sepasang suami istri, Bima memilih tinggal terpisah dengan Sandra dan tidak pernah menyentuhnya.

Rahasia itu akhirnya terbongkar saat Mama Bima sedang sekarat. Mama Bima menceritakan semuanya dan meminta maaf pada Dahlia. Ia akhirnya memberikan doa dan restu dengan tulus pada Bima dan Dahlia.

Bima dan Dahlia akhirnya kembali bersatu dan menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan.

chap-preview
Free preview
Ceraikan aku, Mas!
"Lia, minggu depan Mas ga bisa pulang ke rumah," kata Aditya. "Apa Mas? Ga pulang lagi? Mas, aku heran deh sama Mas. Kenapa sekarang Mas jarang pulang? Padahal dulu bisa pulang seminggu sekali, atau bahkan dua kali loh," kata Dahlia. "Mas ini sibuk loh, Lia. Masa kamu ga bisa memahami?" tanya Aditya. "Halah, paling itu alasan Mas saja! Apa Mas punya wanita lain di luar sana?" tanya Dahlia dengan emosi. Pertanyaan itu memang selalu melintas dalam benak dan menghantui Dahlia selama ini. Saat ini Dahlia tidak mampu menahan diri untuk menanyakan itu pada Aditya. Aditya memang bekerja di luar kota, sekitar tiga jam dari rumah jauhnya. Selama ini Aditya tinggal di rumah dinas. Awalnya, Aditya masih pulang seminggu sekali ke rumah. Tapi sudah beberapa bulan ini Aditya sangat jarang pulang ke rumah, hanya satu kali dalam sebulan. Jika pulang ke rumah pun, Aditya hanya dua hari di rumah. Terkadang Dahlia sampai harus mendesak dan memaksa suaminya untuk pulang ke rumah. Saat sedang berada di rumah, Aditya seperti tidak fokus menikmati waktu bersama Dahlia. Sering terlihat sedang memikirkan sesuatu, atau sibuk dengan HPnya, senyum-senyum sendiri melihat layar HPnya, dan mengunci HP dengan kode. Bahkan yang lebih menyakitkan untuk Dahlia, Aditya seperti tidak rindu padanya. Aditya jarang menyentuh tubuh Dahlia dan memuaskan hasrat cinta mereka berdua. Aditya sering menggunakan berbagai alasan untuk tidak pulang ke rumah. Alasan-alasan itu antara lain lembur, pekerjaan yang sangat sibuk, lelah, atau harus menemani Ibunya. Pranggg.... Aditya membanting gelas yang ada di tangannya sampai pecah berantakan. Dahlia langsung menutup kedua telinga nya karena terkejut. "Dasar kamu, istri ga berguna! Bertambah umur malah semakin cerewet dan menyebalkan! Kalau aku jarang pulang, apa masalahnya? Yang penting aku tetap mengirim gaji ku secara rutin untukmu, kan? Aku ini sibuk bekerja, kamu ga usah berpikir macam-macam! Istri tidak tahu diri! Kalau tahu begitu, aku tidak akan pulang sekalian!" kata Aditya sambil beranjak membawa koper nya dan bersiap melangkah keluar dari rumah. "Kalau kau memang sudah tidak mencintaiku, ceraikan aku, Mas!" kata Dahlia dengan getir. Perasaan di dalam hatinya yang bergejolak dan emosi yang memuncak membuat dirinya tak mampu meredam kemarahan dan perkataannya. Jujur, Dahlia pun terkejut ketika perkataan itu meluncur dari bibir nya begitu saja. Kini jantung Dahlia berdebar menunggu reaksi Aditya setelah mendengar perkataannya tadi. Aditya berhenti melangkah dan berbalik, terlihat jelas nafasnya menderu dan sorot matanya pun penuh kemarahan. Aditya mengepalkan tangannya dengan kuat, seakan berusaha kuat menahan kemarahan yang siap meledak. Aditya berjalan mendekat ke arah Dahlia. Tatapan matanya yang tajam begitu menusuk Dahlia. Tatapan mata yang biasanya penuh cinta dan kehangatan itu kini lenyap, yang terlihat hanya kemarahan yang begitu membara seperti hewan buas yang siap menerkam mangsa di hadapannya. Reaksi Aditya itu membuat Dahlia langsung mundur beberapa langkah. Aditya mendesak Dahlia ke tembok, membuat Dahlia tidak bisa kemanapun. Lalu Aditya mendekatkan wajahnya di depan wajah Dahlia, dan mencengkeram erat bahu Dahlia dengan kedua tangannya. "Sadar ga kamu dengan perkataanmu itu, hah? Kamu pikir aku takut dengan ancamanmu itu? Pikirkan baik-baik. Jika kamu mau bercerai, aku akan mengabulkan permintaanmu itu!" kata Aditya seakan tanpa keraguan. Dahlia gemetar ketakutan, bibirnya terasa kelu, perkataan Aditya itu berhasil membuat otak nya membeku. Beberapa saat lamanya Dahlia terpaku, tak bisa berpikir dan tak bisa berkata-kata. Hembusan nafas Aditya yang penuh kemarahan menerpa wajah Dahlia. Saat ini Dahlia seperti tidak mengenal suaminya. Pria di hadapannya ini seperti bukan kekasih dan suaminya yang dulu dikenalnya, pria yang sangat ia cintai. Aditya mendorong tubuh Dahlia dan melepaskan cengkeraman tangannya. Membuat kepala Dahlia terbentur ke dinding di belakangnya. Sakit? Tentu bahu dan kepala Dahlia sakit, tapi yang terasa sangat sakit adalah hati Dahlia. Nyeri, Dahlia seakan tidak memiliki kekuatan lagi di tubuhnya. Aditya pun pergi dari rumah meninggalkan Dahlia yang sangat terluka. Dahlia masih terpaku di tempat nya, seakan tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Sepanjang lima tahun pernikahannya dengan Aditya, belum pernah Aditya begitu marah seperti tadi. Aditya dulu adalah seorang pria penyayang dan lembut pada istrinya. Bukan berarti mereka tidak pernah bertengkar atau berbeda pendapat, tapi selama ini Aditya selalu bersikap dewasa dan bisa menghadapi semua persoalan dengan bijak. Bahkan, Aditya belum pernah membentak Dahlia sebelumnya. Dahlia terduduk lemas dan menatap gelas yang hancur berkeping-keping di hadapannya. Hatinya berdesir dan terasa nyeri. 'Mengapa Mas Aditya berubah menjadi kasar seperti itu?' tanya Dahlia dalam hatinya dengan pilu. Hati wanita mana yang tidak sakit jika suaminya berubah sikap seratus delapan puluh derajat seperti itu. Seakan tak ada lagi kehangatan dalam hubungan mereka sebagai suami istri. Dalam malam-malam sepi, Dahlia sering membayangkan apa yang sedang suaminya perbuat di luar sana, di tempat yang cukup jauh dari rumah. 'Apakah ada wanita lain yang mengambil posisiku di dalam hati Mas Aditya?' berjuta tanya dan keraguan singgah dalam benak Dahlia. Dahlia menatap dirinya di cermin meja rias nya, 'Apa kini aku sudah menua? Sehingga kamu sudah tidak mengingini aku lagi, Mas?' tanya Dahlia dalam hatinya dengan pedih. Seringkali jika malam tiba, saat Dahlia membaringkan diri nya di tempat tidur, tanpa terasa air matanya mengalir. Ia merasa sendiri dan kesepian. Dahlia tidak tahu harus bercerita pada siapa tentang persoalan yang dialami dan perasaan hatinya. Rasanya tidak mungkin jika dirinya harus bertanya tentang Aditya pada Ibu mertua nya, karena hingga kini hubungan Dahlia dengan Ibu kandung Aditya itu begitu dingin. Dahlia juga tidak sampai hati menceritakan semua ini pada Bapak dan Ibunya. Orang tua mana yang tidak bersedih jika mendengar anak perempuan nya tidak bahagia dalam pernikahannya? Dahlia takut ini akan menjadi beban pikiran dan mengganggu kesehatan Bapak dan Ibu. Dahlia menguatkan diri untuk menahan perasaannya, berharap Aditya akan berubah dan kembali seperti dulu. Namun selama ini harapan tinggallah harapan, Aditya malah semakin acuh dan menjauh dari Dahlia. Sampai akhirnya hari ini terjadi, pertengkaran hebat dalam rumah tangga Aditya dan Dahlia. Hati Dahlia begitu terluka ketika mendengar dengan mudahnya Aditya meluluskan permintaan cerai Dahlia itu. "Apa benar kau sudah tidak mencintai aku lagi, Mas?" gumam Dahlia.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Revenge

read
16.1K
bc

After That Night

read
8.5K
bc

BELENGGU

read
64.6K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
7.8K
bc

The CEO's Little Wife

read
627.7K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
53.8K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook