When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Revano hanya manggut-manggut. Sedangkan Kareen kini tampak tegang. "Baik, aku paham dengan ceritamu. Tampaknya memang ada kesalahpahaman di sini." Revano lalu menegakkan duduknya. Sang Raja itu lalu memerintahkan salah seorang pengawalnya untuk mendekat. Setelah Revano membisikkan beberapa kata di telinganya, pengawal itu segera beranjak pergi dari sisi Sang Raja, kemudian menghilang di balik pintu ruangan yang bercat emas itu. Beno hanya bisa memerhatikan adegan itu dengan kening berkerut. “Apa yang sedang mereka rencanakan?” pikir Beno. Apa mereka berencana untuk mengeksekusiku lagi karena sudah menolong seseorang? Ataukah mereka akan membebaskan dan mengantarkanku pulang karena kebaikan yang kulakukan terhadap nenek tua itu? "Aku tau sumber kekacauan ini. Sumber yang membuatmu terle