bc

Childish Wife untuk Dokter Argha

book_age18+
972
FOLLOW
15.8K
READ
badgirl
tomboy
doctor
drama
comedy
sweet
mxb
campus
like
intro-logo
Blurb

bagaimana jika seorang gadis yang masih bergantung pada orang tua di usianya yang tak lagi muda tiba-tiba saja menikahi seorang Dokter yang tampan, berkharisma juga perhatian.

Kanaya yang memiliki gaya tomboy petakilan seperti anak kecil juga tukang ceroboh ini bertemu dengan seorang bapak yang menawarkannya sejumlah uang juga kemewahan asalkan dia mau dinikahkan dengan putra bungsunya yang seorang Dokter muda berbakat.

siapa yang tak mau jika diberi semua yang ia mau secara instan, Kanaya pun juga tak menolak hal itu. dia menerima tawaran sang kakek untuk menikahi anaknya tanpa sepengetahuan keluarganya.

lalu bagaimana Dokter Argha menanggapi pernikahan mereka dan menangani sikap kekanakan dari Kanaya. ikuti kisah selengkapnya di cerita Childish Wife untuk Dokter Argha

chap-preview
Free preview
BAB 1-Bapak Aneh
Matahari terik tengah menyoroti bumi tempat Kanaya sedang berjalan. Ia diminta oleh kakak perempuan nya untuk membeli pembalut di minimarket dekat kosan mereka. "Dasar minyak jelantah! Jalan sini-situ saja gak mau! Dia kira aku ini kurir apa?! main perintah-perintah seenaknya! Pakai mengancam kalau menolak, tidak akan dia kasih uang jajan lagi" gerutu Kanaya atau yang biasa disapa Naya itu. "Dek.. Dek.." panggil seorang pria paruh baya yang menghadang jalannya dengan sepeda motor "Iya pak" balas Naya menyahuti panggilan pria tersebut "Adek mau kemana?" Tanyanya "Saya mau ke minimarket depan pak, ada yang bisa Naya bantu?" Naya bertanya balik "Adek kenapa? saya lihat kok adek cemberut dan bergumam sendiri?" Naya menatap pria itu dengan tatapan aneh, "Astaga ini orang menakutkan sekali, tiba-tiba bertanya seperti ini" batin Naya dengan satu langkah mundur "Adek tidak perlu takut dengan bapak. Bapak ini orang baik kok, bapak punya toko emas di Sepanjang. Adek tau kan daerah Sepanjang yang banyak jual emas-emas itu" ujar pria dihadapan Naya yang justru membuatnya menahan tawa "Ini kakek sedang mengigau di siang hari yah.. aku tidak bertanya tetapi langsung membaca dongeng anak saja" Naya kembali bergumam di batinnya "Maaf pak, kalau tidak ada hal penting saya akan pergi" ucap Naya "Tunggu dulu dek, bapak ingin berbicara sama adek dulu sebentar" sergahnya sontak membuat Naya mendengus kesal "Ada apa pak? Langsung ke intinya saja" Naya kini mulai menaikkan nada bicaranya "Adek mau tidak bapak beri rumah, mobil juga uang" tawar pria paruh baya itu "Ya mau lah pak. siapa yang tidak mau jika dikasih harta tiba-tiba? Kenapa memangnya? Dimana kameranya pak? Saya harus melakukan apa ini?" sahut Naya yang antusias menoleh kesekitarnya "Tidak ada kamera disini. Saya ingin memberi kamu semua yang kamu minta asalkan kamu mau menikah dengan putra saya" jawabnya langsung disahuti tawa lepas oleh Naya "Bapak bercanda? Cuman menikah dengan anak bapak sudah mendapat harta? Saya mau kalau begitu" Naya pun tidak berhenti tertawa "Ya sudah pak, saya mau ke minimarket dulu. Jangan lupa, minta anak bapak segera menyewa gedung dan menyiapkan penghulu juga. Jangan lupa undangannya juga. Nanti kalau sudah siap, jemput saya saja di kosan itu" ujar Naya seraya menunjuk letak kosannya berada "Saya serius dek, adek mau kan?" Pria itu berteriak pada Naya yang pergi meninggalkannya "Iya saya juga serius" sahut Naya dengan tawanya dan kemudian ia melanjutkan perjalanannya ke minimarket "Ada-ada saja kakek itu. Masa mau menikahkan putranya dengan gadis yang dia temui di jalanan seperti ini" gumam Naya dengan tawa simpulnya Setelah Naya membeli pesanan kakaknya, ia pun segera pulang ke kosannya. "Ini pesanan mu" Naya melemparkan belanjaannya pada Farah, kakaknya yang tengah tidur di kasur "Santai sis.. di minta ke minimarket saja sampai sebegitunya kamu marah-marah" ucap Farah Naya merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia tinggal di sebuah kamar sewa berukuran 3x5 di pinggiran kota. Ibu Naya seorang TKW di Hongkong, kakak pertamanya seorang wanita yang telah menikah dan tinggal di kota lain bersama keluarga kecilnya. Sedangkan adik Naya tinggal bersama neneknya di kampung. "Eh.. kak, tau gak tadi ada bapak-bapak menghadang ku terus dia bilang mau menikahkan aku dengan anaknya" Naya bercerita dengan serius "Bercanda kamu ya? mana ada orang mencarikan jodoh untuk anaknya di jalan?! Apalagi kandidatnya wajah simpanse seperti kamu" Farah menyahuti cerita dari Naya dengan gurauan. Sontak Naya yang kesal melempar bantal ke wajah kakaknya "Meskipun begini mantan ku anak pemilik Rumah Sakit, anak seorang Manager showroom mobil, anak seorang pengusaha batubara, an..." "Ya.. ya.. anaknya bukan orangnya" sahut Farah memotong perkataan Naya Naya duduk di bibir ranjang sembari memutar mata menatap langit-langit kamar dan berkata, "Kalau bapak itu beneran bagaimana yah?" Gumamnya "kamu percaya ada yang seperti itu?" Tanya Farah digelengkan Naya dengan cepat "Yasudah.. tidak perlu dipikirkan. nanti jadi makhluk halu kamu" sahutnya didehumkan Naya yang membenarkan ucapan Farah Keesokan harinya Naya yang sendiri di kamar kos hanya merebahkan badan di kasur sembari bermain ponsel. Naya merupakan gadis berusia 18 tahun yang telah lulus SMA satu tahun sebelumnya. Ia tak memiliki pekerjaan juga tidak melanjutkan studi ke jenjang berikutnya karena faktor ekonomi yang pas-pasan. Teng teng teng Naya yang terkejut langsung bangun, "mati aku! tukang tagih cicilan motor tuh. Mana pas kakak tidak di rumah lagi" ucapnya Naya lalu beranjak dari kasur dengan pelan dan pergi ke kamar mandi. Ibu pemilik kosan Naya yang mendengar ketukan berulang kali itu pergi untuk melihatnya, "mencari siapa pak?" Tanya ibu kos yang melihat seorang pria paruh baya berdiri di depan pagar "Saya mencari anak perempuan bernama Naya" jawab pria itu "Ouh Naya.. iya pak ada, sebentar saya bukakan pagarnya" Ibu kos membukakan pagar dan menunjukkan kamar Naya pada pria tersebut. "Nay, ada bapak-bapak mencari kamu tuh. Naya.." seru ibu kos sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar Naya. Naya yang berencana bersembunyi pun bergeming di kamar mandi tanpa menyahuti seruan ibu kos. Ceklek "Aduh mati aku! ibu kos pakai acara buka pintu kamar lagi" gerutu Naya yang kemudian membuka keran air kamar mandinya "Nay" seru ibu kos kembali "Iya buk, Naya masih buang air sebentar" sahut Naya seketika ibu kosnya masuk dan mengetuk pintu kamar mandi "Ditunggu dulu saja pak, anaknya masih di kamar mandi" ibu kos meninggalkan pria itu di depan kamar Naya Tak lama Naya pun keluar dari kamar mandi. Ia mengeluarkan kepalanya perlahan dari pintu kamar untuk mengecek seseorang yang sedang menunggunya di depan kamar. Naya bernafas lega saat yang ia lihat bukanlah orang yang ia pikirkan. "Ada apa ya pak?" Naya dengan berani mengeluarkan diri dari kamar dan bertanya pada pria itu "Adik masih ingat kan yang kemarin adik katakan" ujar lelaki itu membuat Naya berfikir keras "Yang mana ya pak?" Naya bertanya balik dengan tatapan bingung "Adik mau menikah dengan anak saya" jawab bapak Naya berseru mengingat akan hal yang pria itu katakan, Ia dengan cepat mengangguk. "Kalau begitu bisa saya pinjam ktp dan kartu keluarga adik buat pendaftaran pernikahan" pinta pria tersebut membuat Naya menatapnya bingung "Fotocopy nya saja bagaimana pak?" Tawar Naya "Boleh, tidak apa" jawabnya "Sebentar saya carikan" Naya kembali masuk ke kamarnya "Orang aneh.. yasudahlah, hanya fotocopy tidak penting juga" gumam Naya sembari mengobrak-abrik lemarinya Setelah ia menemukan fotocopy an dari ktp dan kartu keluarga, Naya kembali keluar dan memberikannya. Lalu bapak itu pun pergi dari kosan Naya. ---- "Ehh kak, ingat yang aku ceritakan soal bapak yang menghadangku di jalan dan bilang mau menikahkan anaknya denganku" Farah pun menjawabnya dengan dehaman "Tadi bapak itu kesini loh!" ujar Naya sontak membuat Farah yang sibuk dengan ponselnya beralih mentapnya "Hah, mau apa?" Tanya Farah "Dia minta ktp sama kartu keluarga milik Naya" jawabnya "Lalu kamu berikan?" Tanya Farah "Ya tidak lah.. Naya hanya memberi fotocopy nya saja" jawabnya dengan santai dan mendapatkan lemparan boneka dari Farah hingga membuat Naya mendengus kesal "Bodohnya keterlaluan ini anak! kalau data nya untuk menipu bagaimana?!" geram Farah mengeratkan gigi menatap tajam pada Naya "Idih.. mau menipu siapa? Kita? Tidak mungkin! Kita itu kalangan kebawah sampai jurang. Orang mau ambil apa dari kita?" sahut Naya penuh percaya diri "Ya mungkin dia mau menipu orang lain dengan data keluarga kita. Lalu kita yang di minta tanggung jawab nantinya" jawab Farah membuat Naya membelalakan mata "Aa.. Iya.. yah.. bodoh!" Seru Naya sembari memukul kepalanya sendiri "Bagaimana ini?! Sudah terlanjur Naya beri fotocopyan nya" ucap Naya yang ketakutan "Sudahlah.. kita miskin tidak akan ada yang mencurigai kita" sahut Farah dengan santai dan kembali sibuk dengan ponselnya "Sial! aku dikerjain Farah!" gumam Naya dengan melirik kakaknya

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

I Love You Dad

read
282.7K
bc

HOT NIGHT

read
605.3K
bc

Yes Daddy?

read
797.8K
bc

I LOVE YOU HOT DADDY

read
1.1M
bc

Fake Marriage

read
8.4K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.2K
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
285.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook