p r a k a t a ✓

145 Words
Ketika cinta bukanlah alasan satu-satunya untukku bertahan, kenapa kamu tetap memaksaku untuk pergi? Aku tahu betul siapa aku di hatimu.  Aku tahu betul siapa yang merajai hatimu dari dulu hingga sekarang Aku tahu betul atas dasar apa kamu memandangku Jangan pernah kembali ketika aku sudah pergi  Jangan pula menyalahkan takdir atas apa-apa yang terjadi Tuhan maka berkehendak  Dan atas izin-Nya pun aku akhirnya memilih pergi Selamat tinggal, kasih. -Nara Az-zahra, 27 tahun.   Andai kata waktu dapat terulang, aku bisa pastikan bahwa saat ini aku tidak mungkin terbelenggu oleh rasa sakit yang kubuat sendiri.  -Muhammad Farhan, 29 tahun.  Tak pernah ada yang mau terluka ataupun melukai. Sejatinya aku dan kamu adalah satu, alias sama, dan tak ada beda. Hanya saja, bagaimana cara orang menilai diriku mempengaruhi kualitas hidupku.  -Nurramadhani, 29 tahun.  Mencintainya bagaikan memeluk sebuah belati, terlalu sakit untuk sekadar bernapas.  -Orion Viko Mahendra, 29 tahun. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD