bc

Not Easy Being Me

book_age16+
2
FOLLOW
1K
READ
dark
family
drama
sweet
YA Fiction Writing Contest
friendship
like
intro-logo
Blurb

Bukan aku yang memaksa untuk kuat tapi keadaanlah yang memaksaku untuk terlihat kuat, padahal kenyataannya aku tidaklah sekuat itu...

-Anastasya Siregar-

chap-preview
Free preview
Bagian 1 Arya
"Ketika keadaan memaksamu untuk terlihat baik-baik saja padahal sebenarnya kamu benar-benar baik-baik saja" ********************         Seorang gadis dengan buket bunga ditangannya berjalan memasuki area pemakaman. Ia menghampiri salah satu makam yang sudah berbalut rumput hijau yang telah tertata rapi itu. Arya Siregar Lahir: 08 September 2000 Wafat: 23 November 2016 Ana berjongkok tepat disamping nisan yang bertuliskan nama orang yang sangat ia rindukan itu. "Hai Ar, udah lama ya aku gak kesini. Maaf ya, aku jarang ngunjungi kamu," ucap gadis itu setelah menaruh bunga yang di bawanya tepat dipusaran makam Arya. "Aku jahat ya Ar, gak pernah lagi ngunjungi kamu setelah kepergian kamu dua tahun yang lalu," Ana memejamkan kedua matanya membiarkan angin menerpa wajahnya.  Ana membuka matanya perlahan, sambil menghela napas berat, "Kamu tahu Ar? Setelah kepergian kamu semuanya berubah, semua orang nyalahin aku atas kepergian kamu. Aku emang salah, coba saja saat itu aku kuat, semua ini gak akan terjadi. Kamu juga gak akan ninggalin aku kan Ar," ucap Ana lirih dengan mata yang sudah berkaca-kaca.  Ana tidak ingin menangis, tapi ternyata air matanya luruh begitu saja. Airmata yang dari tadi berusaha untuk Ana bendung agar tidak jatuh akhirnya jatuh dipelupuk matanya. Ana menangis dalam diam dihadapan makam orang yang sangat gadis itu rindukan. "Rasanya terlalu sulit hidup tanpa kamu Ar," ********************       Anatasya Siregar gadis cantik yang sekarang sedang duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) di salah satu sekolah di Jakarta, Ana gadis yang baik dan ramah membuat semua orang menyukainya. Ana memiliki kepribadian yang hangat dan ceria membuat semua orang ingin berteman dengannya, semua orang menganggap Ana adalah perempuan yang paling bahagia di SMA Pelita Jaya. Hidup dikeluarga yang berada dan mempunyai tunangan seorang most wanted di sekolahnya. Siapa yang tidak mau menjadi seorang Anastasya bukan? Tapi manusia tetaplah manusia, tidak ada yang sempurna, sama halnya hidup yang Ana jalani sekarang.      Ana melirik jam yang ada dipergelangan tangannya, jam sudah menunjukan pukul 06.45 pagi, tapi Ana sudah berada di sekolahnya dijam segini. SMA Pelita Jaya, murid-murid SMA Pelita Jaya sudah mulai berdatangan. Suasana sekolahnya juga sudah cukup ramai dijam segini. Bel masuk akan berbunyi 15 menit lagi, Ana memilih untuk berjalan menuju kearah kelasnya yang terletak di lantai dua koridor. "Ana ..." suara seseorang memanggil namanya membuat langkah kakinya terhenti, membuat Ana langsung menoleh ke arah orang yang memanggil namanya itu. Ana melambaikan tangannya kepada orang yang baru memanggil namanya itu sembari tersenyum. Zaza Sahabatnya. Zaza tersenyum, "Gila gue kira kepagian tadi," ucapnya sembari mengatur kembali napasnya yang terendah karena habis berlari,  "Kepagian dari mana coba? Lagian loh kok tumben banget berangkat jam segini? Biasanya juga loh berangkat pas bel masuk mau bunyi," tanya Ana heran dengan kedatangan Zaza yang masih terbilang pagi ini, tidak seperti biasanya. " Yaelah An, hari ini ulangan biologi ya kali gue pulang dari rumah kaya biasa. Bisa gak ikut ulangan gue," jawabnya sewot membuat Ana tertawa mendengarnya. Ana menggelengkan kepala, "Pas ada ulangan aja loh datang pagi, dasar loh Za," katanya tak habis pikir dengan tingkah laku sahabatnya ini. Zaza cewek itu hanya tertawa mendengar ucapan Ana lalu merangkul pundak Ana, "Yaudah ah, kelas aja yuk," ********************      Suasana kelas saat ini sangat ramai dan juga berisik karena jam kosong. Para guru sedang rapat entah apa yang sedang di rapatkan tapi Ana sangat tidak suka mendengar suara berisik seperti saat ini. Ana mengeluarkan iphone beserta earphonenya lalu menyetelkan sebuah lagu dengan volume penuh di ponselnya.  Ia melipat kedua tangannya ke atas meja, menghadap ke arah dinding kelasnya. Ana hendak memejamkan kedua matanya tapi tiba-tiba saja salah satu earphonenya ditarik oleh seseorang. Baru saja Ana ingin memarahi orang yang telah menganggu ketenangannya, tapi ucapannya tertahan saat ia tahu siapa orang yang baru saja menarik earphonenya itu. "Vi no," ucap Ana terbata menatap kaget cowok yang sedang menatapnya tajam itu. "Ikut gue," ucapnya dingin nan ketus. Ana mengangguk lalu bangkit dari duduknya mengikuti Vino dari belakang, Ana tidak tahu apa yang ingin diucapkan cowok di depannya ini tapi sepertinya bukan hal yang baik. Dari bagaimana cara cowok itu menyuruh Ana tadi untuk ikut dengannya dengan nada suara yang tidak enak untuk didengar, Ana sudah memperkirakan hal yang akan dibicarakan oleh Vino tidak akan baik-baik. Langkahnya terhenti ketika cowok di hadapannya juga menghentikan langkahnya, Vino membalikan tubuhnya untuk menghadapi ke arah cewek yang berada di belakangnya. Ana menatap takut ke arah Vino yang sedang menatapnya tajam, tatapan menusuk hingga membuat Ana merundukkan kepalanya tak berani menatap mata elang Vino yang tertuju untuknya itu. "Loh mau buat malu gue ya!" ucap Vino dengan nada tinggi membuat Ana terlonjak kaget mendengar suara Vino, Ana memberanikan diri mendongakkan kepalanya ketika mendengarkan suara berat Vino, "Maksud kamu?" tanya Ana tak mengerti maksud dari perkataan Vino. Vino melemparkan kotak makan beserta kertas ke arah Ana. Itu adalah kotak makan yang tadi pagi Ana letakkan diloker Vino, tapi kenapa cowok ini mengembalikannya?  Vino menatap Ana sinis, "Loh pikir gue anak kecil yang harus dibekalin ha!" bentak Vino.. "Ah itu, aku-" "Berhenti sok perhatian sama gue, gue gak butuh!" potong Vino cepat membuat Ana terdiam. Vino berjalan melewati Ana yang masih terdiam dengan ucapan cowok itu tadi. Apa Vino baru saja mengatakan Ana sok Perhatian? Apa Ana selama ini terlihat sok perhatian dimata Vino? Kenapa rasanya sangat menyakitkan ketika Vino berkata seperti itu? -Tes- Air mata tiba-tiba saja jatuh dipelupuk matanya, kenapa Ana harus terlibat dengan laki-laki kasar seperti Vino? Ana menghapus air matanya lalu mengambil  kotak makan yang dibuang oleh Vino tadi. Makanan yang Ana buatkan untuk Vino tidak disentuh sama sekali dan sekarang makanan itu sudah kotor karena terjatuh mengenai tanah, Ana memejamkan matanya sejenak lalu membukanya. Menghembuskan napas perlahan, "Tidak apa-apa, masih ada cara lain untuk meluluhkan hati Vino," ucap Ana menyemangati dirinya sendiri. ********************      Bel pulang sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Zaza sudah pulang terlebih dahulu meninggalkan Ana karena sudah dijemput oleh orangtuanya. Ana berjalan di koridor sekolah sembari menyapa teman-teman nya yang berlalu lalang dikoridor. Langkah Ana terhenti ketika tidak sengaja melihat orang yang sedang berdiri tidak jauh darinya itu. Vino cowok itu sedang menatap Ana sembari berjalan mendekat dengan raut wajah datar  sambil memegang tali tasnya. Vino menatap Ana datar lalu membuka tas ranselnya dan mengeluarkan beberapa buku dari sana lalu melemparkan ke arah Ana, "Kerjain tugas gue," ucapnya menyuruh. Ana mengangguk, "Iya," "Besok pagi dikumpul, awas kalau belum selesai," ucapnya lagi. Ana tersenyum, "Nanti malam aku kerjakan ya," Vino menatap Ana sekilas, lalu berjalan melewati Ana tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ana memutar tubuhnya untuk melihat kepergian Vino dari hadapannya. Ana memegangi buku tugas yang diberikan Vino tadi lalu memasukannya ke dalam tas ransel miliknya, Ana sudah membiasakan diri untuk menghadapi perlakuan Vino terhadapnya. Hubungan Ana dengan Vino memang tidak pernah berjalan dengan baik, sikap Vino yang selalu saja semena-mena terhadapnya membuat Ana mau tidak mau harus menerimanya. Status mereka memang bertunangan tapi hubungan mereka berdua seperti dua orang asing. Satu orang yang bersikap seenak-enaknya dan satu orang lagi yang selalu bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja.  ********************      Ana baru saja pulang dari sekolah, ia masuk ke rumahnya yang terlihat sepi dengan langkah berat. Mencari keberadaan orang-orang rumah, tapi tidak menemukan mereka. Mungkin orangtua nya masih sibuk bekerja, begitu pula dengan Elena kakaknya. Elena pasti sekarang sedang sibuk belajar, karena Elena sudah duduk di bangku kelas 12. Sudah harus mempersiapkan diri untuk ujian nantinya, walaupun ujiannya masih terbilang cukup lama tapi Elena harus mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Kakaknya itu orang yang sangat pintar hingga membuatnya terlihat sangat sempurna di mata Ana dan mungkin dimata semua orang yang mengenal Elena. Cantik, baik, dan juga pintar. Siapa yang tidak akan dibuat kagum dengan sosok kak Elena bukan? Tapi sayang, hubungan Ana dengan saudaranya itu sekarang sedang tidak baik, Ana tidak tahu sampai kapan hubungan mereka seperti ini. Ana hanya berharap semuanya akan cepat kembali seperti dulu. Ana menghela napas berat, hari ini Ia sangat lelah secara  fisik dan hati, fisik yang lelah akan tugas dan hati yang lelah akan Vino. Vino cowok itu tadi siang membuat Ana menangis. Ana tidak tahu dimana letak kesalahannya, Ana hanya memberikan kotak bekal kepada Vino, tapi Vino dengan sikap kasarnya membentaknya begitu saja. Bukankah Vino terlalu berlebihan membentak Ana hanya karena sebuah kotak makan bukan? Apa salahnya kalau Ana memberikan Vino bekal? Ana sedang belajar menjadi tunangan yang baik untuk cowok itu tapi malah mendapatkan perlakuan yang semena-mena dari Vino. Ana benar-benar tidak tahu akan bagaimana nasibnya kedepan, Ana memang suka Vino tapi jujur Ana masih sangat penasaran dengan apa yang terjadi padanya dan juga Vino. Bagaimana bisa tiba-tiba saja mereka dijodohkan? Lalu sekarang mereka berstatus sebagai tunangan? Bukankah itu aneh? Pasti ada alasan yang besar dibalik perjodohan ini. Pasti.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

Bastard My Boss

read
2.7M
bc

PASSIONATE LOVE [INDONESIA] [END]

read
2.9M
bc

BILLION BUCKS SEASON 2 (COMPLETE)

read
334.5K
bc

10 Days with my Hot Boss

read
1.5M
bc

Om Tampan Mencari Cinta

read
399.2K
bc

Living with sexy CEO

read
277.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook