Prolog

333 Words
Seorang perempuan sedang melukis di tengah studionya. Bahkan, ia tampak seksi tanpa menggunakan peralatan melukis sama sekali. Disana ia duduk, dengan kuas di tangannya dan menatap kanvas dengan serius. Perempuan itu hanya memakai skinny jeans berwarna biru pudar dengan tanktop berwarna hitam. Rambutnya yang bergelombang diikat menjadi satu dengan asal. Ia bahkan tidak peduli dengan cat di sekujur tangannya. Yang ia pedulikan saat ini hanyalah lukisan di hadapannya. Perempuan itu mengernyitkan keningnya kesal lalu menghentikan aktivitasnya. Ia meletakkan kuas dan paletnya. Sekali lagi ia memandangi lukisan yang baru seperempat ia kerjakan lalu menghela napas panjang. "Pergilah sebelum aku menendang bokongmu" desisnya kesal. Bunyi tawa menggema di studio. Perempuan itu masih enggan membalikkan tubuhnya, berdiri tegak dengan penuh percaya diri sambil memandangi lukisannya. "Kau tidak sopan, Athena! Seharusnya kau menjamu tamumu dengan baik" ujar laki-laki itu dengan nada santai. Athena mendengus kesal lalu berbalik memandangi laki-laki di hadapannya dengan amarah yang menyala-nyala di kedua matanya. Bukannya takut, laki-laki di hadapannya justru menyeringai. "Haruskah aku ingatkan, Mike! Kau bukan tamuku! Kau hanyalah seorang b******n yang menyelinap masuk ke studioku! Aku bisa saja melaporkanmu!" Ancam Athena kesal. Athena berjalan melalui Mike. Ia berhenti di dapur kecil di bagian belakang studionya lalu mengambil minuman. Athena harus berkepala dingin menghadapi b******n i***t seperti Mike. "Bagaimana bisa kau melaporkanku, Athena! Aku punya kunci studio ini" ujar Mike sambil tersenyum. Athena melirik Mike kesal lalu menghabiskan minumannya. "b******k!" Geram Athena. Setelah mengucapkan hal tersebut, Athena berlalu meninggalkan Mike menuju pintu depan studionya. Athena mengambil tas dan jaketnya. "Kunci studionya, Mike! Jangan lupa!" Ujar Athena sembari melambai. Baru saja Athena meraih gagang pintu, seseorang menariknya dan menutup pintu. Athena terdiam untuk beberapa detik dan Mike mengambil kesempatan tersebut untuk mengunci pintu dan mencabut kunci milik Athena. Athena menghela napas panjang. Jika saja Mike bukan anak dari tante Alexa dan bukan kakaknya Lyra, sudah dipastikan Athena akan memberi perhitungan laki-laki ini. "Berhentilah jadi makhluk menyedihkan, b******k!" Desis Athena kesal. "Itu nama tengahku, sayang!" Bisik Mike. Athena menatap tajam Mike. Mereka saling berpandangan dalam waktu yang lama hingga Mike mengerang putus asa. "Kau selalu bisa menghipnotisku dengan matamu, sayang!" Bisik Mike Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD